Kebaktian Yesus Naik Kesurga : Tgl 30 Mei 2019 ; Filipi 2 : 1-11
Tuhan Yesus Naik ke Surga
Invocatio :” Tapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Jerusalamen dan di seluruh Yudea dan Samarinda dan sampai ke ujung bumi “ (Kisah Para Rasul 1:8)
Khotbah : Filipi 2:1-11
Tema
Sujud Menyembah Kepada Tuhan
Dalam peringatan Yesus naik ke surga, setiap orang percaya mengimani Yesus berkarya sebagai Anak Allah yang berkuasa. Peristiwa kenaikanNya ke surga menjadi rangkaian perjalanan Yesus bagi dunia, tanda kehadiran secara fisik diawali kelahiran, karya, kematian, kebangkitan dan kenaikan kembali kepada Allah Bapa (Bdk Yoh 16:26). Kenaikan Yesus ke surga memberi makna kembalinya Yesus dalam kemuliaan Allah Bapa. Dimana Allah bertahta, menjadi pusat dalam Firman, tindakan dan perintahNya. Kenaikan Yesus ke surga menjadi sebuah perpisahan fisikNya dengan manusia. Namun menjadi satu permulaan baru pertumbuhan gereja dengan pertolongan Roh Kudus. (van Niftrik-Boland)
Dalam pertumbuhan iman gereja akan kemahakuasaan Allah, bentuk taat, percaya dan setia dinyatakan dalam banyak hal. Sujud (Sajdah, Arab) merupakan suatu posisi dimana dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut bersamaan bersentuhan dengan lantai. Ini merupakan suatu pernyataan hormat dan berserah diri kepada yang kuasa. Tentunya sujud menyembah kepada Tuhan, merupakan suatu pengakuan bahwa Tuhan yang disembah, adalah Maha Kuasa yang kepadaNyalah diberikan hormat, pujian serta syukur atas segala yang Dia berikan dalam kehidupan manusia. Pengenalan yang sungguh, tentunya sangat penting. Karena melalui hal inilah setiap orang percaya dapat dengan sungguh berlaku setia kepada Allah yang disembah.
MAZMUR 47:1-10, merupakan sebuah ungkapan syukur penyembahan sipemazmur kepada Allah. Dia yang ditinggikan, disembah, segala hormat dan pujian. Semua ini dinyatakan sebagai tanggung jawab iman. Mengenal dengan sungguh siapa Allah yang diberikan hormat. Melalui pernyataan pemazmur, seluruh bangsa diajak untuk ikut menyembah Allah. Dengan tepuk tangan, mengelukan namaNya, diiringi sangkakala sebagai Tuhan yang Mahatinggi, Raja atas seluruh bumi. Seluruh bangsa diperkenalkan tetang Dia. Himpunan bangsa yang menjadi umatNya menyaksikan dan memberitakan bagi bangsa lain, agar turut memuliakan Allah.
Filipi 2:1-11, disuratkan nasihat Paulus kepada jemaat Filipi agar dapat bersatu hati dan merendahkan diri seperti Kristus. Paulus menunjukkan betapa Yesus dengan kerendahan hatiNya mau datang bagi manusia yang berdosa. Meninggalkan kemulianNya, mengambil rupa hamba menjadi seperti manusia agar manusia mengenal keselamatan. KaryaNya dinyatakan hingga mati di salib. Dalam hal ini, setiap orang percaya kiranya menyempurnakan sukacita dalam pengenalan akan Kristus, melalui kesatuan kasih, jiwa dan tujuan. Bukan menyembah Tuhan dengan mengutamakan diri sendiri. Melainkan menyembah Tuhan dalam pikiran dan perasaan. Agar seluruh penjuru bumi pun menyaksikanNya, mengenal Dia, ikut menyembah dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Dalam banyak cara tentunya kita dapat menyatakan pujian hormat kepada Tuhan sebagai kesaksian bagi dunia. Dengan nyanyian, doa, tindakan dan banyak lagi. Sujud menyembahNya menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan. Tanda menggantungkan diri sepenuhnya dalam iman percaya kepada tuntunan Tuhan. Tentunya bukan sikap sujudnya yang terpenting, melainkan iman dan pengenalan yang sungguh sebagai motivasi yang melatarbelakangi berbagai sikap menyembah Dia. Agar pujian bukan menjadi formalitas, sukacita bukan sekedar perayaan. Tetapi sujud menyembah Tuhan dengan iman percaya bahwa melalui karya Yesus Anak Allah, kita memuji Dia dan bersukacita. Yesus kembali kepada Allah Bapa untuk mempersiapkan tempat bagi kita umatNya yang menyembah Dia dengan setia.
Sujud menyembahNya menjadi sebuah pengakuan Yesus sebagai Tuhan yang memberi bagi manusia penolong. Agar sekalipun secara fisik tidak lagi bersama dengan manusia di dunia, pengenalan akan Dia semakin nyata. Tuhan memberikan kuasa dalam RohNya yang Kudus. Sehingga setia yang percaya dimampukan menjadi saksi dimulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ujung bumi (bdk. Invocatio).
Peringatan Yesus naik ke surga menjadi sebuah sukacia bagi setiap umat yang percaya. Bahwa Dia menjadi Tuhan yang membuka jalan dan memberi keselamatan. Apa yang dapat kita lakukan sebagai tanda sukacita yang besar? Tentunya dengan sujud menyembah dalam Roh dan kebenaran (bdk Yohanes 4:23-24). Nyatakan iman dalam tindakan yang didasari pengenalan akan Tuhan. Setia bejar akan FirmanNya, sukacita menceritakan tentang karyaNya. Roh Penghibur akan selalu diberikan agar tetap dapat menguatkan kita menjadi saksi Kristus, Tuhan kita. Amin
Pdt Deci br Sembiring
Rg GBKP Balikpapan