Khotbah Lukas 4:14-21, Minggu 24 Januari 2016
Bacaan:
Thema :
I. Pengantar
Janji merupakan ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu). Karena itu, janji harus ditepati, dilaksanakan. Berbicara tentang janji adalah hal yang tidak mudah. Karena, banyak orang yang mudah untuk menyatakan janjinya tetapi sulit untuk melakukannya. Ada sebuah ungkapan “janji adalah hutang.” Artinya saat kita mengucapkan janji maka kita dituntut untuk menepati janji yang kita ucapkan itu. Tentu kita ingat saat sidi, kita pernah berjanji menjadi pengikut Yesus yang setia. Kita berjanji menjadi warga dewasa yang ikut bertanggung jawab dalam tumbuh dan berkembangnya jemaat. Ketika kita menikah, kita berjanji untuk setia pada pasangan dalam keadaan suka dan duka. Waktu kita membaptiskan anak, kitapun berjanji untuk menjadi orang tua yang bertanggung jawab dalam mendidik dan meneladankan nilai-nilai iman kepada anak-anak. Janji yang kita ucapkan dengan disaksikan oleh jemaat menjadi janji kita kepada Tuhan. Kita belajar bukan sekedar berani mengucapkan janji itu, tetapi juga mampu melakukan apa yang menjadi janji kita itu.