Khotbah Keluaran 20:1-17, Minggu 8 Maret 2015

Invocatio :
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16)

Bacaan : 1 Korintus 1:3-7 (Tunggal); Kotbah : Keluaran 20:1-17 (Responsoria)

Tema : Lakukanlah Perintah Allah


PENGANTAR
Sepuluh perintah Allah (Dekalog) disampaikan sebagai tanda kasihNya kepada umatNya. Karya kasih yaitu keselamatan yang diberikanNya mendahului pengajaran yang disampaikanNya kepada para umatNya. Untuk itu, mari kita mempelajari bagaimana kasih serta pengajaran yang disampaikanNya.

ISI
Kotbah : Keluaran 20:1-17
1. Ayat 1-2 Keselamatan Israel karena inisiatif Allah
“…..Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.” Pernyataan Allah ini memperlihatkan bahwa relasi antara Allah dan manusia adalah atas inisiatif Allah sendiri yang berkarya kasih untuk menyelamatkan Israel atas Mesir. Allah lebih kuat daripada Mesir. Setelah karya penyelamatan yang dilakukan oleh Allah, maka Dia menyatakan pengajaran untuk dilakukan oleh manusia.

2. Ayat 3-11 Kasih kepada Allah
“Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu……” Bangsa Israel telah memperoleh anugerah keselamatan dari Allah, yang telah membebaskan mereka dari Mesir. Kemudian Allah menyatakan perintahNya yang harus dilakukan oleh setiap orang. Dalam ayat 3-11 ini, memperlihatkan pengajaran tentang hubungan manusia dengan Allah. Kasih kepada Allah menuntun manusia untuk tetap setia kepadaNya serta tidak menduakanNya. Karena Allah adalah Allah yang cemburu. Membuat allah lain sebagai tandingan Allah, misalnya patung, atau dalam bentuk lainnya adalah hal yang sangat tidak dikehendaki Allah. Bahkan untuk menyebut namaNya dengan sembarangan, juga dilarangNya.

Khotbah Markus 8:31-38, Minggu 1 Maret 2015

Invocatio :
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu (Kejadian 17:7)

Bacaan : Kejadian 17:1-7, 15-16; Khotbah : Markus 8:31-38

Thema :
PERCAYALAH ANUGRAHNYA (TEKLAH NANDANGI PERKUAH ATENA)

Jemaat yang dikasihi
Kita semua adalah orang-orang yang mengaku percaya kepada Kristus. Mengapa kita harus percaya kepada Kristus, apa yang menjadi alasan untuk kita percaya kepada-Nya? Seberapa baik kita mengenal Dia? Melalui perikop hari ini, ada dua hal mengapa kita harus percaya, yakni:

1. Kristus adalah Mesias utusan Allah
Pada ayat 31 dikatakan bahwa Yesus sedang mengajarkan kepada para murid bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli taurat lalu dibunuh dan bangkit sesudah hari yang ketiga. Hal ini bukan terjadi begitu saja (bukan pengajaran Yesus semata/ sesukan hatinya), melainkan hal ini telah dinubuatkan sejak lama, bahkan sebelumnya di dalam Perjanjian Lama juga telah dicantumakan bahwa ia dihina dan dihindari, bahkan dianiaya, dia tertikam, tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya (bandingkan Yes. 53:1-12). Artinya bahwa Allah mengetahui seluruh kehidupan manusia, dan Ia mengutus Yesus Kristus kepada dunia yang telah rusak dan tercerai berai, dengan tujuan dipulihkan kembali. Oleh karena iitu, sebagai seorang yang telah mengaku ating , tidak ada hal yang membuat kita tidak percaya kepada Kristus yang adalah utusan Allah.

Khotbah Markus 8:31-38, Minggu 1 Maret 2015

Invocatio :
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu (Kejadian 17:7)

Bacaan : Kejadian 17:1-7, 15-16; Khotbah : Markus 8:31-38

Thema :
PERCAYALAH ANUGRAHNYA (TEKLAH NANDANGI PERKUAH ATENA)

Jemaat yang dikasihi
Kita semua adalah orang-orang yang mengaku percaya kepada Kristus. Mengapa kita harus percaya kepada Kristus, apa yang menjadi alasan untuk kita percaya kepada-Nya? Seberapa baik kita mengenal Dia? Melalui perikop hari ini, ada dua hal mengapa kita harus percaya, yakni:

1. Kristus adalah Mesias utusan Allah
Pada ayat 31 dikatakan bahwa Yesus sedang mengajarkan kepada para murid bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli taurat lalu dibunuh dan bangkit sesudah hari yang ketiga. Hal ini bukan terjadi begitu saja (bukan pengajaran Yesus semata/ sesukan hatinya), melainkan hal ini telah dinubuatkan sejak lama, bahkan sebelumnya di dalam Perjanjian Lama juga telah dicantumakan bahwa ia dihina dan dihindari, bahkan dianiaya, dia tertikam, tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya (bandingkan Yes. 53:1-12). Artinya bahwa Allah mengetahui seluruh kehidupan manusia, dan Ia mengutus Yesus Kristus kepada dunia yang telah rusak dan tercerai berai, dengan tujuan dipulihkan kembali. Oleh karena iitu, sebagai seorang yang telah mengaku ating , tidak ada hal yang membuat kita tidak percaya kepada Kristus yang adalah utusan Allah.

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate