Khotbah Filipi 3:17-4:1, Minggu 21 Februari 2016

Invocatio    :
Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. 1 Yohanes 5 : 9

Bacaan    :
Kejadian 15 : 1 – 12; 17 - 18

Thema    :
Berdiri Teguh (Tetap Ibas Kristus)
 
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Sebuah pertanyaan kecil ingin saya sampaikan pada saat ini… Secara logika, adakah orang yang merasa bahwa pada saat ia mengatakan sudah cukup puas dengan capaian kehidupannya; tidak akan menginginkan ada lagi yang bertambah lagi dalam hidupnya, atau bila ada yang ditambahkan dalam kehidupannya maka ia akan menolaknya. Sepertinya akan sangat sulit untuk menemukan sosok orang yang seperti itu, karena manusia senantiasa hidup dengan apa yang disebut dengan “KEINGINAN”, dan yang namanya keinginan akan tetap hidup seiring dengan kehidupan manusia itu sendiri. Bahkan ada banyak ungkapan-ungkapan yang terkadang menggambarkan ketidaksesuaian dari kenyataan atau realita dengan keinginan. Contohnya, ingin hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai, seperti pungguk merindukan bulan, bahkan yang agak nyeleneh seperti nafsu besar tenaga kurang. Ini semua menunjukkan betapa “keinginan” dalam kehidupan manusia itu bersifat tak terbatas dan tak pandang situasi.

khotbah Ulangan 26:1-11, Minggu 14 Februari 2016

Invocatio    :
Dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah ia
kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang (Kisah Para Rasul 17:25)

Bacaan    :
Roma 10:8b-13

Thema    :
Kubawa persembahan yang terbaik bagi Tuhan
 

I. Pendahuluan
Ada satu keluarga mendapat kabar baik bahwa sapi mereka melahirkan anak kembar. Maka bapak petani mengatakan pada istrinya : “mama..mama.. lihat sapi kita melahirkan anak kembar! Kita akan mempersembahkan satu untuk Tuhan”. Maka jawab istrinya : “ok, baiklah”.

Keesokan harinya, ketika bapak petani melihat ke kandang sapi, dia menemukan bahwa salah satu anak sapi yang baru lahir itu mati. Sang bapak petani memanggil istrinya : “mama..mama.. anak sapi yang mau kita persembahkan bagi Tuhan sudah mati!”. Istrinya  datang dan menjawab :”papa, kok kamu bisa bilang bahwa anak sapi yang mau kita persembahkan bagi Tuhan sudah mati, padahal kita belum menentukan anak sapi yang mana yang akan kita persembahkan?”
“iya si ma, kita memang belum menentukan anak sapi mana yang akan kita persembahkan. Tapi, waktu ku lihat ada satu anak sapi yang mati, ya itulah kutetapkan bahwa yang mati adalah persembahan untuk Tuhan”, jawab pak petani.

Khotbah Matius 28:16-20, Kamis 14 Mei 2015 (Kenaikan Tuhan Yesus)

Invocatio :
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Bacaan : Maz. 8:2-10 (Responsoria); Khotabah : Mat. 28:16-20 (Tunggal)

Tema : Jadikanlah semua bangsa murid-Ku


Pendahuluan
Umumnya tempat makan atau restoran yang makanan ataupun masakannya enak, akan mudah diingat oleh seseorang. Demikian juga dengan kita, ketika menemukan tempat makan yang enak, atau rumah makan yang babi panggangnya enak, tentu akan teringat lama di benak kita. Kita akan mengingat tempatnya dan jalan menuju ke tempat itu, sehingga ketika ada kesempatan untuk makan keluar bersama dengan keluarga, kita dengan mudah menemukan tempat itu. Atau mungkin juga ketika kita kedatangan tamu, atau ada yang bertanya tempat makan, tentu kita akan merekomendasikan tempat maka tersebut, sehingga pengunjung tempat maka itu pun menjadi ramai.

Jemaat yang dikasihi Tuhan, tema hari ini adalah “Jadikanlah semua bangsa murid-Ku”, sebagai orang percaya, sudahkah kita membuat orang lain terpesona dengan rasa yang kita tampilkan dalam kehidupan kita?

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate