SAMBUTAN  NATAL 2017

BPMK JAKARTA KALIMANTAN

Mejuah juah ,  salam  sejahtra.

Ipasu-pasu guna jadi pasu-pasu, enda thema  Natal ta itengah-tengah  Klasis Jakarta Kalimantan, enda berdasarken kejadian 12 : 1-3.

Tentu ngingetken  kita kuga Dibata ndilo  ndarat Abraham ras anak jabuna lako nadingken kutana, keluaragana ras sada tujun  si lengajeas man bana.  Tapi Abraham  tek maka  pendilo Dibata e pasti tujunna simehuli, emaka Abraham  ndengkehken kai si kataken  Dibata.  Salah sada eme :  kupasu-pasu kam, janah arah kam enterem kalak ndatken pasu-pasu.

Tentu kata enda   menenangken Abrahman ras keluaragna, erkiteken ia  ernanam man nterem kalak, emaka mis ia berkat ras ndeharana Sarah bagepe juak-juakna.

Natalta ibas  tahun 2017 enda mengacu  ras Thema tahun gerejanta GBKP “ Mengajar dan Melakukan “ enggo nandangi si ujungi, emaka tentuna enggo  melala si lakoken baik persekutukan bagepe secara pribadi . Emaka si akhiri me kerina kegiaten tahun enda ibas  Natas Natal enda.  GBKP Klasis Jakarta Kalimantan ibas ngelaksanaken Natalna, gelah min teridah arah kita banci jadi pasu-pasu nandangi  kalak sideban emaka  arah Natalta enda pe labanci silupaken maka Natal Berbagi, Natal Melayani, gelah ibas  kita ernatal banci igejabken kalak kita cinta mengasihi, cinta berbagi ras erbahan simehuli,  maka enggo kita meritaken perbahanen Dibata simbelin (Band I Pertus 2 : 9), bagepe kita  sekaligus membangun  rumah kesah sibadia  itengah-tengah perpulungenta (I Petrus 2 :5).

Arah Natalta  tahun enda  enda pe ngingetken man banta  sebagi  warga  GBKP maka gelah kita seh ku tahun 2018 pagi, gelah Jemaat GBKP cinta persekutuan, cinta hadir ibas setiap kegiatan Gerejanta, gelah ulanai min kehadiren jemaat 38 % seh 40 % ngenca ngikuti kegiaten  gerejanta GBKP. Bagepe la ka  terlepas  maka min itingkatken persembahanta bagepe persembahan persepuluhenta, gelah  meningkat min dari tahun, tahun sebelumna.

Sebab GBKP Klasista tetap iarapken  Moderamen sebagai penopang dana klasis-klasis si Devisit.  Emaka arah enda, gelah Natal enda ula hanya membahas Thema jadi Pasu-pasu , tapi mari kita buktiken arah perbahanenta kugereja bagepe  nandangi  Gerejanta GBKP secara umum.

Yesus reh kudoni enda,  Ia solider mis Ia  menyatu ras manusia , dingen ia tetap pedul;i nandangi  manusia simembutuhken kebutuhen rohani bagepe Jasmani.  Ia mere man lima ribu kalak arah 5 Roti 2 ikan , Ia pepalem kalak sakit 38 tahun  i kolam Betesda, Ia ngusir setan, (Yah 6 : 1-: Yoh 5 : 1- ; Lukas 8 : 26 - ), arah mujijatNa Ia mediate ras kepate nandangi kita.

Bagepe Yesus rela mengorbanken Dirina guna nebusi kita sienggo  ndabuh kubas dosa. Arah  kerina perbahanen Yesus maka kita iarapkenNa gelah ngelakoken  kai silakokeNa, emaka nina Laweslah  beritaken katangKu (Matius 28: 19-20). Gelah tahun  2018 lit peningkaten sireh  ku gereja, Lit  penginkatan ku PPJ, PA-PA ras peningkaten  nehken Persembahen.

Emaka man banta warga GBKP (Saitun, Mamre, Moria, Permata ras KA-KR) Klasis Jakarta Kalimatan, sijadiken dirinta jadi pasu-pasu arah pengerana, perbahaenta,  gelah meria ukur kalak natap kita si ipakena jadi saksiNa ibabo doni enda. Kita tuhu-tuhu jadi sira ras  terang.

Yesus enggo Tubuh ibas Pusuhta sekalak-sekalak, Janah kalak sienggo   ringan Yesus bas pusuhNa maka Ia tetap sukacita ras  mau berbagi buat sesama, berbagi alu nyata.

Berbagilah semasih lit denga kesempaten ibereken Dibata man banta kerina, mari menyalurkan pasu-pasuNa ku  temanta sada kini teken, bagepe kalak sideban.

 Salam BPMK GBKP Jakarta Kalimatan

Selamat Natal  2017

ras

Ngalo-Ngalo Tahun Baru 2018

Dibata Simasu-Masu.

Minggu 31-12-2017

Invocatio         : Dage adi kita anak-anak Dibata tentu sialoken nge kai si nggo isikapken Dibata guan anak-anakNa. ( Roma 8:17^a)

Bacaan            : Jesaya 61:10 – 62:3

Kotbah             : Galatia  4 : 4-7

Thema             : Kamu Anak-Anak Allah

Pendahuluan

Hari ini adalah merupakan akhir dari pada tahun 2017, dimana kita telah menjalaninya selama 365 hari. Dan kita juga telah melaksanakan/mengikuti perayaan dan ibadah natal.

Kita telah banyak mendapatkan sukacita walaupun terkadang ada juga hal-hal yang menyakitkan. Namun kita percaya Tuhan telah mengantarkan kita di penghujung tahun ini.

Lewat ibadah-ibadah selama tahun 2017 ini kita telah banyak menemukan kuasa dan kekuatan dari Dia, dan kita telah banyak menerima berkat dari dia.

Di ujung tahun ini mari kita ucapkan Puji Tuhan; Puji Tuhan; Puji Tuhan, Dia telah menuntun kehidupan kita di tahun ini, patut kita berterima kasih yang luar biasa padanya, kita sebagai anak-anak Allah, tiada kata selain puji syukur atas berkatNya. Berkatnya menyertai jalan hidup kita ditahun ini.

Urian teks

Kita adalah anak-anak Allah yang telah dipanggil untuk kepentingan Tuhan di dunia inin bagi kemuliaannya. Keterpanggilan sebagai anak-anakNya maka kita juga telah menjadi ahli warisNya di dunia ini, maka sebagai ahli waris segala sesuatu telah Dia berikan bagi kita. Sebagai mana Yesus yang melaksanakaan tugas Bapa yang mengutus Dia untuk keselamatan dunia ini [Yoh 3:16]

Dan sebagai ahli waris bukan saja menerima yang enak-enak, namun juga akan menemui hal-hal yang terkadang derita, namun dibalik derita itu ada Dia yang akan menopang kita dan memberi kekuatan,ibaratnya orangtua dan anak, pasti selalu ada perhatiannya untuk menopang dalam suka maupun duka.

Seperti apa yang di ungkapkan nabi Yesaya: Aku bersukacita di dalam Tuhan, jiwaku bersorak sorai di dalam Allahku. Sebab ia memakaikan pakean keselamatan padaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran.

Nabi Yesaya ngingetken kepada anak-anak Tuhan sebagai ahli waris, maka diberikannya pakaian keselamatan, dan Tuhanitu baik dan kita adalah sebagai penganten laki-laki yang telah mengenakan hiasan kepala. Alangkah indahnya sukacitanya sebagai anak-anak Tuhan. Dan anak-anak Tuhan itu akan bersaksi kebenaran, agar bagsa-bangsa melihat kebenaran Tuhan itu [bnd. Bacaan].

Rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat di Galatia, bahwa kedatangan Yesus Kristus, ialah yang diuts oleh Allah sendiri sebagai anak Nya, lewat seseorang perempuan. Dan kedatangan Nya itu adalah untuk mengasahi dan menyelamatkan umat manusia, tentang kedatangan Nya inilah yang kita rayakan di acara-acara Natal di tiap tahunnya, dan juga gereja yang masih juga merayakan hinnga hari ini dan seterusnya.

Dan ia datang, melulu untuk menebus dosa dunia ini, danjuga untuk menyadarkan kita agar  melaksanakan apa yang di laksanakaan oleh Nya, bagi dunia ini.

Dan kita sebagai anak untuk terus menjalankan kehendakNya, dan walaupun Ia diutus untuk umat Nya Israel yang selama ini tunduk pada hukum taurat, namun oleh Roh Kudus yang telah ada di hati kita maka kita pun telah berhak menerima keselamatan itu, maka kita juga sudah berhak memanggil Dia ABBA YA BAPA luar biasanya kita, berhak memanggil dia bapa, maka kita bukan lagi hamba bahkan hamba dosa lagi sekalipun telah dibereskannya, maka kita telah diangkat menjadi anakNya, maka sebagai anak ia mewariskan bagi kita keselamatan dan berkat untuk melaksanakan tugas panggilan kita dan melaksanakan kehendakNya di dunia ini. Kita sebagai garam yang harus menggarami, punya rasa bagi setiap orang dan kita sebagai terang yang menerangi dunia, kita punya arti bagi orang lain.

Jadilah kita ahli waris yang punya tanggung jawab yang akan menjadi agen keselamatan bagi orang lain, dan mari kita akhiri tahun  ini dengan bersyukur padaNya yang  tetap setia memelihara kita.

Pdt. A. Brahmana 

Minggu 31-12-2017

Invocatio         : Dage adi kita anak-anak Dibata tentu sialoken nge kai si nggo isikapken Dibata guan anak-anakNa. ( Roma 8:17^a)

Bacaan            : Jesaya 61:10 – 62:3

Kotbah             : Galatia  4 : 4-7

Thema             : Kamu Anak-Anak Allah

Pendahuluan

Hari ini adalah merupakan akhir dari pada tahun 2017, dimana kita telah menjalaninya selama 365 hari. Dan kita juga telah melaksanakan/mengikuti perayaan dan ibadah natal.

Kita telah banyak mendapatkan sukacita walaupun terkadang ada juga hal-hal yang menyakitkan. Namun kita percaya Tuhan telah mengantarkan kita di penghujung tahun ini.

Lewat ibadah-ibadah selama tahun 2017 ini kita telah banyak menemukan kuasa dan kekuatan dari Dia, dan kita telah banyak menerima berkat dari dia.

Di ujung tahun ini mari kita ucapkan Puji Tuhan; Puji Tuhan; Puji Tuhan, Dia telah menuntun kehidupan kita di tahun ini, patut kita berterima kasih yang luar biasa padanya, kita sebagai anak-anak Allah, tiada kata selain puji syukur atas berkatNya. Berkatnya menyertai jalan hidup kita ditahun ini.

Urian teks

Kita adalah anak-anak Allah yang telah dipanggil untuk kepentingan Tuhan di dunia inin bagi kemuliaannya. Keterpanggilan sebagai anak-anakNya maka kita juga telah menjadi ahli warisNya di dunia ini, maka sebagai ahli waris segala sesuatu telah Dia berikan bagi kita. Sebagai mana Yesus yang melaksanakaan tugas Bapa yang mengutus Dia untuk keselamatan dunia ini [Yoh 3:16]

Dan sebagai ahli waris bukan saja menerima yang enak-enak, namun juga akan menemui hal-hal yang terkadang derita, namun dibalik derita itu ada Dia yang akan menopang kita dan memberi kekuatan,ibaratnya orangtua dan anak, pasti selalu ada perhatiannya untuk menopang dalam suka maupun duka.

Seperti apa yang di ungkapkan nabi Yesaya: Aku bersukacita di dalam Tuhan, jiwaku bersorak sorai di dalam Allahku. Sebab ia memakaikan pakean keselamatan padaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran.

Nabi Yesaya ngingetken kepada anak-anak Tuhan sebagai ahli waris, maka diberikannya pakaian keselamatan, dan Tuhanitu baik dan kita adalah sebagai penganten laki-laki yang telah mengenakan hiasan kepala. Alangkah indahnya sukacitanya sebagai anak-anak Tuhan. Dan anak-anak Tuhan itu akan bersaksi kebenaran, agar bagsa-bangsa melihat kebenaran Tuhan itu [bnd. Bacaan].

Rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat di Galatia, bahwa kedatangan Yesus Kristus, ialah yang diuts oleh Allah sendiri sebagai anak Nya, lewat seseorang perempuan. Dan kedatangan Nya itu adalah untuk mengasahi dan menyelamatkan umat manusia, tentang kedatangan Nya inilah yang kita rayakan di acara-acara Natal di tiap tahunnya, dan juga gereja yang masih juga merayakan hinnga hari ini dan seterusnya.

Dan ia datang, melulu untuk menebus dosa dunia ini, danjuga untuk menyadarkan kita agar  melaksanakan apa yang di laksanakaan oleh Nya, bagi dunia ini.

Dan kita sebagai anak untuk terus menjalankan kehendakNya, dan walaupun Ia diutus untuk umat Nya Israel yang selama ini tunduk pada hukum taurat, namun oleh Roh Kudus yang telah ada di hati kita maka kita pun telah berhak menerima keselamatan itu, maka kita juga sudah berhak memanggil Dia ABBA YA BAPA luar biasanya kita, berhak memanggil dia bapa, maka kita bukan lagi hamba bahkan hamba dosa lagi sekalipun telah dibereskannya, maka kita telah diangkat menjadi anakNya, maka sebagai anak ia mewariskan bagi kita keselamatan dan berkat untuk melaksanakan tugas panggilan kita dan melaksanakan kehendakNya di dunia ini. Kita sebagai garam yang harus menggarami, punya rasa bagi setiap orang dan kita sebagai terang yang menerangi dunia, kita punya arti bagi orang lain.

Jadilah kita ahli waris yang punya tanggung jawab yang akan menjadi agen keselamatan bagi orang lain, dan mari kita akhiri tahun  ini dengan bersyukur padaNya yang  tetap setia memelihara kita.

Pdt. A. Brahmana