Natal tgl 25 Desember 2018 ; Lukas 2 : 15-20
Invocatio
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu (Yesaya 60:1).
Khotbah : Lukas 2:15-20.
Tema
Pujilah Tuhan yang Sudah Lahir.
I. PENDAHULUAN
Injil Lukas mengingatkan kita akan janji Allah dan nubuatan-nubuatan tentang kedatangan Mesias dan nabi sebelum Mesias yang ada dalam Perjanjian Lama. Contohnya berita kelahiran Yohanes Pembaptis yang menunjukkan penggenapan janji Allah dalam Maleakhi 3:1 : “Lihat, Aku menyuruh utusanKu supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu!”. Dalam Injil Lukas juga lebih banyak menceritakan kehidupan kemanusiaan Yesus terlebih masa kanak-kanak Yesus dibandingkan Injil yang lainnya.
Pada hari Natal ini Firman Allah melalui Injil Lukas menceritakan tentang kehadiran malaikat kepada para gembala di malam kelahiran Yesus di Betlehem. Dimana para malaikat memerintahkan para gembala untuk menjumpai Yesus Anak Allah yang baru lahir itu. Dan para gembala melakukan apa yang dikatakan oleh para malaikat tersebut.
II. ISI
Ulangan 18:15-19, merupakan Firman Allah yang disampaikan langsung kepada Musa. Sebuah janji akan datangnya Mesias. Sang Mesias itu akan datang dari antara umat-Nya Israel dan untuk membebaskan umat-Nya Israel secara jasmani (perbudakan dari Mesir) dan secara rohani (perbudakan dari dosa). Mesias yang dijanjikan itu memiliki beberapa kesamaan dengan Musa, tetapi memiliki hakekat Ilahi yang menempatkanNya jauh di atas Musa dan bahkan di atas semua nabi dan umat manusia (bd. Filipi 2:9).
Dalam Lukas 2:15-2, kehadiran para malaikat menemui para gembala untuk memberitakan kehadiran Sang Juruselamat di kota yang kecil Betlehem. Kehadiran para malaikat awalnya membuat para gembala menjadi takut (ayat 9). Tetapi mereka tetap mendengarkan apa yang dikatakan para malaikat, setelah para malaikat kembali ke surga maka para gembala bergegas untuk ke Betlehem melakukan apa yang diperintahkan oleh para malaikat. Ketika mereka sudah bertemu dengan bayi Yesus begitu juga Yusuf dan Maria membuat mereka tidak bisa diam saja tetapi sukacita mereka serukan ke setiap orang yang mereka temui dalam perjalanan mereka kembali ke tempat ternak gembalaan mereka. Pertemuan mereka dengan Sang Juruselamat mengubah hidup mereka yang awalnya dipenuhi rasa takut menjadi orang yang dipenuhi sukacita, mendapat kehidupan yang baru, hidup yang penuh sukacita dan pujian yang mampu mereka sampaikan ke semua orang yang dijumpainya pada saat itu sehingga orang-orang yang mendengarnya juga menjadi heran.
Sukacita dan pengharapan yang dialami oleh para gembala sebagai respon orang percaya yang menyambut kehadiran Allah merupakan penggenapan janjiNya sebagaimana yang yang disaksikan dalam kitab Yesaya 60:1 (Invocatio). Hanya kepada para gembala saja para malaikat memberitakan suatu kesukaan besar bagi seluruh bumi : “Sebab kini telah lahir Kristus Tuhan di kota Daud”. Mereka diminta untuk datang mengunjungi bayi Yesus yang terbaring dalam palungan. Walaupun pada awalnya para gembala takut saat para malaikat menampakkan diri (bd. Luk. 2:10) di hadapan mereka, tetapi sikap mereka kemudian berubah takjub. Terlebih saat mereka melihat bayi Yesus, di hati mereka timbul rasa akan keagungan Allah walaupun mungkin makna kelahiran Kristus sepenuhnya belum mereka mengerti.
Ketika mereka kembali menemui ternak gembalaan mereka, mereka pergi dalam sukacita baru yang sudah memenuhi hati mereka karena apa yang telah mereka dengar dan lihat. Dengan adanya kejadian itu pastinya hidup mereka tentu tidak akan pernah sama lagi dengan hidup sebelum mereka menemui Yesus. Mungkin mereka akan tetap jadi gembala yang terpinggirkan dan tidak ada tempat ditengah masyarakat, namun mereka sudah bertemu dengan Juruselamat yaitu Kristus Yesus yang sudah mengubah segalanya dalam hidup mereka yang sanggup untuk memuji dan memuliakan Allah.
III. APLIKASI
Sebagai orang yang percaya kembali kita diingatkan melalui iman yang telah menyaksikan kedatangan Yesus melalui perayaan-perayaan Natal yang kita lakukan setiap tahun hendaknya semakin menguatkan kita akan keselamatan yang dikerjakan Allah bagi kita melalui Yesus Kristus. Hal inilah yang menjadi dasar bagi kita untuk selalu memuji dan memuliakan Dia. Keselamatan yang kita terima akan mendorong kita untuk selalu memuji Tuhan yang sudah lahir itu dalam hidup kita sekalipun banyak kondisi-kondisi disekitar membuat kita merasa takut. Perjumpaan para gembala dengan malaikat dan terutama kepada Yesus Kristus Sang Juruselamat membuat mereka mampu untuk memuji Allah di hadapan orang banyak walaupun status kehidupan mereka tidak diperhitungkan. Tapi kondisi itu tidak membuat mereka diam tapi berani tampil untuk memuji Allah. Maripertanyakan dalam diri kita sudahkah kita bertemu dengan Yesus secara pribadi? Jikalau sudah, mari pujilah Dia yang sudah lahir itu dan muliakan Dia melalui kehidupan kita masing-masing sehingga banyak orang yang akan melihat anugerah Allah yang begitu besar melalui hidup kita dan mereka pun sangup untuk memuji Allah kita melalui Yesus Kristus.
Selamat Natal.
Pdt Mulianta Ernaria br Purba
RG GBKP Cibubur