Jadwal Kegiatan

Ibadah Umum - (08PM - 09PM)
Ibaadah Remaja - (09PM - 10PM)

Minggu 15 September 2019 ; Kisah Para Rasul 26 : 16-18

Invocatio  : ”Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar” (1 Yoh.3:7).

Khotbah   : Kisah Para Rasul 26:16-18

Tema        :

Buka mata, berbaliklah dari kegelapan

A.   Pendahuluan

Kemajuan zaman dengan teknologi yang makin hari makin hebat, sering membuat kita terbawa arus. Beberapa bahkan banyak orang yang membiarkan hidup mereka dikuasai oleh keinginan daging sesuai dengan tuntutan kemajuan zaman. Kemungkinan ini tidak tertutup bisa juga terjadi pada kaum muda di gereja yaitu PERMATA, mereka terjerat dalam pola hidup memikirkan diri sendiri, malas ke persekutuan, pergaulan bebas dan narkoba. Kehidupan yang seperti ini tidak lagi dapat menjadi kesaksian bagiNya. Allah ingin kita bangkit dan kembali menjadi manusia yang seutuhnya bagiNya.

Salah satu tokoh dalam Alkitab yang memperlihatkan pertobatannya adalah Paulus. Paulus adalah seorang rasul yang sangat mempengaruhi wajah kekristenan sampai saat ini. Disebut berpengaruh karena sebagai orang yang terdidik dibawah guru besar taurat yang bernama Gamaliel. Rasul Paulus banyak melahirkan tulisan yang digunakan sebagai bahan pengajaran iman Kristen. Titik balik Paulus sehingga dapat menjadi seorang yang sangat dipakai oleh Tuhan adalah pertobatannya. Kehidupan Paulus menjadi bermakna ketika kuasa Roh Kudus yang beekerja dan diresponinya dengan sebuah pertobatan. Allah mengubah Paulus dari dari seorang penganiaya jemaat menjadi saksiNya terhadap semua orang.

B.   Isi

1 Yohanes 3:7 berupa nasehat yang mengingatkan bahwa karena anugerahNya kita sudah menjadi anak-anak Allah. Oleh karena itu sebagai anak-anak yang dikasihiNya, kita harus mampu membedakan mana kehidupan yang terang bersama Allah, dan kehidupan yang gelap bersama iblis. Anak-anak Allah harus bisa membedakan antara terang dan gelap, kebenaran dan kejahatan serta mampu hidup dengan sungguh mengasihiNya dan seluruh ciptaanNya. Inilah pola hidup anak-anak Allah yang tidak lagi terpengaruh oleh pengajar-pengajar palsu.

Amsal 3:11-18

Ayat 11,12:  “Hai anakku janganlah engkau menolak didikan Tuhan” memberi arti jangan menghina, memandang rendah dan menolak didikan Tuhan. Salomo menasehatkan supaya anak muda secara terus menerus tidak menolak, menghina dan memandang rendah didikan Tuhan. Hal ini bisa dipahami bahwa pada titik tertentu manusia sering dilanda kebosanan melakukan sesuatu termasuk menentang kebenaran Tuhan. Beberapa orang Kristen yang awalnya hidup daalam kebenaran Tuhan pada suatu saat malah menentang dan meninggalkan kebenaran Tuhan. Alasan bagi kita untuk secara terus menerus jangan menolak didikan Tuhan adalah karena Tuhan mengasihi kita seperti seorang ayah yang mengasihi anaknya. Harus diakui tidak mudah untuk menerima disiplin dari seorang ayah, begitu juga tidak mudah bagi kita orang percaya menerima disiplin dari Tuhan. Sukar memahami bahwa Allah yang mengasihi, tapi yang kita hadapi adalah kesukaran, ujian, penyakit, kegagalan dan penolakan. Tetapi harus di ingat bahwa Allah memiliki tujuan yang jelas dalam setiap langkah kehidupan manusia (bdk. Ibr.12:5-6).

Ayat 13-18 “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat” bisa diartikan bahwa kebahagiaan akan menjadi milik seseorang apabila ia menemukan dan tidak pernah bosan atau secara terus menerus hidup dalam didikan Tuhan. Dalam ayat 16 dikatakan kekayaan dan kehormatan biasanyanya berjalan bersama, tetapi orang yang tidak menerima didikan Tuhan kaya tapi tidak terhormat/bijaksana. Hidup dalam didikan Tuhan akan memampukan kita menemukan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya yang tidak berasal dari dunia, tapi berasal dari Tuhan.

Kisah Para Rasul 26:16-18

Masa lalu Paulus adalah masa lalu penuh dengan kebenaran dirinya sendiri. Paulus menceritaakan bagaimana kehidupan masa lalunya yang gelap dari kebenaran Tuhan, menurutnya ia telah melakukan hal yang benar. Namun kebenaran yang lahir dari diri sendiri hanya akan membuahkan hal yang salah. “amarah yang meluap-luap” (ay 11) adalah merupakan sebuah pengajaran yang dilakukan dengan cara yang tidak benar dan tidak kudus.

Ketika Paulus “ditangkap” Tuhan Yesus, ia menyerah dan tunduk, karena semakin ia memberontak, ia semakin sulit dan sakit. Paulus menyerahkan masa lalunya dan bertobat untuk memulai masa depan Bersama Tuhan.

Kehidupan pertobatan yang dilakukan oleh Paulus memiliki tujuan. Ketika Tuhan Yesus memanggil Paulus untuk mengikutNya, Tuhan memanggil dengan sebuah tujuan. “Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa iblis kepada Allah” (17-18). Tuhan menyampaikan rencanaNya kepada Paulus, yaitu untuk menjadi alat di tanganNya bagi bangsa-bangsa lain. Pertobatan Paulus bukan saja meninggalkan masa lalunya yang kelam, melainkan juga bersedia untuk taat kepada rencana Tuhan.

C.   Aplikasi

Ada pepatah mengatakan “masa muda adalah masa yang paling indah”. Secara fisik seorang pemuda pasti memiliki kekuatan yang prima, secara ilmu pengetahuan seorang pemuda pastilah menguasai banyak hal, perkembangan zaman, teknologi, isu-isu yang berkembang dan sebagainya. Dalam situasi seperti ini pemuda kadang-kadang merasa bahwa apa yang ia pikirkan dan butuhkan merupakan sesuatu yang harus dibenarkan dan dipenuhi kebutuhannya. Sering kita mendengar sulitnya gereja mengarahkan para pemuda untuk mengikuti misi dan visi gereja tersebut. Tuntutan ibadah yang membandingkan dengan gereja-gereja lain, metode ibadah, music gereja dan sebagainya sering menjadi alasan pembenaran para pemuda pindah ke gereja lain, ataupun tidak pindah keanggotaan, tapi malas atau tidak aktif digerejanya.

Di usia kategorial PERMATA yang ke 71 tahun, gereja mengharapkan PERMATA mampu mengunakan masa muda mereka, menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan. PERMATA tidak lagi berjalan sesuai dengan kebenarannya sendiri, melihat kebelakang (masa lalu yang kelam atau kesalahan dan kekuarangan yang pernah ada). Allah memilih PERMATA, mengubah mereka dan memampukan mereka menjadi agen-agen perubahanNya dengan membuka mata dan berbalik dari kegelapan (Tema).  Sama seperti Paulus dari seorang penganiaya jemaat menjadi “saksiNya terhadap semua orang”. Hidup dan surat-surat Paulus memberi pengajaran, inspirasi dan penghiburan bagi gereja pada masa awal sampai saat ini. Dan kemudian dipakai Allah untuk mengubah dunia di sekitarnya. Itulah harapan kita bagi PERMATA

Pdt Rena Tetty Ginting

GBKP Rg Bandung Barat

Suplemen PJJ : Ulangan 28 :1-8 ; Tgl 25-31 Agustus 2019

Ogen     : Ulangen 28:1-8

Thema     : Tuhan Masu-Masu Kam

Entrepreneurship :kesejahteraan, kesehatan, lingkungan

1.    Bangsa Israel nandangi seh itaneh perjanjian, si enggo ipadanken Dibata man Abraham, Ishak, Jakup bagepe man kesusurenna sideban she asa gundari. Janji e I penuhi Dibata nandangi umatNa, alu sada perpadanenNa man anak-anakNa:

Adi ikutkenndu Tuhan Dibatandu dingen alu tutus ipakendu kerina perentah-perentahNa si kubereken sendah man bandu, ibahanNa kam jadi bangsa si mbelin asang bangsa-bangsa si deban ibabo doni enda, ay 1. Hal enda iulihi Musa kai si enggo pernah I katakenna  ulangen 6:1; imamat 23:3.

Memang Dibata la ateNa umatNa ngelupaken kais i enggo iajarkenNa, gelah bangsaNa tetap ndatken pasu-pasu jadi bancika jadi sumber pasu-pasu, bagi janjiNa man Abraham kej 12:3. Janah kitape she wari enda sigejabkennge maka Dibata tetap mereken pasu-pasu e man anak-anakNa. Janah setia ndalanken kinitekenna maka terus diberkati, i pasu-pasuNa

2.    Uraian Teks

Natsta enda eme bahagian kita torat sini itulisken Musa, janah kitab ulangen eme mengulang kais i enggo ituliskenna, bas kitab si deban diantara 5 kitabna. Emaka sekali enda iulangina hal-hal si terpentingkal eme kerna uga umat-umat pagi adi enggo seh I taneh perjanjian e, maka adi ndatken pasu-pasu ibas Tuhan nari, si labancii lang e harus ngikutken kerina kai si enggo iperintahken Tuhan. Emaka lit 5 hal sini tegasken Musa man Israel, bage banta.

Nina Musa : ikutkenlah Tuhan Dibantandu maka :

a.       Tuhan masu-masu kata ras juma

b.     Tuhan masu-masu kam, maka kam ertuah, bayak, enterem pupusndu, melala pagendu, melala lembundu ras biri- biri ndu

c.       Tuhan masu-masu pendahinndu

d.      Tuhan naluken kerina musuhndu adi i perangina kam. (menang melawan musuh)

e.   Tuhan masu-masu pendahindu, ras ndemi lumbung-lumbungndu alu gandum, I pasu-pasu na kami bas negeri si  iberekenna.

Me luar biasa kal kuga perbahanen Dibata  e nandangi kalak sitek ras ndalanken perentahNa, ipasu-pasuNa, pendahin, kesusuren, kemenangenta ngelawan musuh-musuh, bagepe jumanta I pasu-pasuna, berkat mengalir terus.

3.    Sekali enda si man cakapken eme, kuga kita sebaagai kalak si tek, ija kita enggo I pasu-pasu, namun megati Ia si perdiateken arah kai si lakoken kita baik arah usaha bagepe pribadi eme soal : Kesejahtraan, Kesehatan, ras Lingkungan. Arah kai sidat maka ula kel kita mengorbanken kalak sideban, janah kesejahtraanta enda pe min bancika kita berbagi nandangi kalak si deban. Bagepe harus kange sijaga kesehatenta, sebab megati perban sejahtra kita lanai sijaga dirinta, kesehatenta, bage kesehaten kalak contohna : erbinaga narkoba kita. Sidat sen tapi sakit kalak ras lingkunganpe membenci kita. Emaka arah kai ibereken Dibata man banta, gelah banci sigunaken guna mpermuliaken Tuhanta

¾  Kalak si setia man Dibata, ipasu-pasuNa

¾  Kalak si I pasu-pasuNa, harus njaga kesehaten ras lingkungan

¾  Lit min nanamna arah kais i lit ibas kita e  man kalak sideban.

¾  Kalak sitek wajib njaga, lingkungen, ras kesehatan dini bagepe lingkngan gelah sehat kita, kalakpe sehat sideher ras kita

¾  Berkat melimpah wajib berbagi buat sesama.

Selamat PJJ

Pdt Andarias Brahmana

Ketua Klasis Jakarta-Kalimantan.

Suplemen PJJ : Kejadian 18:1-10 : Tgl 18-24 Agustus 2019

Ogen   : Kejadin  18 : 1-10

Thema :

Perbulangen jadi usihen (HUT Mamre)

1.         Enggo 24 tahun mamre GBKP menjadi sada persekutuan kategorial. Tentuna enggo me melala ikut muat bagin ibas dahin Tritugas Gereja. Janah bagi mottona : mamre erdiate; Mamre Erpemere. Janah motto enda sehkal ulina, tapi apakah enggo me bagi mottona enda mamre?. Enda kerina mamre lah sinjawabsa. Adi enggo bage puji tuhan adi lenga mari sipekena gelah she ku sasaran mamrenta bagi sura-suranta ndube majekken persadanta. Mamre eme identik ras bapa, ia me kepala rumah tangga, janah man bapa me tanggung jawab jabu iendesken tentuna bage pe tanggung jawab Rohani anak jabu e I endesken kange man mamre/perbapan, bas adat pe perbapan nge si ngerunggui kerina na sibakal idahiken.

2.         Uraian teks

Umur Abrahan enggo 99 tahun tapi kais i enggo padanken Dibata jadi bangsa simbelin lenga teridah ija lenga lit pupusna. Emaka waktu Abraham tading I mamre, Tuhan ncidahken bana man Abraham.

a.         Wari sehkal lasna

b.        Abrah sanga kundul I lebe pintu kemahna

c.         Idahna 3 kalak tedis ilebe-lebena

d.         Kiam Abraham ngalo-ngalosa

e.         Erjimpuh ia ayona she kutaneh

f.                Iajakna sitelu kalak e ngadi

Ø Singgah kemmahna

Ø Bere maka ku ngidangi  kam

Ø Banci kulegi lau man pemurihi nahendu

Ø I teruh batang kayu enda kam lebei ngadi-ngadi

Ø Enta kusikapken sitik pangan man bandu guna nambahi gegeh ndu

Enda me pengakuan ras perbahanen Abraham. Sekalak bapa nandangi temuina amina gia lenga tandaina, perbahanen sibagenda ituntut kita Mamre GBKP.

Abraham ertanggung jawabkel  ngelai tamuna alu nikapken kerinana

g.         Kiam abraam jumpai Sarah (ndeharana) iajakna gelah melayani alu mehuli nina: pedasken buat tepung simejilena sada guni, aduk, tasaken jadi roti asa biasna.

Teridah pangan pe si mejilena ibahanna, bage ibuatna sada lembu simburna, nguda denga, jenah surh-suruhenna pe ikut nampati (kerina harus ertanggung jawab) guna si mehehuli. Ibuatna simejilena radu ras daging si enggo itasakken ndai Abraham me ngelaisa iteruh batang kayu e.

Erkiteken mehuli kal ibahan Abraham radu ras ndeharana bagepe suruh-suruhenna, emaka nina sekalak dari setelu e: siwah bulan nari rehka aku ku jenda, ije pagi sarah enggo mupu sada anak dilaki. Luar biasa  jawaban Perbaban Abraham

3.         Pengkenaina

a.         Abraham selaku mamre/bapa ertanggung jawab, ibas ndahiken dahin, melayani karja sama dingen ngalo-ngalo tamue alu mehuli

b.        Abraham mempersiapken kerina kebutuhen tamuna, alu payo ras mehuli

c.         Abraham ngaturken tanggung jawab anak jabuna

d.         Abraham mengorbanken kai silit bas ia alu mehuli

e.         Abraham ngajak isi jabuna gelah malayani alu baik

f.               Emaka arah perbahanenna ndai maka Dibata membalas alu lebih mehuli, ija Sarah bakal ngaloken anak dilaki

g.         Mari kita mamre siteladani Abraham ibas kegeluhenta, ula kam mbiar rugi entah keri, sebab kita erdiate , erpemere bagi Abrahman ndai, mediate ia, erpemere ia.

h.         Perbulangen harus jadi usihen ibas jabu guna kepentingen jabu e (rohani ras Jasmani)

i.              Apakah anak jabunta guna ngelai Tuhan guna simehuli.

j.                       Rela berkorban, ngaloken jawaben bas Dibata nari si luar biasa .

Pdt Andarias  Brahmana

Ketua Klasis Jakarta Kalimantan.

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate