Khotbah Mazmur 118:1-2;14-18, Minggu 27 Maret 2016 Paskah I
Invocatio :
Allah yang membangkitkan Tuhan,
akan membangkitakan kita juga oleh kuasaNya
(I Korintus 6:14)
akan membangkitakan kita juga oleh kuasaNya
(I Korintus 6:14)
Bacaan :
Lukas 21:1-12
Thema :
KuasaNya membuat kita Kokoh dan Kuat
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,
Mazmur 118 ini merupakan Mazmur Ibadah syukur, Ibadah yang dirayakan dengan meriah dan kemungkinan ini dilakukan pada hari-hari raya besar bagi umat Israel, salah satunya Ibadah/hari raya Pondok Daun. Ibadah syukur itu dibuka dengan pengakuan yang merupakan inti ucapan syukur. Dimana pe-Mazmur mengungkapkan “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik” Pe-Mazmur mengangkat ucapan syukurnya ini atas perbuatan-perbuatan Allah yang mereka rasakan “Allah itu baik”, Allah itu setia dan menolong dalam perjalanan kehidupan umat itu. Dan Allah tidak pernah melupakan apa yang Ia janjikan, dan apa yang akan perbuat bagi umatNya itu selalu ditepati.
Mazmur 118 ini merupakan Mazmur Ibadah syukur, Ibadah yang dirayakan dengan meriah dan kemungkinan ini dilakukan pada hari-hari raya besar bagi umat Israel, salah satunya Ibadah/hari raya Pondok Daun. Ibadah syukur itu dibuka dengan pengakuan yang merupakan inti ucapan syukur. Dimana pe-Mazmur mengungkapkan “Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik” Pe-Mazmur mengangkat ucapan syukurnya ini atas perbuatan-perbuatan Allah yang mereka rasakan “Allah itu baik”, Allah itu setia dan menolong dalam perjalanan kehidupan umat itu. Dan Allah tidak pernah melupakan apa yang Ia janjikan, dan apa yang akan perbuat bagi umatNya itu selalu ditepati.
Ternyata pemazmur melihat bagaimana Allah itu bertindak bila ada musuh yang dihadapi, dan bagaimana Ia mengasihi bila umatNya itu membutuhkan pertolongan dan bagaiamana Ia menyelesaikan masalah jika umatNya itu menemui jalan buntu. Maka dari itu umat Tuhan/orang Kristen itu selalu bersyukur pada Tuhan seperti yang dinyatakan Rasul Paulus : Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan (Filipi 4:4).
Saudara yang kekasih…
Dalam perjalanan kehidupan kita sebagai orang percaya, maka kita juga tidak terlepas dari hal-hal yang terjadi di dunia ini, ada sukacita dan ada dukacita, ada keberhasilan dan tidak terlepas juga dari kegagalan. Namun dibalik berhasil maupun gagal kita harus mensyukuri semuanya yang terjadi itu, sebab dibalik semuanya itu Allah akan memperdulikan kehidupan umatNya/orang percaya.
Dalam kita mengucap syukur maka disana adanya unsur : menyenangkan hati, menggembirakan terhadap hal-hal yang member kebahagiaan itu yakni Allah. Tentunya sejalan dengan itu maka setiap umat yang telah Ia bebaskan/ditebus berkewajiban untuk bersyukur lewat hidup dan kehidupan maupun lewat perbuatan-perbuatan sehari-hari untuk menumbuh kembangkan kerajaan Allah lewat karya penyelamatanNya, dimulai dari pemanggilan dari Tanah Mesir dan pemberian Tanah Perjanjian dan berkat-berkat yang dirasakan umatNya itu (Kel.15; Yosua 14). Maka dari itu kerinduan pemazmur, umat Allah untuk hidup lebih dekat lagi dengan Allah.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,
Setiap orang yang ingin memasuki pada pintu gerbang kebenaran, maka ia akan memohon kepada Allah, agar Allah membukakan pintu gerbang kebenaran itu. Maka semua orang percaya yang telah dipilih oleh Dia akan masuk dan bersyukur bersama dengan anak-anak Tuhan. Dan bagi semua orang percaya tiada kenikmatan yang sempurna selain hidup syukur bersama dengan anak-anak Tuhan yang telah mendapat penggilan untuk mensyukuri semua keajaiban perbuatan Allah itu. Sebab tiada yang lebih nikmat dalam kehidupan selain bersama-sama dengan anak-anak Tuhan. Bersyukur dan bersyukur padaNya yang memberikan jamina hidup ini (Maz. 118:19-21)
Setiap orang yang ingin memasuki pada pintu gerbang kebenaran, maka ia akan memohon kepada Allah, agar Allah membukakan pintu gerbang kebenaran itu. Maka semua orang percaya yang telah dipilih oleh Dia akan masuk dan bersyukur bersama dengan anak-anak Tuhan. Dan bagi semua orang percaya tiada kenikmatan yang sempurna selain hidup syukur bersama dengan anak-anak Tuhan yang telah mendapat penggilan untuk mensyukuri semua keajaiban perbuatan Allah itu. Sebab tiada yang lebih nikmat dalam kehidupan selain bersama-sama dengan anak-anak Tuhan. Bersyukur dan bersyukur padaNya yang memberikan jamina hidup ini (Maz. 118:19-21)
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,
Hari ini adalah Minggu Paskah, dimana semua orang percaya merasakan syukur atas peristiwa kebangkitan Kristus dari kubur dan dunia kematian Ia taklukkan dan kuasa maut telah ia kalahkan. Paskah mengingatkan kita bagaimana Allah bertindak untuk membebaskan umatNya Israel untuk menduduki Tanah Kanaan. Demikian juga bagaimana Kristus bertindak untuk melunasi utang dosa, dan memenangkan umatNya dari kuasa maut/iblis. Maka lewat kematian dan kebangkitan Kristus utang dosa kita/dunia ini telah Ia bayar lunas. Dosa tidak lagi berkuasa atas kita. Hai maut dimanakah kemenanganmu, hai maut dimanakah sengatmu (I Kor.15:55).
Hari ini adalah Minggu Paskah, dimana semua orang percaya merasakan syukur atas peristiwa kebangkitan Kristus dari kubur dan dunia kematian Ia taklukkan dan kuasa maut telah ia kalahkan. Paskah mengingatkan kita bagaimana Allah bertindak untuk membebaskan umatNya Israel untuk menduduki Tanah Kanaan. Demikian juga bagaimana Kristus bertindak untuk melunasi utang dosa, dan memenangkan umatNya dari kuasa maut/iblis. Maka lewat kematian dan kebangkitan Kristus utang dosa kita/dunia ini telah Ia bayar lunas. Dosa tidak lagi berkuasa atas kita. Hai maut dimanakah kemenanganmu, hai maut dimanakah sengatmu (I Kor.15:55).
Peristiwa kebangkitan Yesus dari kubur yang kita peringati hari ini, mengingatkan kita dimana para wanita-wanita yang ingin dipagi buta dihari Minggu itu ingin merempahi mayat Yesus, namun Yesus sudah tidak ada lagi di kubur, Ia telah bangkit (Mrk.16:1), apa yang ingin dilakukan para wanita-wanita ini (mengorbankan) bagi orang yang sudah dikuburkan tidak lagi kesampaian, sebab Yesus tidak menginginkan yang ada itu dikorbankan bagi orang yang sudah mati dan terkubur, namun korbankanlah bagi orang hidup. Itulah namaNya bersyukur.
Bersyukur bagi Allah atas kebangkitan Yesus itu mengajak kita untuk memberitakan Dia yang sudah bangkit/menang. Itu maka wanita itu disuruh untuk memberitakan pada Petrus sang murid yang 3 kali menyangkal Dia adalah sahabat/murid Yesus (Mrk.16:7-8). Ternyata batu yang dibuang oleh tukang-tukang telah menjadi batu penjuru (Mzm.118:22; I Petrus 2:7). Ternyata lewat kebangkitan Yesus maka Dia telah menjadi yang utama dan terutama.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,
Di hari Paskah ini, mari kita semua orang yang telah mendapat pengampunan dosa untuk mengandalkan Dia yang telah menjadi pemenang. Jangan kita mengandalkan kekuatan-kekuatan dunia ini, sebab dunia ini sementara, namun kekuatan Allah yang menang lewat kebangkitan Yesus itu kekal selamanya. Bagi yang percaya pada Dia beroleh hidup yang kekal (bdk.Yoh.3:16). Bersyukurlah, jangan ragu-ragu walaupun suka dan duka silih berganti, sebab jika kita mensyukuri semuanya, kita akan menang dan dimenangkan oleh Dia. Atas kemenangan Kristus maka kita tidak boleh mengesampingkan kemuliaan Allah dalam hidup kita ini. Dan Ia juga telah menjamin semua orang percaya akan mendapatkan kehidupan/kebangkitan sebagaimana Ia bangkit. Maka dari itu bagi kita diharapkan untuk menjadi pembawa kabar sukacita itu kepada dunia ini. Kristus telah bangkit, Ia menang maka kita juga sudah menang dan bersama Kristus kita mengalahkan maut.
Selamat paskah.
Tuhan memberkati kita
Tuhan memberkati kita
Pdt. A. Brahmana
081317054961