Khotbah Yesaya 43:16-21, Minggu 13 Maret 2016-Passion VI (JUDIKA)
Introitus :
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu
berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. (Yoh.15:8).
berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. (Yoh.15:8).
Pembacaan :
Yohanes 12:1-8 (Tunggal)
Tema :
Dipilih untuk memuliakan Tuhan.
Pendahuluan
1. Dalam Minggu gerejawi, hari ini Minggu Passion VI (Bahasa Latin Passio = sengsara). Seperti simbol Salib yang menjadi simbol sentral orang Kristen. Punya makna ganda, lambang penderitaan sekali gus lambang kemuliaan. Tiada salib, tiada mahkota. Karya keselamatan melalui salib Yesus. Peristiwa penyaliban merupakan hukuman untuk seseorang yang dianggap melakukan kesalahan yang sangat berat. Jika Yesus mengalami sengsara, bukan karena menerima hukuman atas kesalahannya, melainkan menanggung kesalahan kita agar kita mengalami keselamatan. Seharusnyalah saat kita memandang salib, mengingatkan kita betapa besar pengorbanan Yesus untuk menyelamatkan kita dan sekali gus mengingatkan kita untuk merespons Karya Agung Yesus dengan menjadi orang Kristen yang bertanggungjawab untuk memuliakan Tuhan.
1. Dalam Minggu gerejawi, hari ini Minggu Passion VI (Bahasa Latin Passio = sengsara). Seperti simbol Salib yang menjadi simbol sentral orang Kristen. Punya makna ganda, lambang penderitaan sekali gus lambang kemuliaan. Tiada salib, tiada mahkota. Karya keselamatan melalui salib Yesus. Peristiwa penyaliban merupakan hukuman untuk seseorang yang dianggap melakukan kesalahan yang sangat berat. Jika Yesus mengalami sengsara, bukan karena menerima hukuman atas kesalahannya, melainkan menanggung kesalahan kita agar kita mengalami keselamatan. Seharusnyalah saat kita memandang salib, mengingatkan kita betapa besar pengorbanan Yesus untuk menyelamatkan kita dan sekali gus mengingatkan kita untuk merespons Karya Agung Yesus dengan menjadi orang Kristen yang bertanggungjawab untuk memuliakan Tuhan.
Khotbah 2 Korintus 5:16-21, Minggu 06 Maret 2016
Bacaan :
Yosua 5:9-12
Tema :
Hidup Dalam Tuhan Sebagai Ciptaan Baru
I. Pendahuluan.
Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku. Yesus hidup, Yesus hidup dalamku. Inilah sebagian lirik dari nyanyian pujian yang sedari KAKR sudah kita nyanyikan dan kita dengar. Lagu ini merupakan pernya bahwa setiap orang yang hidup dalam Yesus sebenarnya hidupnya telah menjadi milik Kristus. Kristuslah yang mengarahkan dan menguasai hati dan pikirannya. Hal inilah yang disebut hidup menjadi ciptaan baru.
Hidupku bukannya aku lagi, tapi Yesus dalamku. Yesus hidup, Yesus hidup dalamku. Inilah sebagian lirik dari nyanyian pujian yang sedari KAKR sudah kita nyanyikan dan kita dengar. Lagu ini merupakan pernya bahwa setiap orang yang hidup dalam Yesus sebenarnya hidupnya telah menjadi milik Kristus. Kristuslah yang mengarahkan dan menguasai hati dan pikirannya. Hal inilah yang disebut hidup menjadi ciptaan baru.
II. Pendalaman Nats
Latarbelakang nats
Nats ini adalah surat yang di tulis Rasul Paulus ketika berada di Makedoni dan dikirim kepada jemaat Korintus. Surat ini ditulis dilatarbelakangi oleh adanya jemaat yang meragukan kerasulan dari Paulus. Untuk itu Paulus ingin menjelaskan bahwa dia adalah seorang pelayan yang sungguh-sungguh telah diperdamaikan dan diubahkan Tuhan. Paulus menjelaskan kasih Kristus telah menguasai dirinya yang akhirnya menjadikannya ciptaan baru di dalam Kristus. Pembaharuan hidup Paulus itu menjadikannya sebagai pelayanan yang membawa pembaharuan kehidupan yang baru bagi orang lain.
Khotbah Yesaya 55:1-11, Minggu 28 Februari 2016
Introitus :
Jawab Yesus kepadanya :"Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal" (Yohanes 4:13-14)
Bacaan :
1 Kor 10 : 1-13
Thema :
“Seruan untuk turut dalam keselamatan”
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, dalam permulaan khotbah ini, kami mengajak kita kembali merenungkan syair lagu : “Allah Peduli”
BANYAK PERKARA, YANG TAK DAPAT KUMENGERTI
MENGAPAKAH HARUS TERJADI, DI DALAM KEHIDUPAN INI
SATU PERKARA, YANG KUSIMPAN DALAM HATI
TIADA SATU PUN 'KAN TERJADI, TANPA ALLAH PEDULI
REFF:
ALLAH MENGERTI, ALLAH PEDULI
SEGALA PERSOALAN YANG KITA HADAPI
TAK AKAN PERNAH DIBIARKANNYA, KUBERGUMUL SENDIRI
S'BAB ALLAH MENGERTI
(jika memungkinkan nyanyian ini dinyanyikan bersama).
BANYAK PERKARA, YANG TAK DAPAT KUMENGERTI
MENGAPAKAH HARUS TERJADI, DI DALAM KEHIDUPAN INI
SATU PERKARA, YANG KUSIMPAN DALAM HATI
TIADA SATU PUN 'KAN TERJADI, TANPA ALLAH PEDULI
REFF:
ALLAH MENGERTI, ALLAH PEDULI
SEGALA PERSOALAN YANG KITA HADAPI
TAK AKAN PERNAH DIBIARKANNYA, KUBERGUMUL SENDIRI
S'BAB ALLAH MENGERTI
(jika memungkinkan nyanyian ini dinyanyikan bersama).