Jadwal Kegiatan

Ibadah Umum - (08PM - 09PM)
Ibaadah Remaja - (09PM - 10PM)

Suplemen PA Moria ; Amsal 22 : 6 ; 17-21 ; Tgl 25 April - 01 Mei 2021

THEMA                  : MENGAJARKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN

BAHAN OGEN       : AMSAL 22:6; 17-21

TUJUAN:

1. Gelah Moria meteh kerna kearusen nggeluh eme pentar, tek man Tuhan, mehuli ras benar

2. Ngajarken man anak kearusen nggeluh erpalas budaya Karo

PENGANTAR

Ada sebuah adegan yang khas dari sebuah film legendaris berjudul Godfather. Bagi sebagian orang saat mendengar judul film ini mungkin yang terbayang dalam benak mereka adalah film ini penuh dengan kekerasan dan penghianatan. Film  ber-genre kriminal yang diproduksi tahun 1972 ini memang menceritakan kerasnya kehidupan dan perjuangan di kota New York. Dibalik cerita yang ada, terdapat sebuah adegan dimana sang ayah (Vito Corleone) memberikan nasihat-nasihat kepada anaknya (Michael Corleone) dengan tujuan mengajar dan memberikan pemahaman kepada anaknya tentang bagaimana sang anak mesti berlaku sehingga kelak sang anak dapat mengatasi tantangan yang dihadapi. Dalam nasihatnya, sang ayah juga menyampaikan agar anaknya tidak sekedar tahu, tapi juga bisa berwaspada terhadap berbagai karakter orang-orang yang ada di sekelilingnya. Tentu sang ayah memiliki kerinduan anaknya berhasil di kemudian hari. Dan pada akhirnya memang sang anak berhasil memenangkan pertarungannya dan menjadi pemimpin yang diakui dalam kelompoknya.  Ternyata  mendengarkan pengajaran dan nasihat mendatangkan hasil yang baik dalam kehidupan.  

PENDALAMAN TEKS

Bacaan kita mengarahkan kita melihat pentingnya mengajarkan dan meneruskan pengetahuan serta nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak kita. Ayat 6 menekankan agar dalam memberikan pengajaran, kita bukan hanya sekedar memberitahu nilai-nilai kehidupan, tetapi mendorong anak-anak kita agar nilai kehidupan yang baik itu menjadi karakter yang melekat erat dalam hati serta menjadi sebuah kebiasaan hidup yang baik. Hal ini diperlukan sebab tidak ada karakter/ kebiasaan yang baik  datang sendiri tanpa praktek dan pengajaran yang berulang-ulang.  

Beberapa penafsir menyampaikan pandangan bahwa Amsal 22:17-21 ini memiliki sebuah kesamaan dengan salah satu dokumen kebudayaan yang terkenal dari Mesir  yaitu Pengarahan Amenemope. Amenemope adalah seorang pejabat Mesir yang mengepalai bidang pertanian dan perpajakan. Dia menulis sebuah surat yang berisi arahan kepada putra bungsunya. Arahan itu berisi tentang kunci sukses dalam kehidupan dan dalam pekerjaan. Ayat 17 dibuka dengan sebuah ajakan untuk mendengarkan dan memberikan perhatian kepada pengajaran.  Ada tiga motivasi yang disampaikan untuk mengajak kita mendengarkan pengajaran dan supaya kita mengerti pentingnya pengajaran itu dalam hidup kita; yaitu:

1.    Mendengarkan dan menyimpan pengajaran dalan hati membawa kesenangan bagi kita (bdk. Ay.18)

2.    Melalui pengajaran, iman percaya kita kepada Tuhan akan semakin mendalam (bdk. Ay.19)

3.    Kita akan menjadi pribadi yang dapat dipercaya sebab kita menggengam kebenaran pada tangan kita (bdk. Ay. 20)

Dalam  hal ini nantinya akan diperjelas lagi pada ay. 21 dimana dikatakan kita diajarkan kebenaran dan kesungguhan agar kita dapat memberikan jawaban yang tepat kepada orang-orang yang kita temui dalam kehidupan kita. Bila kita meneruskan bacaan kita pada ayat 22-29, kita akan menemukan bagaimana pengajaran yang disampaikan kepada kita meliputi seluruh aspek kehidupan kita. Bagian ini biasa disebut dengan 30 pengajaran hikmat. 30 pengajaran ini dapat dirangkum menjadi 4 bagian besar yaitu: bagian pertama mengajarkan hikmat dan pengetahuan tertinggi kita dapatkan melalui takut akan Tuhan, sementara bagian kedua menyampaikan bagaimana untuk bersikap/berlaku bijaksana dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekeliling kita, baik tua maupun muda. Bagian ketiga menyoroti pentingnya kita hidup dengan memihak kepada keadilan dan menolong orang yang tertindas. Bagian keempat (terakhir) menunjukkan pengajaran yang membimbing kita untuk tidak kalah dengan godaan ketidakpuasan dan godaan hidup yang korup/ tidak memiliki integritas.   

Demikianlah  pengajaran ini disampaikan dengan tujuan  membangun dan mengarahkan kehidupan kita kepada kehidupan yang  berkarakter baik, secara spiritual, mental maupun sosial-budaya. Bayangkan bila pengajaran ini diterapkan oleh masing-masing kita, maka tentu masyarakat kita menjadi masyarakat yang sehat, takut akan Tuhan serta masyarakat/keluarga  yang terus mengembangkan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Bila terjadi demikian, maka sejahteralah kehidupan kita.

APLIKASI/PENUTUP

1.   Dewasa ini dalam kehidupan anak-anak muda kita, semakin banyak aspek kehidupan yang bersifat prinsip mereka hadapi dengan sikap permisif dan bebas karena mengikuti tren perkembangan dalam masyarakat. Dalam hal berpakaian,  etika pergaulan,  berinteraksi dengan orang yang lebih  tua dan dalam banyak hal lain sikap bebas dan permisif ini akan banyak kita jumpai. Untuk itu peran kita diperlukan sebagai orangtua yang tidak henti-hentinya mengajarkan dan memperkatakan nilai-nilai kehidupan yang baik berdasarkan pengajaran Firman Tuhan dan nilai-nilai budaya yang  baik. Tanpa perhatian dan pengajaran dari orangtua maka mereka bisa menjadi generasi yang hilang arah. Walaupaun terkadang sulit dalam menghadapi dan mengajar anak-anak kita, janganlah kita berhenti membimbing mereka sehingga pada waktunya mereka tumbuh menjadi pribadi yang takut akan Tuhan dan dapat diandalkan.    

2.   Nilai budaya/adat Karo perlu kita teruskan kepada anak-anak kita. Selain sebagai sarana untuk mewariskan budaya, nilai-nilai budaya/adat Karo juga ikut ambil bagian dalam pembentukan karakter diri anak-anak. Karena itu budaya/adat  merupakan  salah satu aspek yang dapat menolong mereka untuk semakin mengenali identitas dan jati diri mereka. Dengan pengenalan yang baik akan jati diri mereka, tentu mereka dapat mencapai potensi maksimal dalam hidup mereka.  

3.   Dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan/ kearusan nggeluh kepada anak-anak kita tentu kita tidak hanya menyampaikan kata-kata kepada anak-anak kita, tetapi terlebih dahulu kita menunjukkan niali-nilai hidup yang baik itu melalui tindakan hidup orangtua sehari-hari. Ada ungkapan yang mengatakan; “taburkanlah ide, maka petiklah perbuatan. Taburkanlah perbuatan maka petiklah sebuah kebiasaan. Taburkanlah kebiasaan maka petiklah sebuah karakter.” Melalui ungkapan ini kita melihat ada proses  panjang untuk membentuk karakter seseorang. Karena itu janganlah kita lelah memberikan teladan yang baik, karena teladan hidup baik kelak hasilnya akan manis bagi kehidupan anak-anak kita.

Pdt. Eden P. Funu-Tarigan, S.si (Teol)

GBKP Perpulungen Kupang

Suplemen PJJ " Epesus 1 : 3-6 ; Tgl 25 April -01 Mei 2021

OGEN : EPESUS 1:3-6

TEMA : ERKITEKEN KELENG ATE-NA KITA JADI ANAK-ANAKNA

(Identitas Kalak Si Tek)

Senina ras turang kekelengen Tuhan

Ibas kita ndalani kegeluhenta si tep-tep warina, rusur kita iperhadapken alu pilihen-pilihen. Misalna, milih teman geluh, milih pemimpin, milih rumah, milih mobil, ras milih sidebanna. Ibas  milih teman nggeluh, misalna, entahpe ibas kita milih sekalak pemimpin, tentu saja si ipilih kita emekap sekalak si mehuli, si ertanggungjawab, setia, terteki, berkualitas ras pertimbangen-pertimbangen si debanna si ibahan masing-masing jelma. Di kune, kita me si ipepilihken, janah si milihsa emekap Dibata. Kuga adi Dibata pe erbahan kriteria-kriteria bagi sibahan manusia ibas IA milih kita? Apakah kriteria kinibayakaen, kepentaren, pendidiken, kebeluhen, kiniulin, bagepe ras sidebanna ibahanNa ?  Tapi, kepeken Dibata la bali ras manusia ibas milih kalak sitek man baNa jadi anak-anakNa. Dibata milih manusia labo erkiteken kiniulinnta, labo erkiteken ketutusenna nembah IA, labo erkiteken kebayakenta, labo erkiteken mejile rupanta, tapi erkiteken keleng ateNa man banta kerina manusia. Dibata milih kita tanpa syarat. Kita selaku manusia si erdosa (rusak total karena dosa), tuhu labo kita metunggung iadepenNa, tapi erkiteken keleng ateNa me maka kita ipilihNa jadi anak-anakNya.

Bagi ende-enden pujin ibas KEE 290:1-3 Labo Erkiteken Beluhku

Labo erkiteken beluhku, labo erkiteken pentarku

Tapi perbahan penampatNdu, mbelin tergejap bas ngasupku

          Labo erkiteken dahinku, labo erkiteken pangkatku

          Tapi perbahan perkuahndu, malem ateku tuhu-tuhu

Labo erkiteken ertangku, labo erkiteken bayakku

Tapi perbahan pemereNdu, pasu-pasuNdu simpar bangku

Ende-enden enda nuriken man banta maka kerina erkiteken perkuah ate Tuhan man manusia maka kita ipilihNa jadi anak-anakNa si ikelengiNa bagepe ipasu-pasuNa.

Arah bahan PJJnta ibas minggu enda, Epesus 1:3-6,  mari radu ras kita erlajar kerna kuga pandangen Paulus kerna Dibata milih dingen nentuken kita jadi anak-anakNa erkiteken keleng ateNa.

Senina ras turang ibas gelar Tuhan….

Pemilihen Dibata nandangi kerina kalak si tek man Kristus emekap jadi sada hal si penting man Paulus (nen Roma 8:29-33; 9:6-26; 11:5,7,28; Kolose 3:12; 1 Tes 1:4; 2 Tes. 2:13; Titus 1:1). Pemilihen (Yunani : eklego) enda nuduhken man banta maka Dibata milih bangsaNa si erkiniteken man Tuhan Jesus Kristus gelah nggeluh badia iadepen Dibata. I bas pandangen Paulus, pemilihen si ilakoken Dibata emekap sebage bentuk keleng ateNa man kerina manusia si ngaloken AnakNa, Jesus (Johanes 1:12), sebage bangsa pilihenNa. Pemilihen si ilakoken Dibata emekap pemilihan tanpa syarat. Dibata la erbahan syarat-syarat ibas IA milih manusia jadi anak-anakNa. Labo erkiteken perbahanen manusia si mehuli, entahpe erkiteken pengeranana si mehuli. Tapi kerina erkiteken keleng ateNa.

Paulus nehken maka doktrin pemilihen enda lit ibas kebenaren-kebenaren emekap :

1.    Pemilihen si erpusat man Kritus, pilihen enda ilakoken ibas persadan ras Yesus Kristus. Ope denga ijadiken Dibata doni enda, enggo ipilihNa kita jadi sikerajangenNa arah persadanta ras Kristus gelah kita badia dingen la ersalah ilebe-lebeNa. Erkiteken keleng ateNa (Epesus 1:4).

2.    Pemilihen ibas Kristus khususna bersifat kelompok, emekap pemilihen persadan kalak si tek man Kristus “kula Kristus” (Epesus 4:12).

3.    Pemilihen kalak guna iselamatken ibas Kristus, isehken man kerina manusia, bersifat universal (Yohanes 3:16-17; 1 Timotius 2:4-6; Titus 2:11; Ibrani 2:9). Kalak si terpilih emekap sekalak si erkiniteken man Tuhan Yesus Kristus.

Ijenda si idah maka Dibata milih manusia labo erkiteken IA enggo ngidah kiniulin si lit ibas manusia. Dibata milih manusia erkiteken keleng ateNa bagepe sura-suraNa. Ibas pemilihen si enggo ilakoken Tuhan, “enggo itentuken” (Yunani : prooroizo) Dibata bena-benana nari maka kerina jadi sue ras sura-sura Dibata ibas pemilihen si ilakokenNa; si igelari pe predestinasi. Jadi, predestinasi terdiri ibas 2 bagin, emekap pemilihen (election) ras penolaken (reprobation). Pemilihen ijenda emekap kerna kalak si bengket ku surga. Sedangken, penolaken (reprobation)  emekap kerna kalak si bengket ku neraka. Pemilihan siilakoken Tuhan emekap nandangi persadan kalak si tek man Tuhan Jesus Kristus, si nggeluh “ibas Kristus’.

Kerna predestinasi enda, Calvinisme ngataken maka Dibata nentukan kegeluhen manusia guna ndatken keselamaten, bagepe lit ka kalak si ndabuh kubas ukumen rasa lalap erkiteken dosa-dosana. Johanes Calvin pe nehken maka  Dibata nehken pemereNa man manusia si la banci itulak manusia. Si imaksudken ijenda kerna si la banci itulak emekap adi Dibata enggo milih sekalak manusia guna iselamatken bagepe mereken Kesah Si Badia guna mpelimbarui dirina, arah kegeluhen si male jadi kegeluhen si mbaru, maka la lit ise pe si ngasup nulaksa. Dibata erdolat guna milih manusia, labo erkiteken kiniulin manusia entahpe kelebihen si lit ibas manusia e, tapi kerina erkiteken dolat Dibata. Adil nge ndia enda ? Si ikataken adil emekap kerina manusia si enggo ndabuh kubas dosa pasti mate. Adi Dibata milih manusia guna iselamatken erpalasken dolat Dibata e, enda kerina erkiteken keleng ate dingen guna memajuken kegeluhen kalak si tek man Tuhan.

Senina ras turang ibas gelar Tuhan…

Alu bage, sue ras tema PJJnta, Erkiteken Keleng AteNa Kita Jadi Anak-AnakNa; kai nge ndia si arus silakoken selaku sekalak si enggo ipilih Tuhan jadi anak-anakNa erkiteken keleng ateNa ?

1.   Tetap setia nggeluh ibas persadan ras Kristus.

Kalak si erkiniteken man Tuhan emekap anak-anak Dibata si setia nggeluh ibas persadan ras Kristus, ipasu-pasuNa alu erbage-bage pemere pertendin. Kerina enda ipakeken guna mpermuliaken Dibata. Sekalak si nggeluh ibas persadan ibas Tuhan, maka ibas kegeluhenna tetap setia erdalan ibas kebenaren Tuhan, nggeluh badia sentudu ras sura-sura Tuhan. Aminna pe gia tawaren doni enda terus ngusahaken guna ngerintak manusia kubas dosa, tapi erkiteken litna persadan si paguh ras Tuhan, la ia ndabuh kubas perbahanen dosa, tapi tetap nggeluh ibas Tuhan. Kalak si nggeluh ibas persadan ras Tuhan, emekap sekalak si setia nggeluh sue ras Kata Dibata si mabai kegeluhena tetap erdalan ibas kataNa.

2.   Nggeluh Ibas Keleng Ate

Kita e nggo ipilih Dibata jadi anak-anakNa erkiteken keleng ateNa. Jadi, biak geluh kalak si tek man Tuhan emekap biak keleng ate bagi keleng ate Tuhan man manusia. Keleng ate tanpa syarat. Keleng ate man Dibata bagepe keleng ate sapih-sapih kita manusia, subuk ibas jabu bagepe i tengah-tengah perpulungen. Alu bage, amin gia melala perbeben nggeluh paksa genduari enda, tapi ibas keadaan si mesera pe tetap banci jadi pasu-pasu man kalak si deban. Nggit nampati kalak si deban, amin gia lit ibas kekurangen. La nimai bayak lebe maka nggit nampati. Tapi, amin gia nggeluh mesera, tetap nggit nampati kalak si lit ibas kesusahen. Enda kerina ilakoken erkiteken enggo igejapken maka Dibata erkeleng ate man banta, alu bage kita pe arus nehken kekelengen man kalak sideban.

Terlebih i  tengah masa pandemi enda, si jadi tantangen man kerina manusia, ibas kerina ingan i doni enda, si tuhu berdampak ku bas ekonomi, kesehaten, budaya bagepe agama. Arus maka teridah biak-biak anak-anak Dibata emekap keleng ate arah nggeluh si sampat-sampaten segelahna radu megegeh ibas ngalaken perbeben enda.

Selamat Nggeluh Si Keleng-Kelengen. Tuhan masu masu kita kerina. Amin.

Pdt. Crismori V. Br Ginting Manik

GBKP Sitelusada

Suplemen PJJ 1Korintus 13 : 1-13 ; Tgl 18-24 April 2021

OGEN          :1 KORINTUS 13:1-13

TEMA          :METEH SI PENTINGNA I BAS KEGELUHEN

(Sehna Berita Si Meriah Man Kalak Karo)

Senina ras turang kekelengen Tuhan….

Surat Rasul Paulus si pemena man kalak Korinti enda itulisken erkiteken lit turah persoalen-persoalen kerna kegeluhen ras kiniteken Kristen ibas gereja si enggo ipanteki Paulus i kuta Korinti. Sanga si e Korinti eme sada kuta si mbelin si iingani erbage-bage bangsa, jadi ibu kota propinsi Akaya, jajahen Roma. Kuta e terkenal erkiteken perbinaganna, kebudayanna si megah, lagu Langkah si la mehuli, ras agama-agama si erbage-bage si lit ibas kuta e.Persoalen-persoalen pokok si man hadapen Rasul Paulus e me kerna perpecahen-perpecahen ras lagu langkah si la mehuli si lit ibas perpulungen, kerna lagu Langkah perjabun, persoalen-persoalen perpulungen, bagepe ras si debanna. Khususna ibas bindu 13 nuriken kerna pemere Dibata si mbelinna man anak-anakNa eme kekelengen.

Keleng ate labo terjeng kata si ibelasken tapi kerna kai siilakoken. Keleng ate labo hanya kerna penggejapen tapi pe kerna perilaku kegeluhen tep-tep wari, Keleng ate jadi karakter kegeluhen kalak si erkiniteken man Tuhan Jesus. Erkiteken si e, ibas 1 Korinti 13:1-13 enda, isehken Pauluskerna :

1. Keleng ate. (ayat 1-3)

Paulus menaken bindu 13 enda alu ngataken “Bicara beluh kel pe aku ngerana ibas kerina cakap manusia janah cakap malekat pe, tapi adi la aku erkeleng ate man kalak si deban, maka kai si kubelasken e la lebih asangken gung si erbulnang ntah penganak si erdeping” (ayat 1). Enda nuriken man banta maka ibas erbage-bage kebeluhenta subuk kebeluhenta ngerana ibas kerina cakap manusia janah ibas cakap malekat, lit ibas kita pemere ernubuat, si eteh kerina rahasia, lit ibas kita kerina pemeteh, ngasup mindahken deleng erkiteken kiniteken man Tuhan, numbangken kerina erta-erta, bagepe ngkorbanken diri seh mate guna ndatken kemegahen; tapiadi la lit keleng ate bas kita maka labo lit gunana kerina e man banta. Jadi, keleng ate jadi prinsip nggeluh kalak si e rkiniteken man Tuhan Jesus. Keleng ate si imaksudken ijenda emekap keleng ate, bagi keleng ate Dibata man manusia, keleng ate Agape, keleng ate si la ngarapken balasen, keleng ate si engkelengi erkiteken kekelengen, keleng ate tanpa syarat.  Bagem me kita ibas nehken keleng ate man sapih-sapih kita manusia

2. Sifat Dasar Keleng Ate (ayat 4-7)

Ibas ayat 4-7 enda, isehken Paulus kerna karakteristikkalak Kristen si erkeleng ate, emekap ia arus megenggeng, mehuli, la percian, la meganjang ukur, la sombong, la mekarus, la encariken untung man bana saja, la pergelut, la ngkira kesalahen kalak, la meriah ukurna adi kalak erbahan si jahat, ikut ermeriah ukur ibas si benar, ngasup nggengken kai-kai pe, tek maka lit si mehuli ibas kerinana, tetap erpengarapen dingen sabar ibas kai-kai pe. Kerina karakteristik keleng ate enda enggo icidahken Tuhan Jesus ibas biak-biak kegeluhenNa si jadiusihenta. Ibas masa pelayanen Jesus, pelayanen si ilakokenna labo hanya IA nehken pengajaren kerna keleng ate, tapi IA sendiri enggo ngendesken kesahNa i kayu persilangguna manusia sebage tanda keleng ateNa si mbelin man manusia si perdosa. Erkiteken si e, kita erkeleng ate erkiteken Tuhan Jesus Kristus enggo leben engkelengi kita. Keleng ate mabai kita tetap berpikiran positif nandangi kalak si deban, makeken kerina kinibeluhen, kiniliten, bagepe kerina  pemere Dibata si lit ibas kitaguna kiniulin ibas kegeluhen bagepe ibas nehken tanda keleng ate man kalak si deban.

3. Si pentingna Emekap Keleng Ate (ayat 8-13)

Paulus nehken man banta kerina maka keleng ate emekap hal siutama asangken  pemere-pemere Dibata si debanna. Kiniteken la rikut ras keleng ate, la lit ertina. Pengarapen la rikut ras keleng ate maka kegelapen me ngenca si idatken kita. Erkiteken si e keleng ate emekap penggenapan iman dan pengharapan.

Kekelengen la erkeri-kerin. Adi ernubuat masap kap, ngerana ibas erbage-bage cakap Kesah ngadi me, janah pemeteh pe masap nge. Paulus mengkritik perpulungen Korinti si menganggap maka pemere-pemere Dibata enda jadi hal si utamana ibas kegeluhen, erbahanca perpulungen e lanai nehken keleng ate (mengabaikan kasih). Padahal pengajaren si isehken Tuhan man banta emekap “Kelengilah Tuhan Dibatandu asa ukurndu, asa tendindu, dingen asa gegehndu lit. Enda me perentah si mbelinna dingen si pentingna. Sipeduaken bali ras si ndai eme, “Kelengilah temanndu manusia bagi kam ngkelengi dirindu.” (Matius 22:37-39). Erkiteken si e kegeluhen kalak si tek man Tuhan emekap nggeluh nehken keleng ate.Bagi si isehken ibas 1 Korinti 13:13, “Dage lit telu si tetap arus idalanken, eme: erkiniteken man Tuhan, erpengarapen man Dibata, erkeleng ate man kalak si deban, janah si pentingna ibas si telu e, eme engkelengi kalak si deban”.

Senina ras turang ibas gelar Tuhan Jesus..

Ibas kita ngorati Kata Dibata bahan PJJnta minggu enda, tuhu jadi sada persinget man banta, bagepe mengevaluasi kita kerna kegeluhenta selaku sekalak si erkiniteken man Tuhan. Lit denga kita, kalak Kristen si encakapken kerna keleng ate tapi ibas kegeluhenta nggeluh denga kita ibas percian, meganjang ukur, sombong, mekarus, ncariken untung man banta saja, pergelut, ngkirai kesalahen kalak. Tentu enda kerinana arus sitadingken, sabab keleng ate si isehken kita emekap keleng ate si la ngarapken upah, keleng ate tanpa syaratbagi keleng ate Tuhan man manusia.

Keleng ate Tuhan si enggo sigejapken emekap ibas IA enggo nelamatkan kita ibas dosa nari, mabai kita nehken keleng ate man kalak si deban. Arah bahan PJJnta enda, erlajar kita arah keleng ate si enggo isehken Tuhan Jesus Kristus man banta, emekap keleng ate si nggit mereken kegeluhenNa guna keselamaten manusia. Keleng ate labo terjeng cakap saja tapi seh pe kubas perbahanen tep-tep wari simaba kiniulin man kalak si deban.

Ibas kita mperingeti 131 tahun Berita Si Meriah seh man kalak Karo, si ibaba Badan Zending Belanda emekap NZG. Erkiteken si e maka ibas Minggu enda, 18 April 2021, kita mperingeti 131 tahun sehna Berita Si Meriah man kalak Karo. Tentu saja Badan Zending Belanda emekap NZG enggo nggejapken keleng ate Tuhan ibas kegeluhenna si enggo mereken keselamaten erkiteken perkuah ateNa.  Ibas enggo igejapken keleng ate Tuhan si mbelin, si enggo nelamatken manusia ibas dosa nari, erbahanca maka alu ermeriah ukuria nehken Berita Si Meriah e man kalak Karo. Erkiteken si e me maka kalak Karo bengket kubas persadan kalak si erkiniteken man Tuhan Jesus janah terus ertambahna Kalak Karo si erkiniteken.

Senina ras turang ibas gelar Tuhan

Selaku sekalak si enggo nggejapken keleng ate Tuhan si enggo nelamatken kita manusia ibas dosa nari alu ngendesken kesahNa man banta, endanjemba kita pe nggit nehken keleng ate man sapih-sapih kita manusia terlebih-lebih man senina ras turang si lit ibas kiniseraan, si tuhu-tuhu ngarapken penampatta segelahna ia banci ndalani kegeluhen alu mehuli. Contohna, nandangi kerina kekelengennta si terdampak bencana alam i daerah NTT rikut pe ije anggota perpulungen GBKP Perpulungen Kupang. Keleng ateta man sapih-sapih kita manusia mabai kita kerina ermeriah ukur nggeluh si sampat-sampaten terlebih ibas ngalaken kiniseran. Erkiteken si e, sibahanlah aksinta guna encidahken keleng ate man kekelengenta si man sampaten, misalna man kekelengenta si terkena bencana, entahpe si debanna. Alu bage kita kerina kalak si erkiniteken man Tuhan banci jadi pasu-pasu man kalak si deban arah kita nehken kekelengen.

Kesah Si Badia si mpengasup kita nehken kekelengen man sapih sapih kita kerina manusia. Tuhan masu-masu kita kerina. Amin.

Pdt. Crismori V. Br Ginting Manik

GBKP Sitelusada

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate