Khotbah Daniel 7:9-14, Minggu 22 November 2015
Invocatio :
Dihadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati
(II Timotius 4 : 1a)
Bacaan :
Lukas 12 : 25 - 43 (Antiponal).
Khotbah :
Daniel 7 : 9 - 14.
Thema :
Kerajaan Allah Tak Berkesudahan
Saudara-saudara yang Tuhan kasihi
Minggu ini kita memasuki minggu penutupan tahun gereja, arinya dalam perjalanan kelender gerejawi ini adàlah minggu terakhir. Yang dilakukan dalam kehidupan bergereja di dalam peribadahannya adalah adanya warta jemaat yang memberitakan tentang anggota-anggota jemaat yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kita dari kehidupan dunia ini selama setahun perjalanan gereja. Apa artinya, sederhana sekali; kita diingatkan akan kematian dan umur kita yang sangat singkat di dunia ini. Dan juga kita diingatkan bahwa umur yang singkat itu berbanding terbalik dengan tujuan setelah kematian bagi setiap orang percaya. Di katakan bahwa tujuan kita adalah Surga, dan surga itu kekal adanya. Apakah surga itu, secara sederhana juga bisa kita katakan bahwa itu adalah sebuah istana keabadian yang dimiliki oleh Allah, Dia berdiam di sana, berkuasa di sana, namun membiarkan setiap orang percaya untuk dapat tinggal danmenetap bersamaNya di sana. Dan surga itulah yang sering kita sebut dengan Kerajaan Allah. Apa yang berbeda antara dunia dan Kerajaan Surga, ini juga secara sederhana dikatakan dalam Alkitab bahwa dunia akan lenyap, artinya ada keterbatasan waktu, sedangkan Surga yang kita sebut dengan Kerajaan Allah itu adalah Kekal adanya. Dunia lenyap, Kerajaan Allah tetap ada dan itu menjadi tempat kehidupan selanjutnya bagi orang percaya.
Minggu ini kita memasuki minggu penutupan tahun gereja, arinya dalam perjalanan kelender gerejawi ini adàlah minggu terakhir. Yang dilakukan dalam kehidupan bergereja di dalam peribadahannya adalah adanya warta jemaat yang memberitakan tentang anggota-anggota jemaat yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kita dari kehidupan dunia ini selama setahun perjalanan gereja. Apa artinya, sederhana sekali; kita diingatkan akan kematian dan umur kita yang sangat singkat di dunia ini. Dan juga kita diingatkan bahwa umur yang singkat itu berbanding terbalik dengan tujuan setelah kematian bagi setiap orang percaya. Di katakan bahwa tujuan kita adalah Surga, dan surga itu kekal adanya. Apakah surga itu, secara sederhana juga bisa kita katakan bahwa itu adalah sebuah istana keabadian yang dimiliki oleh Allah, Dia berdiam di sana, berkuasa di sana, namun membiarkan setiap orang percaya untuk dapat tinggal danmenetap bersamaNya di sana. Dan surga itulah yang sering kita sebut dengan Kerajaan Allah. Apa yang berbeda antara dunia dan Kerajaan Surga, ini juga secara sederhana dikatakan dalam Alkitab bahwa dunia akan lenyap, artinya ada keterbatasan waktu, sedangkan Surga yang kita sebut dengan Kerajaan Allah itu adalah Kekal adanya. Dunia lenyap, Kerajaan Allah tetap ada dan itu menjadi tempat kehidupan selanjutnya bagi orang percaya.
Sedemikian pentingkah keberadaan Kerajaan Allah ini bagi kehidupan kita. Jawabannya bisa saja berbeda bagi orang percaya dan yang tidak percaya. Bagi orang percaya, kerajaan Allah menjadi sangat penting karena mereka mengetahui bahwa hidup ini sangatlah terbatas (Alkitab jugamengatakan bahwa umur manusia sekitar 70 - 80 tahun) dan setelah itu maka manusia itu mati. Apakah sudah berakhir semuanya? Ternyata bagi orang percaya..... TIDAK.Masih ada kelanjutannya. Setelah kematian ada masa penantian akan Kedatangan Yesus Yang Kedua yang dimana pada saat itu akan diadakan Pengadilan Terakhir yang sangat menentukan Perjalanan Manusia menuju Alam Keabadian... Nah disinilah arti pentingnya bagimanusia. Sebab bila manusia itu memeliharakan iman yang benar dalam kehidupannya maka kekekalan hidup itu akan dilanjutkannya bersama dengan sang Penciptanya di tempat yang telah disediakan oleh sang Penciptanya itu. Tempat itulah yang sedari tadi kita sebut dengan Surga atau Kerajaan Allah.
Saudara-saudari
Bila kita runut melalui awal ibadah melalui introitus, bacaan pertama hingga bacaan khotbah ada suatu gambaran yang sangat menarik tentang keberadaan hidup kita yang ditautkan dengan bagaimana juga pemeliharaan Tuhan serta apa yang diberikan di dunia, dijanjikan untuk keberadaan nantinya, apa yang harus dilakukan untuk janji itu dan pada akhirnya nantinya apa yang dijanjikan itu akan diberikan kepada orang2 yang setia. Sejak awal manusia diperhadapkan dengan tantangan (introitus) dan tantangan itu ditegaskan lagi dalam bacaan pertama yang mana sangat menekankan akan kata setia dan waspada. Setia menjalani kehidupan pada jalan yang telah Tuhan persiapkan menuju KerajaanNya, namun waspada sebab akan ada pengganggu yang sangat tidak menginginkan kita sukses menjalani kehidupan dunia kita dan berakhir pada tujuan yang telah Tuhan tetapkan bagi kita. Sang Penghalang itu akan berusaha dengan segala daya upaya yang kita sebut dengan TIPU DAYA IBLIS untuk menghalangi kita berjalan menuju tujuan.Teringat aku akan sebuah permainan di waktu kecil yang disebut dengan GOBAK SODOR. Pada permainan ini disediakan kotak kotak yang nantinya akan dijaga dan dilewati. Para peserta dibagimenjadi 2 bagian. Bagian pertama, adalah mereka yang diberikan tugas untuk melewati barisan penjaga untuk melaju pada kotak-kotak yang ada hingga berakhir pada kotak terakhir yang disediakan. Dan bila mereka berhasil maka mereka dinyatakan sebagai pemenang, sebaliknya bila mereka tertangkap maka mereka dinyatakan kalah dan beralih menjadi penjaga. Nah, bagian kedua adalah mereka yang berjaga diantara satu kotak ke kotak lainnya. Tugas mereka adalah berupaya dengan kemampuan mereka untuk menghadang dan menghalangi orang-orang yang berada di kotak untuk melaju ke kotak berikutnya. APA YANG MENARIK.? Bagi saya, yang menarik adalah pihak pengisi kotak akan berusaha dengan akal, pikiran, dan kekuatannya untuk dapat melewati sang penghalang, sebaliknya sang penghalang juga akan melakukan hal yang sama untuk bisa tidak meloloskan sang pengisi kotak. Dan bila mereka berhasil melewati sang penghalang itu maka mereka akan merasa sangat senang karena mereka MENANG. Melalui permainan ini saya diingatkan, bukankan demikian perjalanan kehidupan kita menuju tujuan akhir perjalanan iman kita.Akan banyak sekali tantangan, hadangan, rintangan, hambatan, apapun itu yang sifatnya ingin menggagalkan. Tapi perlu dan sangat penting kita ingat dan tanamkan dalam diri kita adalah ternyata kita tidak sendiri melewatinya. Ternyata ada Dia, ada TUHAN, Dia sudah mempersiapkan segala sesuatunya bagi kita untuk bisa sampai pada tujuan kekL itu.TUHAN sudah mempersiapkan kebutuhan hidup kita selama perjalanan usia kita, lebih dari itu Dia juga sudah memperlengkapi kita dengan kekuatan serta senjata untuk dapat melumpuhkan Sang Penghalang itu.(Ef. 6 : 11-17). Lengkap sekali senjata kita. Demikian juga dengan kebutuhan hidup kita. Carilah dahulu Kerajaan Allah..... (Luk 12 : 31) sudah dapat menjadi jaminan yang sangat kokoh bagi kita. Membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan ciptaan lainnya adalah cara Tuhan untuk meyakinkan kita akan besarnya penyertaanNya. Menyatakan bahwa kita lebih dari ciptaan lainnya adalah untuk menegaskan bahwa kita sangat berharga di hadapanNya. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita masih meragukan kemampuan kita untuk dapatmelewatinya dan tiba di kerajaan Allah yang katanya penuh dengan sukacita.
Bila kita runut melalui awal ibadah melalui introitus, bacaan pertama hingga bacaan khotbah ada suatu gambaran yang sangat menarik tentang keberadaan hidup kita yang ditautkan dengan bagaimana juga pemeliharaan Tuhan serta apa yang diberikan di dunia, dijanjikan untuk keberadaan nantinya, apa yang harus dilakukan untuk janji itu dan pada akhirnya nantinya apa yang dijanjikan itu akan diberikan kepada orang2 yang setia. Sejak awal manusia diperhadapkan dengan tantangan (introitus) dan tantangan itu ditegaskan lagi dalam bacaan pertama yang mana sangat menekankan akan kata setia dan waspada. Setia menjalani kehidupan pada jalan yang telah Tuhan persiapkan menuju KerajaanNya, namun waspada sebab akan ada pengganggu yang sangat tidak menginginkan kita sukses menjalani kehidupan dunia kita dan berakhir pada tujuan yang telah Tuhan tetapkan bagi kita. Sang Penghalang itu akan berusaha dengan segala daya upaya yang kita sebut dengan TIPU DAYA IBLIS untuk menghalangi kita berjalan menuju tujuan.Teringat aku akan sebuah permainan di waktu kecil yang disebut dengan GOBAK SODOR. Pada permainan ini disediakan kotak kotak yang nantinya akan dijaga dan dilewati. Para peserta dibagimenjadi 2 bagian. Bagian pertama, adalah mereka yang diberikan tugas untuk melewati barisan penjaga untuk melaju pada kotak-kotak yang ada hingga berakhir pada kotak terakhir yang disediakan. Dan bila mereka berhasil maka mereka dinyatakan sebagai pemenang, sebaliknya bila mereka tertangkap maka mereka dinyatakan kalah dan beralih menjadi penjaga. Nah, bagian kedua adalah mereka yang berjaga diantara satu kotak ke kotak lainnya. Tugas mereka adalah berupaya dengan kemampuan mereka untuk menghadang dan menghalangi orang-orang yang berada di kotak untuk melaju ke kotak berikutnya. APA YANG MENARIK.? Bagi saya, yang menarik adalah pihak pengisi kotak akan berusaha dengan akal, pikiran, dan kekuatannya untuk dapat melewati sang penghalang, sebaliknya sang penghalang juga akan melakukan hal yang sama untuk bisa tidak meloloskan sang pengisi kotak. Dan bila mereka berhasil melewati sang penghalang itu maka mereka akan merasa sangat senang karena mereka MENANG. Melalui permainan ini saya diingatkan, bukankan demikian perjalanan kehidupan kita menuju tujuan akhir perjalanan iman kita.Akan banyak sekali tantangan, hadangan, rintangan, hambatan, apapun itu yang sifatnya ingin menggagalkan. Tapi perlu dan sangat penting kita ingat dan tanamkan dalam diri kita adalah ternyata kita tidak sendiri melewatinya. Ternyata ada Dia, ada TUHAN, Dia sudah mempersiapkan segala sesuatunya bagi kita untuk bisa sampai pada tujuan kekL itu.TUHAN sudah mempersiapkan kebutuhan hidup kita selama perjalanan usia kita, lebih dari itu Dia juga sudah memperlengkapi kita dengan kekuatan serta senjata untuk dapat melumpuhkan Sang Penghalang itu.(Ef. 6 : 11-17). Lengkap sekali senjata kita. Demikian juga dengan kebutuhan hidup kita. Carilah dahulu Kerajaan Allah..... (Luk 12 : 31) sudah dapat menjadi jaminan yang sangat kokoh bagi kita. Membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan ciptaan lainnya adalah cara Tuhan untuk meyakinkan kita akan besarnya penyertaanNya. Menyatakan bahwa kita lebih dari ciptaan lainnya adalah untuk menegaskan bahwa kita sangat berharga di hadapanNya. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita masih meragukan kemampuan kita untuk dapatmelewatinya dan tiba di kerajaan Allah yang katanya penuh dengan sukacita.
Saudara-saudara..
Kembali pada topic minggu ini... Melihat kenyataan yang ada dihadapan kita..... Adakah kita melihat bahwa sepertinya Tuhan gagal meyakinkan kita tentang janjiNya.. Buktinya masih begitu banyak yang tidak peduli dengan panggilanNya.. Atau Sang Penghalang itu dengan tipu dayanya yang dahsyat itu telah berhasil mengelabui kita sehingga kita tidak mampu melihat bahwa sebenarnya Tuhan kita jauh lebih dahsyat dari para penghalang itu.
Kembali pada topic minggu ini... Melihat kenyataan yang ada dihadapan kita..... Adakah kita melihat bahwa sepertinya Tuhan gagal meyakinkan kita tentang janjiNya.. Buktinya masih begitu banyak yang tidak peduli dengan panggilanNya.. Atau Sang Penghalang itu dengan tipu dayanya yang dahsyat itu telah berhasil mengelabui kita sehingga kita tidak mampu melihat bahwa sebenarnya Tuhan kita jauh lebih dahsyat dari para penghalang itu.
Lalu mengapa pada kenyataannya berita tentang kejahatan manusia bukannya semakin kecil dan sedikit, justtu dari hari ke hari semakin bertambah dengan pola yang semakin berfariasi juga. Bahkan keinginan manusia akan keduniawian seperti benda2 dunia, hawa nafsu dan bahkan penyembahan berhala modern dan tradisional terus berlangsung. Jawabnya juga sederhana namun sangat perlu waspada... Tuhan menjamin kehidupan kita untuk tetap bertahan dan pada akhirnya menang... Tapi Setan atau Iblis .. Memberikan yang sepertinya lebih banyak, lebih menyenangkan, lebih mengasyikkan, padahal itu ibarat Fatamorgana Kehidupan... Sepertinya indah tapi hampa. Inilah yang tidak kita sadari.
Oleh sebab itu Minggu ini kita diingatkan kembali akan adanya Kerajaan yang Kekal, Kerajaan yang dikuasai oleh Allah namun dijanjikan kepada orang percaya untuk dapat hidup dan tinggal bersamaNya disana nantinya.. Memang ada kata NANTI...... namun bukankan itu jauh lebih meyakinkan seharusnya bagi kita bila kita mau bandingkan dengan betapa singkatnya kehidupan kita di dunia ini dan dengan apa yang telah dinyatakan bahwa KerajaanNya itu KEKAL SELAMANYA.
Gambaran yang dinyatakan pada kitab Daniel sangat tegas menyatakan perbandingan itu (ay 11,12) dan bagaimana berkuasanya Dia (ay. 14b). Ada yang dikalahkan dan ada yang mengalahkan. Ada yang habis namun ada yang kekal. Ada yang berkuasa dan memelihara dan apa yang tadinya merasa berkuasa namun lenyap namun ada yang tetap.
Himbauan dan panggilan tetap ada dan terbuka...
Mari.. Buka mata iman, jangan silau dengan pengelabuan Setan.. Lihat bahwa yang ditawarkannya semu tapi yang dijasjikqn Tuhan kita adalah kekal adanya. Amin
Mari.. Buka mata iman, jangan silau dengan pengelabuan Setan.. Lihat bahwa yang ditawarkannya semu tapi yang dijasjikqn Tuhan kita adalah kekal adanya. Amin
Pdt. BRC. Munthe
Rg. Cisalak
Rg. Cisalak