Khotbah Minggu Tgl 04 Juli 2021 ; Ulangan 16 : 9 - 12
MINGGU PESTA PANEN (KERJA RANI)
Invocatio :“Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala pengasilanmu” (Amsal 3:9)
Pembacaan : Markus 12 : 28-34
Khotbah : Ulangan 16 : 9-12
Tema : “Membawa Persembahan Sukacita” (B.Karo: “Maba Persembahen Ukur Meriah”)
Pengantar
Panen adalah pemungutan (pemetikan ) hasil sawah atau ladang. Istilah ini paling umum dipakai dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. ( http : //id.wikipedia.org,wiki, panen ). Panen bagi petani adalah sesuatu yang ditunggu dan diharapkan setelah menanam, merawat akhirnya menuai hasil. Mengingat pekerjaan manusia sekarang tidak semua bergerak dalam bidang pertanian maka kata panen ( hasil ) dapat dimaksudkan juga kepada hasil pekerjaan : gaji, keuntungan dagang, keuntungan usah dan lain-lain.
Pendalaman Nats
Dalam kitab Ulangan 16 : 1-16 ada tiga hari raya utama yang diperingati yaitu : hari raya Paskah, hari raya pesta panen dan hari raya pondok daun. Dalam Keluaran 34 :22 dikatakan pesta panen dipestakan saat memulai panen yang pertama. Pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu. (Ulangan 16 : 9b ). Pesta panen dilakukan sebagai persembahan sukarela yang diberikan sesuai dengan berkat yang diberikan Tuhan (Ulangan 16:10 ). Memberi dengan kerelaan bukan karena terpaksa. Memberi karena telah lebih dulu mendapat. Sehingga dalam pelaksanaanya pesta panen mendatangkan “ sukaria “ bagi seluruh keluarga ( engkau, anak laki-laki, anak perempuan ) termasuk juga orang yang tinggal dalam rumah yaitu hamba laki-laki, hamba perempuan, juga bagi orang lewi yang ada ditempatnya berada, orang asing, anak yatim dan janda.
Pesta panen dilakukan untuk mengingatkan bangsa Israel dulu pernah menjadi budak di Mesir. Sebagai budak tentunya bukan hal yang menyenangkan, karena terikat dalam ketidak bebasan. Namun setelah bangsa Israel bebas dari perbudakan Mesir dapat bebas mengerjakan lahannya dan menghasilkan disyukuri sebagai pemberian yang datangnya dari Tuhan. Jika dalam perbudakan di Mesir bangsa ini hidup dari pertolongan orang, maka ketika mereka bebas dan pekerjaannya diberkati Tuhan menghasilkan, merekapun digerakkan mau berbagi dan memberi bagi orang lain. Sehingga dalam pesta panen terkandung makna : bersyukur atas berkat yang di beri Tuhan, berkat tersebut dirasakan membawa sukacita, dan mau menjadi berkat dengan berbagi dan memberi kepada orang lain.
Ketetapan Pesta panen harus dilakukan dengan setia (Ulangan 16 :12 ). Artinya terus dilakukan dalam kehidupan bangsa Israel. Dalam Imamat 23 : 9 - 11, dikatakan : “ Tuhan berfirman kepada Musa : berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka : Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam.
Dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu dihadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu. “
Aplikasi
Pesta panen di laksanakan ditengah-tengah perjalanan gereja. Dalam konteks sekarang mengarah kepada pemahaman dan aktualisasi iman, Tuhan telah memberi hasil atas tuaian. Dari hasil tuaian umat datang memuliakan Tuhan dengan memberi persembahan pesta panen. Sesuai dengan agenda Almanak GBKP pelaksanaan persembahan pesta panen dilaksanakan pada Minggu 04 Juli 2021 ini, untuk itu setiap umat marilah bawa persembahan hasil tuaian kita. Bangsa Israel membawa bentuk-bentuk dari hasil tuaian berupa : seekor domba, dua sepersepuluh efa tepung yang terbaik, dua buah roti yang dibuat dari dua persepuluh efa tepung terbaik, tujuh ekor domba berumur setahun, seekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, seekor kambing jantan…. ( Im.23 : 12- 19 ). Begitu banyak yang mereka persembahkan karena mereka menyadari sudah menerima banyak dari Tuhan. Pada minggu ini, saat kita memuliakan Tuhan dalam pesta panen ini, berikanlah yang banyak dan yang terbaik bagi Tuhan, karena Tuhan telah banyak memberkati hidup kita. Pesta panen mendatangkan sukacita, pesta panen berbagi dan menjadi berkatlah….Meskipun sudah 1 tahun kita menjalani kehidupan kita dalam masa pandemic covid 19 tapi tetap kita dimampukanNya untuk tetap dapat memberikan persembahan kerja rani kita dengan penuh sukacita…”Selamat memberi yang terbaik bagi kemuliaan namaNya.
Pdt. Prananta Jaya Ginting Manik, S.Si (Teol) MM
GBKP Rg.Bogor Barat