Khotbah Josua 24:14-24, Minggu 15 November 2015
Bacaan :
Thema :
Pengantar
Keluarga merupakan tempat persekutuan hidup antara ayah, ibu, anak yang disebut juga sebagai keluarga inti. Keluarga Kristen adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak-anak yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi serta meneladani hidup dan ajaran-ajaranNya dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian ini dibangun dari pengertian Kristen itu sendiri. Kristen artinya menjadi pengikut Kristus, yang meneladani hidup dan ajaran-ajaran Kristus. Dr. Kenneth Chafin dalam bukunya Is There a Family in the House? Memberikan gagasan tentang keluarga. Ia memaparkan bahwa keluarga merupakan tempat bertumbuh; baik tubuh, akal budi serta rohani. Di dalam keluarga juga terjadi pengembangan semua aktivitas karena setiap orang bebas untuk mengembangkan karunianya masing-masing. Demikian juga, di dalam keluarga merupakan tempat yang aman untu bersaat teduh saat ada badai kehidupan. Didalamnya juga terjadi proses mentransfer nilai-nilai yang penting dalam menjalani kehidupan, dan di dalam keluarga juga merupakan tempat munculnya permasalahan juga penyelesaiannya. Karena tidak ada keluarga yang terbebas dari permasalahan hidup. Seringkali permasalahan muncul tidak terduga, namun keluarga tersebut dapat menyelesaikannya dan rukun kembali. Meminjam istilah Andar Ismail tentang situasi keluarga “Ribut Rukun”. Demikianlah kita bisa melihat bagaimana pentingnya lembaga keluarga ini. Melalui teks Josua 24:14-24, kita akan mempelajari bagaimana keluarga yang beriman, yang dibangun oleh Yosua.