Khotbah 2 Korintus 4:3-6, Minggu 15 Februari 2015
Invocatio :
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, dan kegelapan itu tidak menguasainya .
( Johanes 1: 5 )
Bacaan : II Raja – raja 2 : 12 ( tunggal ); Khotbah : II Korintus 4 : 3 – 6 ( tunggal)
Tema : Terang itu bersinar dalam kegelapan
Pendahuluan
Terang atau cahaya adalah sebuah lambang atau simbol yang sudah lama dipakai baik kesusastraan profan maupun dalam kesustraan keagamaan . Banyak agama kuno memuja api dan cahaya. Agama hindu yang tertua mengenal dewa asni yang tidak lain kecuali api ,orang mesir dahulu sujut menyembah sang surga,bangsa-bangsa israel pun tidak selalu terluput dari pemujaan cahaya/terang berupa kepada sang surga, orang Roma dengan Sal Invictus. Bangsa Israel tidak selalu terluput dari pemujaan cahaya atau terang berupa sang surga dan bintang-bintang lain ( bdk II Raja 21 : 3,5 ; Jeremia 8 : 2 ; Yeh 8 : 16 , dll). Filsafat Yunani Plato menggunakan cahaya sebagai sebagai lambang yang baik, asal-usul segala sesuatu yang baik. Maka tidak mengherankan sedikitpun bahwa simbol terang memainkan peranan cukup besar dalam alkitab baik dalam perjanjian lama maupun perjanjian baru .