Jadwal Kegiatan

Ibadah Umum - (08PM - 09PM)
Ibaadah Remaja - (09PM - 10PM)

Khotbah 2 Korintus 9:6-15, Minggu 28 Juni 2015

Invocatio :
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai (Mazmur 126:5)

Bacaan : Ulangan 33:13-17 (T); Khotbah : 2 Korintus 9:6-15 (T)

Tema : Menabur di dalam Nama Tuhan


Pendalaman 2 Korintus 9:6-15.
Orang Kristen dapat memberi dengan murah hati atau dengan sedikit? Allah akan memberikan pahala sesuai dengan pemberian mereka (lih. Mat 7:1-2). Bagi Paulus, memberi itu bukan berarti kehilangan, melainkan merupakan semacam tabungan: itu menghasilkan keuntungan besar bagi mereka yang memberi. Paulus tidak berbicara terutama tentang jumlah pemberian itu, tetapi mengenai mutu dari kerinduan hati dan motivasi kita. Janda yang miskin itu memberi sedikit, tetapi Allah telah menganggapnya banyak karena dibandingkan dengan bagian yang diberikannya dan karena pengabdiannya yang sempurna

Khotbah Amsal 4:1-9, Minggu 21 Juni 2015

Invocatio :
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7).

Bacaan : II Tim 3 : 15 -17 (Tunggal); Khotbah : Amsal 4 : 1- 9 (Responsoria)

Thema:  Jadilah Bijak

Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan, kitab Amsal adalah kitab yang dapat memberikan pencerahan kepada anak-anak Tuhan, sehingga orang percaya dapat mengembangkan dirinya. Sebaimana kita tahu bahwa amsal ini adalah amsal Salomo anak Daud, Raja Israel, dimana Salomo mendapatkan didikan dari orangtuanya tentang bagaimana harus hidup sebagai anak-anak Tuhan. Dari tema kita mengatakan : Jadilah bijak, artinya bukan saja dari segi Intelektual, tapi juga dari segi cerdas Spiritual, dan cerdas Emosional. dan hal kecerdasan itu bersumber pada Firman Tuhan. Cerdas secara Intelektual tapi tidak cerdas Spiritual dan Emosional akan menimbulkan kegagalan, oleh karena itu melalui kitab Amsal ini kita dibawa supaya bijak: yaitu 3C, Cerdas Intelektual, cerdas Spiritual dan Cerdas Emosional. Dengan demikian sebagai anak-anak Allah kita bisa mengembangkan diri sesuai dengan talenta yang diberikan Allah kepada kita.

Khotbah Roma 12:1-2, Minggu 14 Juni 2015

Invocatio :
Kaupeliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang (Keluaran 23:16)

Bacaan : Amsal 3:9-10 (Responsoria); Khotbah : Roma 12:1-2 (Tunggal)

Tema : Persembahan Yang Hidup

Persembahan adalah istilah yang tidak asing bagi kita dan salah satu aktivitas yang sering kita lakukan sebagai orang yang beriman. Mungkin karena sudah terlalu sering kita dengar dan kita lakukan , bisa saja menjebak kita kepada sebuah rutinitas dan kehilangan makna yang sesungguhnya. Mingu ini kita diingatkan lagi tentang persembahan yang benar dan yang berkenan bagi Tuhan.

Roma 12: 1-2 akan menuntun kita kepada persembahan yang benar,
1. Motivasi dalam memberikan persembahan
Motivasi adalah dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dengan tujuan tertentu. Paulus sangat menekankan pengajarannya tentang motivasi dalam memberikan peresembahan, karena motivasi membrikan persembahan dapat menggeser makna persembahan itu sendiri. Jika motivasi memberikan persembahan supaya mendapatkan pemberian yang lebih banyak lagi, maka persembahan itu bukan lagi menjadi persembahan tetapi menjadi alat “penyogokan”, jika memberi persembahan tujusannya supaya orang memuji dan mengatakan kita orang saleh, maka persembahan itu menjadi alat unruk “membeli” pujian dan perhatian orang, jika motivasi kita memberikan persembahan karena tutntutan “aturan” maka persembahan itu berubah maknanya menjadi membayar.

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate