Khotbah Mazmur 17:8-15, Minggu 25 Januari 2015 (Ephipanias IV)

Introitus :
Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi (Yosua 1 : 7)

Bahan Alkitab : Kisah Rasul 16 : 4 – 15; Khotbah : Maz. 17 : 8 – 15 (Responsoria)

Thema : Allah berpihak pada orang benar
(Kalak bujur itemani Dibata).

I. Pembuka

  •  Sering kita dengar orang berkata dunia kita ini semakin tua, bencana alam semakin dahsyat, kejahatan semakin merajalela ; soal kecil manusia tidak segan menghabisi nyawa sesamanya.
  • Sudah undang-undang ditegakkan, tapi masih tergoda cepat kaya, yang kaya semakin kaya, mau korupsi, terima suap, menipu dsb.
  • Jika ada seorang penguasa tidak kaya, hidupnya kere, dikatakan bodoh, tidak pintar pakai kesempatan perkaya diri.
  • Bagaimana sikap kita sebagai orang beriman yang percaya pada Tuhan Allah yang Maha Kuasa, kita di tuntut agar hidup jujur, bertindak adil serta menjalankan kebenaran dan taat pada Firman Allah dan undang-undang Negara.

Khotbah 1 Korintus 6:12-20, Minggu 18 Januari 2015

Invocatio :
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)

Bacaan : 1 Samuel 3:11-20; Khotbah : 1 Korintus 6:12-20 (Responsoria)

Thema : Muliakanlah Tuhan dengan Tubuhmu

PENDAHULUAN

Setiap orang memiliki motto atau filosofi hidup dalam menjalani hidupnya. Misalnya RAJIN PANGKAL PANDAI, TETAP LAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK SEMUA ORANG, JIKA TIDAK MENDAPAT APA YANG KITA SUKA MAKA BELAJARLAH UNTUK MENYUKAI APA YANG KITA DAPAT. Motto atau filosofi hidup memberikan pengaruh yang besar dalam hidup kita. Seperti jemaat Kristen di Korintus yang memiliki motto SEGALA SEUATU HALAL BAGIKU, mereka menganggap bahwa karena mereka sudah ditebus oleh Kristus, maka mereka bebas untuk melakukan apa saja, termasuk dosa seksual yang tidak jadi masalah menurut mereka sebab segala sesuatu itu halal. Mereka telah memperhambakan tubuh mereka pada hasrat seksual, akibatnya rusaklah pernikahan yang seharusnya menjadi cerminan hubungan Tuhan dengan jemaatNya. Anggapan seperti ini bersumber dari konsep mereka tentang kebebasan Kristiani dan tubuh yang salah. Sama seperti kasus percabulah dengan istri ayahnya yang justru dibanggakan oleh mereka (1 Kor. 5:1). Perzinahan dengan pelacur pun tidak membuat mereka malu, bahkan mereka memiliki berbagai macam alasan untuk membenarkan perbuatan ini.

Khotbah Yesaya 60:1-6, Minggu 11 Januari 2015 (Ephipanias II)

Invocatio:

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yohanes 8:12).

 

Bacaan   : Markus 1:4-11 (Responsoria); Khotbah  : Yesaya 60:1-6

 

Thema  : Bangkitlah, Terangmu sudah datang

 

Pada Minggu Ephipanias[1] yang ke dua ini, kita kembali di tuntun untuk semakin memahami kebenaran Firman Tuhan mengenai Yesus Kristus yang telah diutus ke dunia ini sebagai Juruslamat. Di tengah-tengah kegelapan akibat dosa, Yesus Kristus telah datang ke dunia sebagai Terang Dunia sehingga barang siapa percaya dan mengikutNya tidak lagi berjalan dalam kegelapan[2] atau dengan kata lain barang siapa percaya dan menyambutNya tidak akan binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal[3].

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate