Suplemen Bimbingan Khotbah Pekan Doa Wari IV, Tgl. 20 Mei 2015

Ogen  : I Korintus 13 : 4 - 11; Khotbah :  Amsal 8 : 1 - 10

I. PENDAHULUAN

Kitab Amsal adalah sebuah kitab yang menggunakan peribahasa, perumpamaan, peringatan sehubungan dengan kehidupan manusia secara Iman, Etis dan Moral.

Ajakan membaca kitab Amsal agar hidup lebih baik dan bijaksana, berdasarkan Takut Akan Allah (1 : 1 - 7, 9 : 10).

Adapun maksud dari "Mari kita membaca kitab Amsal dengan intensif" adalah Membaca sedikit merenungkan banyak, tetapi jangan membaca banyak merenungkan sedikit , tetapi apabila membaca banyak dan merenungkan banyak ini tentu lebih baik.

Tuhan Yesus pernah berkata, "kamu menyelidiki kitab-kitab suci, sebab kamu menyangka oleh Nya, kamu mempunyai hidup yang kekal (Johanes5:39).

Bacalah hikmat dengan mata, dengarkanlah dengan telinga, pikirkanlah dengan otak, ingatlah dengan hati, mintalah dengan mulut maka hidup jauh dari kejahatan dan dapat melakukan kebajikan (baca Amsal 2)

II. TAKUT DAN HORMAT AKAN ALLAH

Takut akan Tuhan adalah dasar pengetahuan (1 : 7), Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan dan mengenal Yang Maha Kudus adalah pengertian (9 :10). Takut akan Tuhan adalah didikan datangkan hikmat (15 : 33a).

Dalam prikop amsal 8 : 1 - 10 :

Seruan hikmat harus di dengar, dimana kata hikmat diaplikasikan sebagai seorang yang suci, Ia berseru seru di tempat yang tinggi, di persimpangan jalan, disamping pintu gerbang kota (8 :1-3, 1: 20 - 23). hai para pria hai orang tidak berpengalaman, hai orang bebal dengarkanlahyang Ku katakana, karena lidahku mengatakan kebenaran (8 : 4 - 9).

Hikmat lebih berharga dari pada permata apapun yang diinginkan, orang tidak dapat menyamainya (8:11). Hikmat disamakan dengan Tuhan yang menyamainya, dan menyatakan perintah Nya pada manusia.

"Sesungguhnya takut akan Tuhan itulah Hikmat" (Ayub 28:28, Amsal 2 : 6, Roma 16 : 27 )

Dalam I Korintus 13 : 4 - 11 :

Kasih kata yang sangat sederhana, tetapi sangat sarat dengan makna, Dan isinya benar benar membawa Damai dan Kebahagiaan. Kasih adalah sifat Allah, Kasih dibutuhkan semua orang, tanpa kasih hidup manusia, hidup keluarga, hidup Gereja jadi sepi.

Yesus bertitah, "kasihilah Tuhan Allah mu dan sesamamu (Matius 22 :37 - 39). Kita menjadi anak Allah, jika kita memiliki Kasih dan hidup saling mengasihi ( Johanes 13: 34 -35 )

III. Thema : BERDOA UNTUK BELAJAR SEPANJANG KEHIDUPAN.

Hidup bijaksana dan berhikmat bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, sebagaimana kita tahu bahwa semua orang mengetahui arti "bijak", tetapi banyak orang melakukan kebijaksanaan bukan hikmat.

Hikmat dan Kebijaksanaan amat diperlukan di dalam perjalanan hidup kita. Berhikmat adalah Takut akan Tuhan, membenci kesombongan (8 : 13)

Raja, Pemimpin membutuhkan hjikmat dalam mengambil keputusan yang tepat.

Apabila mereka berlaku bijak dan berhikmat , maka Keadilan dan Kebenaran menjadi lebih berharga dari emas dan permata dan akan dapat dinikmati oleh semua orang.

Orang berkata berhikmat dan bijaksana itu merupakan pekerjaan yang amat sulit untuk dilakukan.

Berdoalah mohon hikmat dari Tuhan, sesulit apapun permasalahan yang dihadapi pasti akan ada jalan keluarnya.

"Bila kurang berhikmat, hendaklah ia meminta kepada Allah, maka akan diberikan kepadanya (Yakobus 1 : 5)

"Datanglah pada Tuhan dengan rendah hati dan dengan hati yang tulus memohon: "Berilah hamba hati yang paham menimbang perkara dan dapat membedakan yang baik dan yang jahat (I Raja 3 : 9 - 12)               

Kita harus berdoa dan belajar terus dalam hidup ini agar terjadi keseimbangan antara Ilmu dan Iman : sebab Iman tanpa Iman adalah pincang.

Dalam Pekan Doa ini, mengajarkan kita bahwa berdoa sangat penting untuk membangun "Persekutuan hidup kita dengan Tuhan".

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Markus 9 :23). Mohon "Kebijaksanaan " pastilah jadi pemenang!.