Suplemen PA Mamre GBKP ; Kuan-kuanen 23 : 22 - 25 ; Tgl 21 - 27 Juni 2020.
Ogen : Kuan-kuanen, 23:22-25
Tema : MALEM ATE JABU SI ERKEMALANGEN MAN DIBATA. SUKACITA DAN DAMAI SEJAHTERA BAGI KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN
PENDAHULUAN
Kitab Amsal termasuk bahagian dari kitab-kitab syair yang menyajikan hikmat dan pengertian yang praktis dalam kehidupan untuk mengarahkan umat untuk hidup dalam kebenaran Tuhan. Kumpulan hikmat dan nasehat bijak yang tertuang dalam kitab Amsal ini mengarahkan umat kepada sumber kehidupan yaitu Tuhan. “Takut akan Tuhan” adalah hikmat, pengertian dan nasehat yang mendasari kehidupan manusia. Dengan mengenal kebenaran Tuhan dan hidup di dalamnya akan mengarahkan kehidupan umat yang berbahagia.Secara umum, nasehat bijak yang disajikan dalam kitab Amsal ini adalah bentuk nasehat seorang ayah kepada anak-anaknya. Keluarga ditempatkan menjadi pusat pengajaran dan pewarisan hikmat pengertian untuk mengarahkan anak-anaknya hidup dalam nilai-nilai kehidupan yang diterangi oleh kebenaran Tuhan.
Melalui PA ini kita kembali diingatkan pentingnya menjadikan Firman Tuhan sebagai dasar untuk melakukan atau menunaikan tugas kita sebagai anggota keluarga, ketatan akan firman Allah akan menghasillkan sukacita dan damai sejahtera.
BIMBINGAN TEKS.
Amsal ini dimulai dengan seruan kepada anak untuk mendengarkan ayahnya, dan jangan menghina ibu, hal ini adalah kewajiban yang harus dilaksanakan anak kepada orang tuanya, hal ini dimaksudkan bahwa orang tua sebagai sumber hikmad dan sarana kehidupan anak-anak mereka. Di sisi lain orang tua adalah sumber nasehat yang berguna untuk kebaikan anak anak mereka pada masa mendatang. (23) Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga denganhikmat, didikan dan pengertian.Ayat ini menekankan pentingnya kebenaran dan hikmat, bahkan jikalau harus membeli dengan harga mahal, beli-lah, namun jangan menjualnya. Kita dapat menganalogikan bahwa begitu berat dan besarlah pengorbanan kita untuk mendapatkan kebenaran dan hikmat, oleh karenanya jangan di sia-siakan. Kebahagiaan yang paling besar bagi orang tua yang berhikmat adalah ketika anak-anak menunjukkan kebijaksanaan, 24 Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkanorang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.25 Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yangmelahirkan engkau.
REFLEKSI.
1. Kalau kita mengevaluasi kebelakang tentang peranan kita sebagai orang tua, apakah peranan kita sudah seimbang antara bekerja dan menjadi penasehat bagi anak-anak kita..?, melalui PA kita kali ini kita diingatkan pentingnya waktu untuk memberikan pengajaran dan pendampingan bagi anak-anak kita sehingga mereka bertumbuh menjadi anak yang berhikmat.
2. Disini diingatkan kembali bagi orang tua, Yang selama ini merindukan anak kita berjalan kepada jalan yang benar, hendaklah kita memberikan petunjuk jalan yang benar kepada anak kita, tidak bisa melalui ucapan tapi bisa melalui perbuatan. karena Harimau meninggalkan Belangnya, Gajah mati meninggalkan gadingnya, Orang tua meninggal meninggalkan Nasehat dan bimbingannya yang selalu di ingat seorang anak. seperti Salomo yang mengingat kematian Daud ayahnya.
Pdt Togu Persadaan Munthe
Rg GBKP Cililitan