Minggu 17 Mei 2020 ; 1 Kronika 17 : 16-27
Invocatio : Tetapi jika engkau beroa, masuklah kedalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu (Matius 6:6)
Bacaan : Lukas 18:1-8
Khotbah : 1 Kronika 17:16-27
Thema : Doa dan Bersyukur pada Tuhan Allah.
Ertoto Ngataken Bujur man Dibata
1. Pendahuluan
Minggu ini adalah Minggu Rogate, yakni: BERDOA.
Berdoa adalah merupakan salah satu hal yang tidak boleh tidak dilakukan oleh setiap orang percaya, Tuhan Yesus pun wajib Berdoa, maka Dia juga mengajarkan bagi kita yang percaya padaNya BERDOA.
Berdoa adalah pekerjaan, namun tidak lah seberat pekerjaan yang lain, sebab berdoa itu tidak butuh tenaga, tak butuh kalori, namun butuh kemauan yang tergetrak dari hati orang percaya. Sebab doa itu ungkapan yang dari hati mendalam yang di ungkapkan pada Tuhan yang telah menyelamatkan kita dari dosa. Matius 6:6.
Dan Yesus terus mengungkapkan pada orang percaya, “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan” Lukas 22:40, ternyata doa juga menghadangi kita agar tidak jatuh kedalam pencobaan. Doa ini sungguh banyak kali manfaatnya, maka dari itu kita tetap hidup dalam doa, berdoa pada Tuhan untuk diri sendiri dan orang lain.
2. Urian Nats
Dalam teks kita, dapat kita lihat, adalah bahagian dari doa Daud, dia mengucapkan doanya kepada Allah, dan ini adalah merupakan perasaan syukurnya, maka lewat doanya pada Allah. Setelah Daud mendengar apa yang diperintahkan Tuhan lewat Nabi Natan, katakanlah kepada Hambamu Daud, maka bukan dia yang membangun bait Allah namun keturunannya (17:11-12).
Setelah ia mendengarkan perkataan Nabi tersebut maka masuklah Daud kedalam rumahNya. Daud memulai aktifitasnya dengan doa dan syukur pada Tuhan.
a) Daud memulai dari pengenalan dirinya, Daud mengungkapkan pada Allah : siapakah aku ini ya Allah dan siapakah keluargaku. Ternyata Daud menyadari bahwa apa yang dia lakukan dan apa yang dia peroleh dirasakannya adalah oleh karena kebaikan dan kebesaran Allah yang tiada taranya, dan ia mengakui takan kuat doanya, maka Allah akan berbuat lebih besar lagi bagi keluarganya (keturunannya) dan …….. dengan janji Allah lewat Nabi Natan Allah akan lagi berbuat bagi keluarga Daud lagi, tentunya lewat raja Salomo (ay 16-18).
b) Daud mengimani janji Allah yang luar biasa, sebab ia yakin dan percaya apa yang dijanjikan Allah itu ya dan amin semua jadi kenyataan. Dalam doa Daud: Engkau telah melakukan perkara yang besar, dan juga menjanjikan perkara-perkara besar. Daud mengakui bahwa tiada didunia ini lebih besar dan lebih hebat dari Allah, sebab Allah lah yang memanggil dia dari padang dan tempat pengembalaan domba-domba. Secara manusia mustahilah hal itu terjadi bagi Daud, namun bagi Tuhan tiada yang mustahil. Tuhan Ajaib dan Heran, bagi Dia segalanya akan terjadi. Ternyata pilihan Allah tidaklah salah, dimana Israel bangsa budak yang menjadi pilihanNya, Daud seorang gembala diangkat menjadi raja Israel. Tentunya ini ada oleh karna perbuatan Allah bagi umatNya. (22-25)
c) Kemuliaan hanya bagi Allah. Dalam doa dan syukur Daud yang terakhir dia mengagungkan Tuhan Allah: Engkaulah Allah dan telah menjanjikan perkara yang baik kepada hambamu. Disini Daud menyadari bahwa janji Allah itu Mulia dan Hebat, maka dia menyadari bahwa dia dan keluarganya yang bekerja semua untuk Allah, namun Daud sadar tidaklah ada sama sekali kalau tidak campur tangan Tuhan itu. Dan Allah ia percayai itu jugalah yang akan memberkati Daud dan keturunannya. Dan juga Daud dan keturunannya tidak akan meninggalkan Allah dan harapannya juga Allah tidak meninggalkan dia dan keluarganya.
Dan kita lihat juga bagaimana seorang janda yang tidak jemu-jemunya meminta dengan sungguh dan tidak jemu-jemu, dan walaupun hakim itu tidak takut akan Tuhan namun ia kabulkan permohonan wanita itu, katanya “baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang” (Luk 18:5). Inilah dikatakan permintaan tak jemu-jemu, dan demikianlah kita meminta pada Allah dengan sungguh-sungguh dan hati yang bersih maka ia akan mengabulkan doa kita.
3. Pointer
a. Berdoalah dengan khusuk, dan mintalah pada Bapa apa yang dibutuhkan. (invocation)
b. Sebelum kita meminta maka harus terlebih dahulu mengenal diri kita, agar kita menyadari, pengenalan diri dan mengimani, Allah sebagai Tuhan dan pada Tuhanlah segalanya tujuan
c. Doa dan Bersyukur adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
Pdt Andaris Brahmana
Ketua Klasis Jakarta-Kalimantan