Suplemen Bimbingen PA Mamre

Suplemen Mamre : Masmur 19 :1-7 ; Tgl 03 -09 Juni 2018

Suplemen Bimbingen PA MAMRE (3-9 Juni 2018) “Lingkungan Hidup”

Ogen     : Masmur 19:1-7

Tema     : Engkelengi Tinepa Dibata

Tujun    : Gelah MAMRE

a.       Meteh maka doni eme tinepa Dibata

b.      Encidahken perbahanen si engkelengi tinepaNa

 

1.       Albert Einstein pernah berkata “Kita seperti seorang anak kecil yang memasuki perpustakaan yang amat besar dan penuh beragam buku. Anak itu tahu bahwa seseorang pasti telah menulis buku-buku itu. Tapi dia tidak tahu bagaimana hal itu terjadi. Menurut saya, sama seperti anak kecil ini, demikian juga sikap manusia terpandai sekalipun terhadap Allah. Kita dapat melihat seluruh alam semesta diatur sedemikian hebatnya dan berjalan sesuai dengan hukum alam, tapi kita hanya memahami sebagian kecilnya saja.”

2.       Mazmur ini termasuk kumpulan mazmur Daud dan diperdengarkan di dalam ibadah. Mazmur ini mengagungkan Tuhan karena keindahan ciptaan-Nya. Penyair tidak hanya merasa kagum melihat bahwa siang dan malam berganti terus, ia juga mengetahui bahwa alam yang teratur itu menceritakan kemuliaan Tuhan. Meskipun pemazmur menyanyikan keperkasaan matahari dengan kiasan yang terambil dari dunia sekitar, di mana matahari di puji sebagai kuasa ilahi, tetapi matahari baginya hanyalah suatu benda langit yang menerangi dan memanasi bumi sesuai dengan ketetapan pencipta-Nya, sehingga ia pun tidak berbuat hal lain kecuali memuliakan Tuhan (ay. 5b-7).

3.       Di dalam Mazmur 19 ini terdapat dua contoh penyataan Allah sekaligus, baik penyataan umum yaitu melalui alam semesta (langit-cakrawala-matahari dsb), dan juga penyataan khusus yaitu taurat-Nya (Firman yang tertulis, ay. 8-15). Allah menyatakan diri oleh karena kasih-Nya baik melalui penyataan umum dan penyataan khusus-Nya kepada manusia supaya manusia mengenal Allah serta mengagungkan Dia. Alam semesta ini ada oleh karena karya tangan Tuhan.  Tidak dapat kita bayangkan betapa menakjubkan saat Tuhan menciptakan dunia dan segala isinya ini, seperti tertulis:  "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi."  (Kejadian 1:1).  Maka, sungguh mengherankan bila ada orang tidak percaya kepada Tuhan atau meragukan keberadaan Tuhan, Pencipta alam semesta.  Daud dalam mazmurnya menulis:  "Orang bebal berkata dalam hatinya:  'Tidak ada Allah.' "  (Mazmur 14:1a).  Jadi orang-orang yang masih menyangkal adanya Tuhan dan tidak mau mengakui bahwa Tuhan itu ada disebut sebagai orang bebal atau bodoh!  Itulah sebabnya Paulus menasihati,  "...perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,"  (Efesus 5:15).  Alkitab juga menyatakan agar kita bukan saja hanya mengenal dan memahami bahwa Tuhan itu ada, tetapi juga harus mengasihi dan melayani Dia dengan segenap keberadaan hidup kita.

4.       Ketidakseimbangan memahami kitab suci membuat manusia seolah-olah “tuan” atas segala ciptaan yang lain. Memang dinyatakan dalam Kej. 1:28 “...taklukkanlah tu, berkuasalah...”, dan oleh karena pemahaman yang kurang tepat terhadap ayat tersebut maka manusia mengeksploitasi alam ciptaan Tuhan ini dengan keserakahan. Padahal di bagian lain tepatnya di Kej. 2:15 dinyatakan “mengusahakan dan memelihara”. Tidak hanya mengusahakan tetapi juga memelihara alam yang Tuhan titipkan kepada manusia. Jadi manusia bukan hanya penguasa yang menaklukkan, tetapi juga pengusaha yang harus memelihara.

5.       Mengenal Allah melalui ciptaan-Nya seharusnya membuat kita tersadar siapa kita dihadapan Allah. Melihat bangunan-bangunan karya arsitektur manusia sendiripun kita kagum luar biasa, apalagi melihat karya Arsitek Agung kita akan dunia ini. Jadi langit dan bumi mengisahkan betapa agung dan dahsyat pekerjaan tanganNya.  Tidak hanya itu, Tuhan juga mengatur perputaran musim dan cuaca;  matahari, bulan dan bintang pun tunduk kepadaNya dan mengerjakan tugasnya masing-masing. Jika menyadari akan hal ini, siapakah kita ini di hadapan Tuhan?  Masihkah kita membangga-banggakan diri?  Kita harus sadar bahwa kita ini NOTHING (bukan apa-apa) di hadapanNya! Yohanes 1:3 “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”

6.       Ada seorang astronom dari Amerika, Hugh Ross, menulis sebuah buku yang berjudul "The fingerprint of God: Recent Scientific Discoveries Reveal the Unmistakable Identity of the Creator". Dalam bukunya itu Ross menyebutkan sebuah prinsip: Prinsip Antropis. Prinsip in menyatakan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta ini telah dirancang sedemikian rupa dengan ketepatan yang sempurna oleh Tuhan, yang memungkinkan kita bisa hidup di Bumi ini. Misal, satu contoh; Jarak antara Matahari ke Bumi. Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan menit untuk sampai ke Bumi.  Jika lebih jauh: planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil. Jika lebih dekat: planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil

7.       Apa yang diberitahukan karya-karya ciptaan itu kepada kita. Semua ciptaan itu sangat bermanfaat dalam banyak hal bagi kita, tetapi tidak ada yang lebih utama selain ini, yaitu bahwa mereka mengumandangkan kemuliaan Allah dengan cara mempertontonkan pekerjaan tangan-Nya (ay. 2). Semua ciptaan itu dengan jelas menunjukkan bahwa mereka adalah pekerjaan tangan Allah, sebab mereka tidak bisa ada begitu saja sejak kekekalan. Segala urutan peristiwa dan pergerakan tentu saja harus ada awalnya. Mereka tidak bisa menciptakan diri sendiri, sebab hal itu berlawanan dengan keadaan mereka sendiri. Mereka tidak mungkin dihasilkan gara-gara benturan atom yang terjadi secara kebetulan, sebab hal itu sungguh tidak masuk akal dan lebih cocok untuk diperdebatkan daripada dipertimbangkan dengan nalar. Karena itulah, semua ciptaan tadi pastilah ada pencipta-Nya, yang tiada lain dari Pribadi dengan akal budi yang kekal, dengan hikmat tak terbatas, berkuasa dan baik. Dengan begitu, nyatalah bahwa semua itu merupakan pekerjaan Allah, buatan jari-Nya (Mzm. 8:4), dan karena itulah mereka mengumandangkan kemuliaan-Nya. Melalui kehebatan sebuah hasil karya, kita dapat dengan mudah menyimpulkan kesempurnaan tak terbatas dari Sang Pencipta yang agung. Dari kecemerlangan langit, kita dapat menyimpulkan bahwa Sang Pencipta adalah Terang. Kemahaluasan langit mewakili kebesaran-Nya. Ketinggiannya menggambarkan keagungan dan kedaulatan-Nya, sedangkan pengaruh langit terhadap bumi ini merupakan kekuasaan dan pemeliharaan-Nya, berkat-Nya bagi seluruh dunia: dan semuanya ini menceritakan kuasa-Nya yang mahadahsyat, yang oleh-Nya mereka diciptakan pada mulanya, dan masih terus berlanjut sampai saat ini sesuai dengan segala ketetapan yang telah diatur sejak awal penciptaan itu.

8.       Kita harus sadar bahwa kita bukan pemilik tetapi kita ini pengelola/pemelihara ciptaan Tuhan. Dan sebagai pengelola maka pertanggungjawaban kita bukan kepada manusia tetapi langsung kepada Allah. Adalah tugas kita, terkhusus sebagai anak-anak Tuhan, untuk mengelola bumi dan memanfaatkan sumber daya alamnya secara bertanggung jawab. Kita perlu memikirkan tidak hanya kepentingan sesaat saja, tetapi juga untuk berpikir ke depan, untuk anak-anak serta generasi-generasi yang akan datang supaya mereka tidak hidup di tengah-tengah dunia yang rusak akibat polutan-polutan yang telah kita tinggalkan serta sumber daya yang telah kita habiskan. Jadilah orang Kristen yang mencintai lingkungan.

9.       Alam atau lingkungan hidup telah dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita untuk digunakan dan dimanfaatkan demi kesejahteraan manusia. Manusia dapat menggunakan alam untuk menopang hidupnya. Dengan kata lain, alam diciptakan oleh Tuhan dengan fungsi ekonomis, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tetapi bukan hanya kebutuhan manusia menjadi alasan penciptaan. Alam ini dibutuhkan pula oleh makhluk hidup lainnya bahkan oleh seluruh sistem kehidupan atau ekosistem. Alam ini berfungsi ekumenis (untuk didiami) oleh seluruh ciptaan lainnya. Alam ini rumah kita. Kata-kata "ekonomi", "ekumene", dan "ekologi" berakar dalam kata Yunani "oikos" yang artinya rumah. "Ekonomi" berarti menata rumah; itulah tugas pengelolaan kebutuhan hidup. "Ekumene" berarti mendiami rumah; itulah tugas penataan kehidupan yang harmonis. "Ekologi" berarti mengetahui/menyelidiki rumah; itulah tugas memahami tanggung jawab terhadap alam. Ingat! Di dunia ini bukan hanya manusia ciptaan Tuhan!!

      Pdt Dasma Sejahtara Turnip 

      GBKP PONTIANAK 

 

  

Supleme Bimbingan Mamre ; Ogen : Josua 24:14-28, Tgl 6-12 Mei 2018

BIMBINGAN PA MAMRE GBKP

Tanggal 6-12 Mei 2018 (Spiritualitas)

Ogen: Josua 24:14-28,  Tema: Mamre si Erprinsip (Mamre si Paguh Punya Jati Diri)

I.                   KATA PENARUH

·         Adi kune kenca lit perbeben siihadapi manusia sipemenana kel si lit bas pikirenna eme, uga gelah perbeben e banci lit jalan keluarna. Adi kune sekalak jelma pinakiten sipemenana lit bas pikirenna eme uga gelah malem pinakit, adi kune sekalak jelma ikut tes untuk masuk sada instansi sipemena lit bas pikirenna eme uga nge carana gelah banci lulus tes, adi jadi anggota dewan atena sada ngenca bas pikirenna eme strategi kai kuban gelah menang, emaka lanai maun-maun ngukurken kalak sideban bahken saling menjatuhken, rsd.

·         Soal sendalanen ras sura-sura Tuhan siilakokenna e lanai bo iakap manusia jadi persoalen sipenting seh kerina sura-surana. Adi sibar uga nge kuban nina denga pas denga, tapi rusuren guna nehken sura-surana e subuk gelah lulus tes, gelah malem pinakit, gelah lit jalan keluarna perbeben siihadapina, lanai sentudu ras sura-sura Tuhan.

·         Hal sienda me siterjadi bas kegeluhen manusia maka megati kel melala hal-hal si la bagi ukurta terjadi bas doni enda dingen lanai bo kita saling memikirken sada ras sidebanna, melainken enggo masing-masing mementingken egona. Umpamana engkai maka melala peredaren narkoba erkiteken kalak si ersura-sura pedas ndatken keuntungen si mbelin janah lanai ngukurken keselamaten manusia, engkai maka melala begal erkiteken keinginan manusia untuk ndatken sen alu cara la latih erdahin tapi merampok, engkai maka terjadi bom bunuh diri, penyerangen-penyerangen rumah ibadah erkiteken sekelompok jelma si berusaha nehken sura-surana dungna lanai ranakenna dampakna pengajarenna si la mehuli e nandangi siiajarina ras nandangi kalak sideban. Emaka ibasPA Mamre ta enda iajari kita uga dage carana gelah banci kita kerina Mamre nggeluh i tengah-tengah doni sidem keguluten enda tetap erprinsip tetap mempunyai jati diri)

II.                MPEBAGESI PENGANGKAAN KERNA TEKS

·         Pengogenta enda nuriken kerna telu bagin emeituriken Josua kerina kerina si enggo ilakoken Tuhan man bangsa Israel (Yos 24:2-13), sipeduaken eme bangsa Israel si pulung milih Tuhan sebage Dibatana ras nolak dewa-dewa bangsa sideban (Yos 24:14-24), sipeteluken eme  perjanjian si enggo itetapken ras syarat-syarat  (hukum) si enggo itulisken (Yos 24:25-28).

·         Ibas perikop enda pe ituriken hasil perjumpaan secara langsung antara Yosua ras pemimpin-pemimpin Israel. Ija ilebuh Yosua kerina bangsa e ku Sikhem negasken ulang sekali nari perpadanen sebage landasen hubungen bangsa e ras Dibata. Enggo sekitar 20 tahun ibentasi masa penduduken ras pemukimen i Kanaan.  Yosua mindo gelah setiap suku mengikrarken mulihi kesetiaan bangsa e man Dibata sue ras siipadanken labo i Silo tapi i Sikhem erkiteken i Sikhem lit ije sada ingan si Badia kuno bangsa Ibrani ( 24:26). Sebab i Sikhem me sipemenna kel Dibata erpadan mereken taneh Kanaan man Abram, janah ije ka me ibahan Abram mezbah sipemena i negeri e (Kej. 12:6, 7).Ijenda ka me Yakub enggo majekken sada mezbah (Kej. 33:20) ras ngajuk keluargana menterken kerina gana-ganana (Kej. 35:1-4).

·         Yousa sadar maka umurna lanai ndekah i doni enda. Hal sipentingna kel man Yosua sope lenga ia mate eme mpeseh man bangsa Israel eme bangsa e harus muat keputusen si tepat guna kinulkin bangsa e ras guna masa depanna kerina (19, 20), eme setia man Dibata si setia, Badia ras si mecimberu (22- 24).

·         Tek man Dibata ras setia ersembah man Dibata eme sada hal sipenting menuurt Yosua. Setia man Dibata eme penentu keberlangsungen nggeluh kalak sierkiniteken. Yosua ngangka ras nggejapken kel kondisi bangsa Israel si lemah ibas hal kesetiaanna man Dibata. Janah kinilapatuhen bangsa e man Dibata eme kehancuren bangsa e sendiri (19-21).

·         Kepekaan ras kekuatiren Yosua kerna bangsa e mabai Yosua muat langkah-langkah kebangunan iman bangsa e . Ksetiaan ras ketetapen ukur bangsa e milih setia ersembah man Dibata (16-18), arus iwujudken aturenna ibas perbahanen ras ketetapen menterken kerina gana-gana si lit bas bangsa e (22-25). Keputusen e arus bersifat pengajaren ras latihan gelah mengikat terus ibas paksa-paksa si reh pe. Yosua muat sada batu galang sebage lambang siitamana iteruh batang kayu galang sebage lambang ingan si Badia Dibata (26-27).

 III.             PENGKENAINA

·         Temata eme MAMRE SI ERPRINSIP (MAMRE SI PAGUH PUNYA JATI DIRI).  Ibas Kamus Besar Bahasa Indonesia Prinsip ertina asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya); dasar.Berprinsip berarti memiliki dasar kebenaran untuk berfikir dan bertindak. Alu kata sideban Mamre harusna kai pe siilakokenna harus ia nulih kubas kebenaren Dibata. Apakah siilakokenna e enggo sendalanen ras sura-sura Tuhan entah lang.

·         Prinsip siuga siarus lit bas sekalak Mamre? Adi Yosua ndai enggo jelas bas ia maka aminna gia sekelewetna e nggeluh la bagi singena ate Tuhan, tapi selaku bapa ras selaku perbulangen ia tetap mabai isis jabuna nggeluh setia man Dibata (bnd. Yosua 24:15). Tentu adi ikataken Mamre si erpsinsip bagi Yosua enda, tentyuna kita katawari paksa pe berusaha gelah isi jabuta subuk ndehara bagepe anak-anakta ras kerina seisi jabuta sibabai rusur nggeluh setia man Dibata.

·         Tentu gelah ngasup kita mabai isi jabuta nggeluh setia man Dibata, kita lebe selaku bapa eme Imam ibas jabu harus nggeluh bagi singen ate Tuhan. Selaku bapa sierkiniteken tadingkenlah dosa silangena ate Dibata  eme sitersurat ibas Kolose 3:5-8 eme: Erlua-lua, Erlagu la mehuli, Peraten daging, Sura-sura sijahat, Bagepe rangap sebab rangap eme nembah man berhala, Merawa, Ngamuk, Segat ate, Cekurak, Melasken cakap melket. Janah selaku Mamre si paguh erkiniteken man Dibata arus lit bas Kita kai siikataken ibas Kolose 3:12-14, Paken ate perkuah, Mehuli, Rukur meteruk, Lemah lembut, Saber, Ola pergelut, Nggit sialem-alemen salah adi kitik ukurta ibahan kalak, Sikeleng-kelengenlah sada ras sidebanna. Ula kari sempat, ketutusenta ku gereja, ertoto ras ngoge Kata Dibata sia-sia kerina erkiteken kerehenta ku gereja, PA-PA, labo erkiteken kinitekenta man Tuhan tapi hanya terjeng rutinitas saja. Gelah ngasup kita ngelakokenca siteladanilah kai siilakoken Yosua eme, La ia lupa ngoge Kata Dibata suari ras berngi janah erbahansa Yosua nggeluh sue ras Kata Dibata janah sie me erbahansa ia sangap janah seh kerina sura-surana (bnd. Yosua 1:8).

·         Yosua ngasup mpertahanken spiritualitasna er Dibata. Kata Spiritualitas eme terjemahen ibas kata”Spirituality” (Inggris) nari,rehna ibas kata ”Spirit” (Inggris) : ”Roh”, ”Jiwa”, ”Semangat”, ”Penggerak”.Ercakap kita kerna ”Spiritualitas” ertina : Kegeluhen ”Spiritual” (Rohani, batin, keagamaan) kalak Kristen ibas kerina dampar kegeluhen siteptep wari ibas kesadaren maka ia nembah ras Dibata ibas Jesus Kristus, alu tading ibas Kesah Sibadia.

·         Arah bahan PA Mamre ta enda iajuk kita gelah kai pe siterjadi la silakoken perbahanen-perbahanen si langena ate Dibata. Sebabkerina usaha-usaha si bahan manusia guna nehken sura-surana adi la sendalanen ras sura-sura Dibata tentu la banci lang kedungenna maba persoalen bas geluhta enda. Emaka sigejapken ras teklah maka alu cara Dibata ngenca banci maba kemalemen ate bas geluhta enda. Ola andalken gegeh-gegeh doni enda guna nehken sura-surata alu bage malem ateta nggeluh adi lang desken api si gurlah me Dibata janah meseng me kerina kalak si ngandalken gegeh doni enda bagi bangsa Israel si ngelawan Tuhan kematen jadi sikerajangenna. Seh dungna bage teremna bangsa Israel bengket ku taneh Kanaan 2 kalak  ngenca seh eme. Yosua ras Kaleb. Amin

 Pdt Jaya Abadi Tarigan 

Rg Bandung Pusat 

Suplemen Mamre : Bilangan 23 : 1-22 ; Tgl 25-31 Maret 2018

Suplemen PA Mamre  Tgl  25-31 Maret 2018

Nats           : Bilangan  23 : 1-12

Thema     :  GBKP  Ras  Agama – Agama sideban.

1.       Balak  eme Raja Moab, ras Bilham eme sekalak tokoh peramal – imam  siterkenal bas kerina bangsa-bangsa ia  kalak Peor tapi sungai Evrat (Siria). Ia labo  kalak Jahudi, tapi ia tek kai  si  ikataken Dibata Kalak  Israel. Kalek Israel seh itanah  Moab ( Moab – eme gelar anak Lot arah anakna sintua) Kej 19 : 37.  Janah Raja Moab enda enggo  megi berita maka kalak Israel   enda  megegeh la ter taluken alu  senjata. Maka  mbiar kal ia adi bangsa enda  mentasi negarana.

Emaka salah sada dalan guna naluken Israel eme arah ndilo Bilham gelah  ia nympahi bangsa  enda.  Sebab  memang Biliam  enda sekalak   peramael si luar biasa, kai belasken na jadi (sumpah tah pasu-pasu). (Bilangan  21 – 22).  Tentuna  sada cara iakap Raja  Balak  untuk menghambat perjalanan bangsa  Tuhan ngelewati Negarana Moab gelah banci seh ku Kanaan.

2.       Emaka  gelah  puas kal iakap Raja, maka Bilham mindoken man Balak gelah mpersiapken kerina guna  nehken Persembahen .

-          Pajeken Batar – Batar pitu 

-          Persiapaken pitu jengki lembu

-          Pitu Bajar  biri-biri

-          Emaka tedislah ijenda deher ingan ersenbah.

Emaka aku  lawes tah jumpai Tuhan  aku  entah lang. Ertina kerina bahan er sembah bagi biasana  ipersikapkenna, janah cara ersembahpe iaturkenna bagi biasa ras mehuli kerina. Tapi sura-sura Balak la mehuli  eme numpahi manusia apai ka pilihen Dibata si atena isumpahina.

Tenmtuna pe bilham pe lakabo mengecewaken Balak tapi nungkun ia manm Dibata , kai kari sibelasken Dibata maka nge ituriken. Kepeken teridah  maka Dibata la ngit ia make jelma guna numpahi jelma sebab enggo ikataken  Dinata man  Abraham : “Ise numpahi kama kusumpahi , si masu-masu kiam ku pasu-pasu  (Kej 12 : 3)”

Kepeken  lengape nungkun Bilham Dibata langsung  ngerma man Bilham, Emaka nina  Bilham :

-          Kuga ningku  numpahi adi la isupahi Dibata

-          Ngataken kernep me kam  adi  la kernepken Dibata

-          Bangsa enda i pasu-pasu Dibata.

-          Kesusuren Israel enterem desken abu. Lanai terbeligai.

-          Adi mate pagi aku mate bagi bangsa Dibata min (mate ibas dame)

-          Kai  isuruh Tuhan, erbanca ngasup aku ngatakenca.

Arah pengungkapen Bilham enda tentuna kecewa kal Raja  Balak ( Bil 23 : 11).

3.       Kepeken man banta pe sebagai Mamre GBKP Kita bertetangga ras  agama-agama  sideban emaka ula kal kita bagi Raja Balak, amina gia teridah rusur nterem kalak singolangi kita ndalanken kegiatenta bagpe erbahan rumah pertotonnta. Pas nge bagi bangsa Israel ndai menuju kanaan e melala tangangen tas rintangen. Sipenting man banta   ikutken Kata Tuhan, sebab lit ka nge  simungkin atena numpahi kita, tapi kita ipasu-pasu Dibata, mungkin lit nge kalak gunaken pemetehna/dukun-dukun gelah kita masap, tapi lalap la masap, bagi nina Pdt Jusuf Roni “ Smakin dibabat semakin merambat” sebab man banta pe  seh padan Dibata bagi  man Abrahman.

Mamre GBKP , banci terus ncidahken jati diri “ Mamre erdiate  ras erpemere” emaka teruslah kumandangen  hal enda ras pe lako ken ka , gelah kita terus menerus ndatken pasu-pasu bas Tuhan nari ula kita  mbiar , sebab Dibata banci make ise saja atena sinampati kita. Agama kai pe banci jadi penolong bagi Bilham nandangi Israel , Bagpe raja Kores nandangi  Israel .

Cara  Dibata/rencana Dibata la seri ras cara manusia, sebab rencana Dibata  eme Damai sejahtra.  Man banta  agama kaipe harus kita  hormat, sebab labo lit agama ngajarken si lamehuli. “ Jikalau kamu mau diahargai, maka hagailah dulu orang lain “

“ Jangan kau berharap dihargai, jikalau kamu juga tidak  menghargai orang  lain”

Dibata ngajari kita guna ngekelengi, sisampat-sampaten ras saling menghargai.

Selamat er Pa Mamre

Pdt Andarias Brahmana.

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate