Jadwal Kegiatan

Ibadah Umum - (08PM - 09PM)
Ibaadah Remaja - (09PM - 10PM)

Minggu Tgl 07 Maret 2021 ; Keluaran 20 : 1-11

Invocatio    : “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang    pertolongan? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang    menjadikan langit dan bumi” (Masmur 121:1-2).

Ogen              : Matius 22 : 37 - 40  (Tunggal)

Kotbah          : Keluaran 20 : 1 - 11 (Tunggal)

Tema             : Kasih Kepada Allah (Keleng Ate Man Dibata)

Jemaat yang dikasihi Tuhan, Minggu ini kita masuk kepada Minggu Passion ke 4, yang sering disebut Minggu Okuli yang artinya “Mataku Tetap Terarah kepada Tuhan” (Mazmur 25 : 15). Ini diucapkan oleh Pemazmur, seorang yang percaya dan tetap mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya sekalipun ia mengalami begitu banyak penderitaan, godaan, kesulitan bahkan kematian yang menanti. Situasi hidup bisa berubah-ubah, tetapi iman dan pengharapan kepada Allah tidak boleh berubah. Demikian juga teladan yang telah ditunjukkan oleh Yesus dalam menjalani penderitaan, kesengsaraan, hukuman dan kematian untuk menyelamatkan dunia dari dosa yang mematikan. KasihNya yang begitu besar bagi dunia ini dan kesetiaanNya kepada Allah Bapa yang mengutusNya memampukan IA tetap sabar, setia dan taat menanggung semuanya. Sesungguhnya beginilah semestinya sikap hidup orang beriman kepada Allah.

Setelah bangsa Israel diizinkan meninggalkan Mesir, mereka harus menempuh perjalanan panjang di gurun pasir menuju tanah Perjanjian yang telah dijanjikan Allah bagi bangsaNya. Didalam penyertaan dan pemeliharaan Allah, bangsa Israel menghadapi dan melewati berbagai kedaan. Allah senantiasa menunjukkan dan menyatakan kasih setianya bagi bangsa Israel yang tidak jarang memberontak kepada Allah. Ketika Bangsa Israel tiba di gunung Sinai, Allah memberikan 10 hukum Taurat bagi bangsaNya melalui pemimpin mereka Musa.  Hukum ini sering juga disebut hukum Musa (Ibrani “Torah”), yang dapat dibagi menjadi 3 yaitu : a). Hukum Moral yang berisi peratura-peraturan Allah bagi umatNya untuk hidup kudus, b). Hukum Perdata byang berisi hukum sosial masyarakat bangsa Israel, dan c). Hukum Upacara yang memaparkan tentang bentuk dan upacara penyembahan umat kepada Allah, termasuk tentang korban persembahan.

Hukum ini diberikan kepada umatNya dalam hubungan perjanjian yang dibuat Allah bagi umatNya; dimana Allah telah dan akan tetap menepati janjiNya, memberkati, menyertai dan memelihara kehidupan umatNya. UmatNya harus merespon itu dengan relasi yang baik dengan Allah dan juga sesamanya, mereka harus hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah yang memiliki mereka. Ketaatan dan kesetiaan Israel berdasar kepada kemurahan Allah yang telah menyelamatkan mereka. (dalam Perjanjian Baru Yesus menyimpulkan seluruh Hukum Taurat dan kitab para nabi dengan dua Hukum utama yaitu : “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu…………dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri…….” Matius 22 : 37 - 39, Markus 12 : 29 - 31. Secara khusus dalam Nats kita, Keluaran 20 : 1 - 10 Allah menyatakan tentang diriNya dan bagaimana umatNya harus mengasihi IA dalam peribadahan serta kehidupan mereka. Allah menyatakan bahwa IA adalah Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari tempat perbudakan dengan kuasa dan kasiNya, bukan karena kehebatan dan kemampuan bangsa Israel. Demikian juga bagi kita orang-orang percaya, bahwa kehidupan kita ada sampai saat ini hanya oleh kemurahan dan kasihNya. Keselamatan menjadi milik kita oleh karena kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus. Oleh karena itu sebagai umatNya, kita harus menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kepada Allah dengan :

Ayat 3 : “Jangan Ada Padamu Allah Lain Dihadapan-KU”

Allah tidak menginginkan bangsaNya menganut politeisme (menyembah banyak tuhan). Israel tidak boleh menyembah dewa-dewa bangsa lain. Hukum ini juga berlaku bagi kita orang percaya. Ibadah yang kita lakukan harus ditujukan kepada allah saja, tidak boleh ada penyembahan, doa atau permohonan pertolongan/ berkat kepada allah lain, roh-roh orang mati, seseorang yang memiliki kelebihan/ jabatan atau kekuasaan, dsb. Kita harus mengabdikan diri kita kepada Allah, dengan hidup dalam firmanNya. Hanya Allah yang menjadi sumber kekuatan, berkat dan pertolongan bagi orang percaya.

Ayat 4-6 : “Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun”

Allah tidak menginginkan dan tidak menyukai ada hal-hal lain/ benda-benda lain/allah-allah lain yang menggantikan keutamaanNya dalam kehidupan umatNya. Allah itu adalah satu-satunya yang layak untuk dipuji dan disembah dalam kehidupan karena IAlah yang menjadikan segala sesuatu, oleh karena Dialah segala sesuatu itu ada dan pada Dialah segala sesuatu itu bergantung (segala sesuatu ada dalam kendali dan kedaulatannya). Jadi tidak ada ciptaan yang bisa menggantikan posisi Sang Pencipta sebagai yang harus disembah dan dimuliakan. Jabatan, pekerjaan, mamon, kekuasaan, benda-benda lain atau bahkan teknologi dan pengetahuan manusia tidak boleh menggantikan keagungan Allah dalam kehidupan kita. Setiap orang yang menyembah berhala atau membuat baginya patung untuk disembah akan mendatangkan murka dari Allah.

Ayat 7 : “Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan”

Nama Allah bukan sekedar nama. Dibalik nama Allah itu kita tahu dan mengenal sifat, karakter ,kuasa dan kasihNya. Nama Allah harus dikuduskan dan dihormati oleh umatNya. Dalam artian bahwa : a). Nama Allah tidak boleh dipakai untuk memnyatakan sesuatu yang tidak benar atau mencari keuntungan diri (dalam PL banyak nabi-nabi yang palsu yang memakai nama Allah misalnya Yeremia 14 : 14; dalam PB kisah anak-anak Skewa dalam Kisah Para rasul 19:13-16); b). Nama Allah bukan hanya nama yang harus diucapkan dalam kata dengan mulut tanpa pengakuan dari hati yang nyata dalam cara hidup kita. Ketika kita mengucapkan nama Tuhan Allah, haruslah dengan iman akan kuasaNya dan kesetiaan menjalankan perintahNya (Matius 7 : 21-23).

Ayat 8-10 : “Ingatlah dan kuduskanlah hari sabat”

Sabat mengingatkan Israel juga kita bahwa kita adalah milik Allah yang harus memusatkan dan meberi diri untuk mengabdi dan melayani Allah. Jika bagi Israel hari sabat menjadi hari yang mengingatkan mereka tentang pembebasan dari Mesir, hari Sabat bagi kita orang percaya mengingatkan kita akan kasih Allah yang telah membebaskan dan memerdekakan kita dari perbudakan dosa yang membawa kematian.

Demikianlah harusnya kita menyajakan kasih kita kepada Allah yang telah lebih dulu dan akan terus menyatakan kasihNya bagi kita. Kita harus mengasihi Allah dengan segenap kehidupan kita, tidak ada yang dapat menggantikan keutamaan Allah dalam hidup kita (matius 22 : 37-40).

Minggu Okuli ini mengingatkan kita untuk mengevaluasi kemana arah kehidupan kita selama ini, apakah kepada kekuatan kita yang terbatas, harta duniawi, kenikmatan yang ditawarkan dunia ini, jabatan dan kekuasaan atau hal-hal lain yang sifatnya sementara dan pada akhirnya semua itu adalah kesia-siaan jikalau tanpa iman dan hidup yang mengarah/ fokus kepada Allah. Apa artinya mengarahkan hidup kepada Tuhan? Mengarahkan kehidupan kepada Tuhan artinya bahwa seluruh harapan, keinginan, rencana kita selalu tertuju kepada Tuhan, sukacita dan kebahagiaan juga harus selalu berkenan kepadaNya, bahkan disaat beban hidup menimpa, pergumulan menghadang, cobaan datang menerpa, dukacita silih berganti, sakit penyakit, atau apapun itu arah dan dasar kehidupan kita hanya kepada Kristus, sebab hanyadari Dia sajalah kita mendapatkan pertolongan dan kekuatan untuk mengahadapi semuannya.

Hidup yang mengarah kepada Tuhan sangat dipengaruhi oleh relasi kita yang baik/ intim denganNya. Tanpa relasi yang baik dan intim denganNya kita tidak akan mampu merasakan dan mengakui bagaimana besar dan luar biasanya kasih setia Allah bagi kita. Dan orang yang tidak merasakan KasihNya tidak akan mampu dan berani mengarahkan hidupnya hanya kepada Allah, kehidupannya akan selalu dipenuhi keraguan dan kekhawatiran akan kehidupan ini. Hal inilah yang pada akhirnya akan membawa seseorang untuk mencari pertolongan yang instan, meninggalkan imannya dan berpaling kepada allah-allah lain yang mungkin saja untuk sesaat memberikan kenyamanan tetapi pada akhirnya membawa kehancuran. Sebaliknya orang yang sungguh merasakan kasih setia Allah dalam hidupnya akan senantiasa mengarahkan hidupnya kepada Allah dan mengandalkan kuasa serta pertolongan Allah dalam segala keadaan kehidupannya. Mari memaknai dan menjalani passion dalam kenyataan kehidupan kita saat ini, baik dalam berbagai pergumulan dan tantangan, dalam berkat dan sukacita, dan juda ditengah-tengah pandemi Covid-19 ini. Bukan keadaan yang mempengaruhi kesetiaan dan ketaatan kita untuk tetap mengasihi Allah, tetapi kasih Allah yang telah kita terima dan rasakan membuat kita tangguh dalam iman dan pengharapan kepadaNya. Orang yang senantiasa mengarahkan pandangan, hati dan kehidupannya kepada Allah tidak akan dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya. Seperti Kristus yang setia dan taat dalam penderitaan, kesengsaraan dan kematiannya, demikianlah juga kita dalam kehidupan kita. Pertolongan kita adalah dari Tuhan Allah yang menjadikan langit dan bumi. Amin.

Pdt, Elba Pranata Barus, S.Th

GBKP Runggun Bandung Timur

Suplemen PJJ : Kuan-kuanen 2 :1-8 ; 14-23 Februari 2021

Ogen : Kuan-kuanen 2:1-8,   

Tema : TUHAN MEREKEN KEPENTAREN MAN MANUSIA

(KONFESI GBKP: MANUSIA)

I. KATA PENARUH

  • Tuhan enggo mereken pemeteh man manusia guna banci ngaturken kerina ibas doni enda alu sikap janah salah sadana eme Tekhnologi Informasi (TI). Secara umum tentuna ulih Tekhnologi informasi (TI) enda tuhu-tuhu enggo gejapken kerina manusia.  Ija genduari kerinana enggo serba instan. Mulai dari erdakan, berkat erdahin, ngasuhi rubia-rubia kerina manusia ingin serba cepat. Genduari kai pe lanai lit si sulit guna ilakoken janah adi kune kenca kalak ketadingen informasi ikataken alu ketinggalan zaman erkiteken bagenda enggo sikapna tekhnologi.
  • Termasuk ibas situasi Covid-19 enda lalit manusia si kesusahen dalam hal kai pe erkiteken tekhnologi informasi enda padahal harus tading i rumah. Mengontrol karyawan pe banci ilakoken rumah nari arah CCTV siihubungken ku HP, adi melihe anak-anak la rumah orang tua enggo banci pake go food. Adi Lansia lalit sinaruhkenca kuja atena, banci ipesanken anakna kota sideban nari ojek On Line arah aplikasi HP, rsd.
  • Tentu ulih Tekhnologi informasi enda melala kel enggo igejapken manusia, tapi melala ka nge si bene erkiteken la berhikmat ibas make tekhnologi enda, erkiteken la kabo sitik ngelakoken penipuan arah aplikasi on line, selingkuh arah media sosial, merenggangkan hubungan social ibas jabu, sicikurangen arah FB erbahansa terjadi perubaten, bahkan melala ka kasus-kasus si la mehui arah media sosial enda.
  • Emaka arah bahan PJJ ta enda iajuk kita uga kita ngaturken kegeluhenta bas doni enda ras makeken pemeteh siibereken Dibata man banta gelah ula kel kita bene ibas dosa erkiteken situasi kegeluhenta ibas paksa enda khususna ibas masa pandemic enda.

II. PEBAGESI PENGANGKAAN KERNA TEKS

  • Kitab Kuan-kuanen enda isina eme ajaren agama dingen ajaren kegeluhen si payo, janah pengajaren e icdahken ibas pedah, perumpamaan dingen ajar. Isina mbue nuriken kern acara nggeluh ibas kegeluhen sit ep-tep wari dingen ibenaken alu kata persinget nina, “Jadi kalak si erpemeteh, arus lit ibas ia “KEHAMATEN DINGEN KEMALANGEN NANDANGI TUHAN”.
  • Janah arah bahan PJJ ta enda iajari kita ngangkai kerna uga kin kita banci ndarami, mpelajari ras alu megermat makeke pemeteh entah pe kepentaren si rehna bas Tuhan nari gelah ula sempat kepentaren entah pe pemeteh e meneken kita.
  • Kenca Salomo meramalken kehancuren kalak si perbahanenna la mehuli ras kegeluhenna pe la badia, emaka ibas Kuan-kuanen 2 ituriken uga Salomo fokus kubas kalak si nggit megiken pedah ajar ras iajarkenna man kalak si nggit megiken ajar e, maka:

1.    Adi nggit ia makeken sarana pemeteh ras pemere Dibata alu tutus, la banci lang ialokenna me bas Dibata nari pemeteh ras pemere Dibata siidaramina  (ay. 1-9).

2.    Seh kel ia kerina beruntungna adi pemeteh si bas Dibata e lit bas ia sebab pemeteh e mpekena-kena ia ibas siding kalak jahat nari (ay. 16-19), janah petemeh si rehna bas Dibata nari e mimpin ras tetap njagai ia ibas dalan kalak bujur (ay. 20-22).

  • Emaka ibas bahan PJJ ta Kuan-kuanen 2:1-8 enda iajarken man banta uga carana gelah banci sidatken pemeteh/ kepentaren si rehna bas Dibata nari e ras uga arus makekenca adi enggo sidatken pemeteh e gelah ula sia-sia siakap ndaramisa ras ndatkenca. Emaka Salomo ngataken ija banci sidatken pemeteh ras uga cara ndatkenca.
  • Nina Salomo sekalak jelma banci ndatken pemeteh si rehna bas Dibata nari adi sekalak jelma e:

1.    Kita arus mperdiateken Kata Dibata alu tutus, sebab Kata Dibata e kap kata kepentaren si banci mereken kepentaren man banta ras negu-negu kita kubas keselamaten (ay. 1-2).

2.    Kita arus ngaloken Kata Dibata e asa ukur ras asa gegehta lit ras ngalokenca bahken peentah-perentah ras janji-jnaina alu la jungut-jungut entah pe sijababen.

3.    Kita harus muniken Kata Dibata e bagi kita muniken erta erkiteken mbiar kita rampok kalak, janah la terjeng ngaloken Kata Dibata e ngenca tapi pe muniken Kata Dibata eibas pusuhta gelah kata wari paksa pe ngasup kita makekenca.

4.    Kita arus  mereken cupingta guna megiken Kata Dibata, janah kita arus memanfaatken setiap kesempaten guna megiken Kata Dibata alu tutus bagi kalak si mbiar ia bene (ay. 4).

5.    Kita harus mereken pusuhta guna Kata Dibata sebab adi lang sia-sia me cupingta e megiken Kata Dibata (ayat. 5).

6.    Kita harus mbue ertoto (ay. 3)

7.    Kita harus nggit erlatih-latih guna ndatken kata Dibata e (ay. 4). Arus sidarami  bagi ndarami emas ras ersura-sura ndatkenca lebihen asangken kerina erta i doni enda.

·         Kesenangen sidatken kita arah ngelakoken sie kerina labo lit si sia-sia tapi arah kai siilakoken kita e erbahansa:

    1. Sieteh dungna kai ertina erkemalangen man Tuhan jenari sidat pemeteh kerna Dibata. (ay.5).
    2. Sieteh maka Tuhan kap simereken kepentaren (ay. 6).
    3. Sieteh maka bas Tuhan nari kap manusia ndatken pemeteh ras pengertin (ay.6).

·         Janah adi enggo sidatken kepentaren sirehna ibas Dibata nari erbansa kita geluh benar ras bujur I adep-adepen Dibata, janah kalak si nggeluh benar ras bujur iadep-adepen Dibata ibereken Dibata kap penampat ras ampang-ampang, bagepe Tuhan engkawali kalak si bujur perbahanenna janah iampang-mpangiNa kalak si tutus man baNa. (ay. 7-8). Kepentaren (Hikmat) eme buah kegeluhen ibas kebenaren Dibata. Kepentaren (hikmat) eme penangkal kejahaten ras perjinahen (ayat 10-19). Nggeluh berhikmat situhuna eme nggeluh ibas batas pagar kebenaren Tuhan.

·         Kalak si berhikmat (nggeluh bas kepentaren) tuhu-tuhu disiplin ia nggeluh ibas batas pagar e, janah kalak si la erhikmat tetap ilewatina batas pagar e seh dungna bengket kubas dosa. Maun-maun kitape tergoda guna ngelewati batas pagar e sitik kel lah gia. Janah kita mulai erbual mbelokken kebenaren e. bagepe kita ngelakoken hal si salah i adep-adepen tuhan janah sikataken alu istilah “kesempatan”. 

·         Jalan hidup kalak si dem alu kepentaren ndauh kel bedana ras jalan hidup kalak si la nggeluh ibas kepentaren. Hikmat (kepentaren ibas Dibata nari) negu-negu kalak si erkiniteken e seh maka la ia erdalan ibas dalan kalak jahat,  hikmat e mpegegehi ia seh maka la ia tergoda nandangi diberu-diberu perlua-lua. Alu hikmat ka me kita nggeluh ermoral tinggi ras luhur, ras si utamana arah hikmat e ka me sitandai Tuhan alu payo.

III. PENGKENAINA 

·         Temata eme TUHAN MEREKEN KEPENTAREN MAN MANUSIA. Pentar ibas Kamus Karo ertina pintar ras bijaksana. Bijaksana ibas KBBI selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya), arif, tajam pikiran, pandai dan hati-hati (cermat, teliti). Ibas Alkitab pentar ikataken alu istilah berhikmat ertina mbiar ras erkemalangen man Dibata. Nina ibas Mazmur 111:10, “Bena-bena kepentaren eme erkemalangen man Tuhan. Man kalak si patuh man baNa iberekenNa kap pemeteh si mehuli. Alu kata sideban tema enda mereken pengertin man banta maka Tuhan me simereken kepentaren man manusia, emaka la banci lang manusia harus erkemalangen man Tuhan.

·         Ibas Konfesi GBKP PE enggo isingetken maka salah sada isina eme: “Manusia adalah ciptaan Allah yang segambar dengan Allah, laki-laki dan perempuan dengan martabat yang sama dan manusia diperlengkapi Allah dengan hikmat dan akal budi serta dimahkotai dengan kemuliaan, hormat dan kuasa.

·         Emaka arah bahan PJJ ta enda kita iajuk gelah nggit ndarami, mpelajari ras alu metenget ndatken kepentaren si rehna bas Tuhan nari si ngasup mereken kemalamen ate man banta. Janah arah bahan PJJ ta enda ihubungken ras uga kita ngasup makeken kepentaren siibereken Dibata e man banta guna kemulian Tuhan. Aminna gia doni enda pe nawarken kepentaren man banta tapi labo kekal ras labo mereken keselamaten man banta. Tapi adi kita ndatken kepentaren si rehna bas Dibata nari, pemeteh si lit bas kita e mabai kita kubas dalan Tuhan dingen mereken keselamaten man banta.

·         Emaka gelah sidatken kepentaren e la banci lang kita kerina harus:

1.    Mperdiateken Kata Dibata alu tutus, sebab Kata Dibata e kap kata kepentaren si banci mereken kepentaren man banta ras negu-negu kita kubas keselamaten.

2.    Ngaloken Kata Dibata e asa ukur ras asa gegehta lit ras ngaloken perentah-perentah ras janji-janjiNa alu la jungut-jungut entah pe sijababen.

3.    Muniken Kata Dibata e bagi kita muniken erta erkiteken mbiar kita rampok kalak, janah la terjeng ngaloken Kata Dibata e ngenca tapi pe muniken Kata Dibata e ibas pusuhta gelah kata wari paksa pe ngasup kita makekenca.

4.    Mereken cupingta guna megiken Kata Dibata, janah kita arus memanfaatken setiap kesempaten guna megiken Kata Dibata alu tutus bagi kalak si mbiar ia bene bas ia nari.

5.    Mereken pusuhta guna Kata Dibata sebab adi lang sia-sia me cupingta e megiken Kata Dibata.

6.    Mbue ertoto ras nggit erlatih-latih guna ndatken kata Dibata e (ay. 4)janah ndarami Kata Dibata e bagi ndarami emas ras ersura-sura ndatkenca lebihen asangken kerina erta i doni enda.

·         Janah arah bahan PJJ ta enda pe nuriken man banta maka adi enggo sidatken kepentaren si rehna bas Dibata nari e erbahansa kita meteh dungna kai ertina erkemalangen man Tuhan jenari sidat pemeteh kerna Dibata janah sieteh maka Tuhan kap simereken kepentaren, alu bage kita ngasup nggeluh alu benar ras bujur i adep-adepen Dibata sierbansa Tuhan nampati ras ngampang-ngampangi kita bagepe engkawali kita sierbansa malem ateta nggeluh ibas doni enda dingen si dat keselamaten si rehna bas Tuhan nari.

Pdt. Jaya Abadi Tarigan, M. Th

GBKP Runggun Bandung Pusat

Suplemen PJJ ; Masmur 8 :4-9 ; Tgl 07-13 Februari 2021

Ogen: Masmur 8:4-9,   

Tema: DIBATA MEREKEN KEMULIAAN RAS KEHAMATEN MAN MANUSIA

(Konfesi GBKP: Manusia)

I.            KATA PENARUH

·         Sada sumber ngatakenca “SITUHUNA DIBATA ENGGO MEREKEN KEBAHAGIAAN KEPADA SETIAP ORANG, HANYA SAJA SERING SEKALI MANUSIA SADAR BAHWA KEBAHAGIAAN ITU SUDAH DIA MILIKI SETELAH KEBAHAGIAAN ITU DIAMBIL DARI DIA”. Ungkapen enda nuriken man banta maka situhuna enggo lit kabahagiaan e bas kita kerina ibereken Dibata, tapi rusuren la sigejapken maka kebahagiaan enggo lit bas kita, misalta, pendahin si sikap, anak-anak si la gutul, ndehara entah perbulangen si perkeleng, rsd, tapi erkiteken la kita ngasup mensyukuri setiap pemere Dibata e bas kita emaka la sigejapken kebahagiaan e enggo lit bas kita.

·         Bagepe lit ungkapen si rusur si begi singataken, “TAREN NGAYAK-NGAYAK SI MAN TADINGENKEN PIAH TADING SI MAN AYAKEN”. Ungkapen enda nuriken man banta maka alu la si sadari megati kel kita salah mengambil keputusen ras salah ibas ndarami sipentingna kel bas geluhta enda. Emaka arah bahan PJJ ta enda erajar kita ngangkai maka situhuna Dibata kap si mereken kemuliaan ras kehamaten man banta manusia, alu bage  lanai kita ngayak-ngayak si man tadingenken eme kemulian si ibereken doni enda, piah dungna tading si man ayakenta eme kemulian si enggo ibereken Tuhan man banta.

II.          PEBAGESI PENGANGKAAN KERNA TEKS

·         Ibas bahan PJJ ta enda nuriken kerna  denden pujin siisehken man Dibata erkiteken Dibata enggo mereken man manusia tanggungjawab ras martabat. Pemasmur ngungkapken kekagumenna nandangi doni si sikap ras mejile si enggo itepa Diata, janah manusia tedis antara langit ras doni  eme doni si itepa Dibata man manusia.

·         Masmur enda fokus kubas nuriken kemuliaan Dibata (ayat 2, 10), si nyata arah karya-karya tinepa Dibata si ajaib.  Arah Masmur 8 enda pemasmur ersura-sura negasken maka Dibata labo hanya DIbata kalak Israel tapi sinepa ras si mada doni enda rasa bangsa-bangsa si lit ibas doni enda.

·         Kemulian Dibata semakin nyata arah karya-karyaNa si mulia eme manusia (ayat 5), sebab Dibata nepa manusia sebage gambar Dibata (ayat 6a, (hampir seri ras Dibata) (band. Kej. 1:26). Manusia ngenca sada-sadana tinepa Dibata bas doni enda si banci berkomunikasi ras Dibata secara pribadi. Dibata mereken man manusia potensi Ilahi guna mengembangken diri gelah geluhna banci ipake Dibata. Lebih asa sie manusia ilengkapi alu otoritas Dibata guna mpekena-kena doni enda ibas gelar Dibata (dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat; 6b). Eme sebabna kerina tinepa Dibata sideban ibas doni enda tunduk nandangi kuasa manusia (ayat 7-9).

·         Mazmur 8 enda nampati kita ngangkai maka kemulian e eme sikerajangen Dibata kap (ayat 1,10). Kerina tinepa Dibata naksiken kerna kemuliaan Dibata (ayat 4), tapi manusia me siibereken Dibata kengasupen muji ras mpermuliaken Dibata, bahken sora anak-anak gara-gara denga pe rende muji Tuhan enggo mencerminken kapasitas kemulian Dibata e (ayat 3), sebab manusia eme tinepa Dibata si enggo imahkotaina alu kemuliaan ras hormat (ayat 5-6). Berarti alu kata sideban letak kemuliaan manusia e  eme ibas pemere Dibata, eme ibas pujin ras kegeluhen simuji Dibata. Bagepe kemulian manusia e terletak ibas manusia ndatken kehormaten ras tanggung jawab ngurusi kerina tinepa Dibata sideban (ayat 7), eme, biri-biri, lembu, rubia-rubia si meliar, perik-perik dingen nurung, bagepe kerina si nggeluh i lawit (ayat 8-9).

·         Arah bahan PJJ ta enda mereken pengertin man banta kerna penandaita alu payo kerna Dibata, mabai kita kubas kesadaren maka kita enda kai kel pe labo adi la kin erkiteken perkuah ate Dibata si isehkenNa man banta (ayat 4-5). Pengangkanta kerna kiniganjangen Tuhan mabai kita ndatken jati dirinta alu payo i adep-adepen Dibata  ras antara tinepa Dibata sideban. Janah adi genduari manusia ndatken kengasupen, otoritas, ras keduduken si meganjang i doni enda, e kerina semata-mata erkiteken perkuah ate Dibata man banta. (semata-mata anugerah Allah (ayat 6-9).

·         Tapi amin bage gia enterem denga jelma ndarami kemuliaan alu ngandalken harta entah pe kuasa, tapi justru siidatkenna eme perbeben si mberat, sebab paksa kebayaken mabai sekalak jelma kubas perbudaken materialism, janah kuasa mabai ia kubas perbahanen si la mehuli si erbaansa nembeh ate kalak kerina man bana.

·         Emaka Arah bahan PJJ ta enda iajuk kita gelah kita kalak si enggo tepa Dibata segambar ras serupa ras Dibata guna mpermuliaken Dibata arah ibadah ras penembahen subuk secara pribadi bagepe ibas persekutuan-persekutuan ibas Tuhan. Kita sebagai tinepa Dibata si enggo ibereken Dibata kuasa ras kemulian arus ngasup mpermuliaken Tuhan arah ngergai sapih-sapih kita manusia sebagai gambar Dibata, bagepe ngergai kerina potensi Illahi si lit ibas diri manusia e. Alu mengembangken kegeluhen enda jadi pasu-pasu man sekelewetta, kita enggo naksiken kemuliaan Dibata arah kemulian tinepa Dibata. Bagepe alu berperan sebagai juru kunci si mehuli nandangi kerina tinepa Dibata.

III.       PENGKENAINA

·         Temata eme DIBATA MEREKEN KEMULIAAN RAS KEHAMATEN MAN MANUSIA. Ibas Kamus Karo Mulia ertina terhormat, terkenal baik. Kehamaten ibas Kamus Karo ertina kehormatan. Kehormatan ibas KBBI ertina pernyataan hormat, penghargaan, yg dihormati, kebesaran, nama baik, harga diri, kesucian (wanita). Alu kata sideban tema enda mereken pengertin man bata maka Dibata me erbahansa manusia terhormat, ieteh kalak mehuli, ihormati, iergai, ras sidebanna. Adi sienen arah tema enda situhuna lanai bo lit manusia la mpermukiaken Dibata ibas geluhna erkiteken Dibata me ulu kemulian ras kehamaten e. Bagepe arah tema enda mereken pengertin man bantam aka situhuna lanai lit alasen manusia la muji ras mpermuliaken Dibata ibas geluhna, sebab Dibata kap simereken kemuliaan ras kemahamten man manusia e.

·         Tapi kinata bas kegeluhen enda, megati denga kel manusia ndarami kemulian ras kemahaten alu cara-cara doni enda, eme arah ndatken kebayaken alu segala cara, ndatken kesuksesen alu segala cara, ndatken pujin alu segala cara, piah dungna lanai bo ngelakoken si sentudu bas geluhna tapi nggeluh ibas dosa.

·         Emaka arah bahan PJJ ta enda marilah kita kerina nggejapken ras mengamini maka, labo lit kai pe ras isepe si ngasup mereken kemuliaan ras kemahamen si tuhu-tuhu ibas doni enda selain Dibata, sebab Dibata kap sinepa kita segambar ras serupa ras Dibata. Janah Dibata enggo nepa manusia teruhen asangken Dibata ngenca eme jadi wakil Dibata ibas doni enda guna ngaturken ras ngusahai doni enda bagi singena ate Dibata.

·         Emaka sebagai responta nandangi kemulian ras kemahamen si enggo iereken Dibata e bas geluhta marilah kita kerina meprmuliaken gelar Dibata arah:

1.     Arah ibadah ras penembahenta man Dibata subuk secara pribadi bagepe ibas persekutuan-persekutuanta ibas Tuhan.

2.    Sebagai tinepa Dibata si enggo ibereken Dibata kuasa ras kemulian arus ngasup mpermuliaken Tuhan arah ngergai sapih-sapih kita manusia sebagai gambar Dibata, bagepe ngergai kerina potensi Illahi si lit ibas diri manusia e.

3.    Alu mengembangken kegeluhen enda jadi pasu-pasu man sekelewetta, alu bage kita enggo naksiken kemuliaan Dibata arah kemulian tinepa Dibata.

4.    Bagepe alu berperan sebagai juru kunci si mehuli nandangi kerina tinepa Dibata.

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate