Minggu Tgl 06 Desember 2020 ; Mazmur 85 : 9-14
(ADVENT II)
Invocatio : Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita (Ibrani 12:1).
Bacaan : Markus 1:1-8
Khotbah : Mazmur 85:9-14
Tema : Keselamatan Orang yang Setia/Keterkelinen Kalak Si Tutus
I. Pendahuluan
Minggu ini kita sudah memasuki Minggu Advent II. Dalam liturgi gereja Minggu Advent II memiliki arti sebagai kesetiaan dan cinta. Pada minggu ini lilin ungu kedua atau yaang disebut Lilin Betlehen dinyalakan, mengingatkan untuk tetap setia mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus. Untuk itu kita menyiapkan hati dan cinta demi menyambut kedatangan Kristus (bd. Lukas 3:4-6).
II. Penjelasan Teks
Mazmur 85 merupakan sebuah ungkapan doa dan pujian bani Korah (keturunan suku Lewi yang memliki tugas sebagai penyanyi/memuji dalam ibadah di Bait Allah) yang merasakan bagaimana kebaikan TUHAN telah memulihkan kehidupan umat Israel. Kejadian masa lalu yang membuat mereka harus mendapat hukuman dari Allah dibuang ke Babel akhirnya menyadarkan mereka Kasih Allah begitu luar biasa jikalau mereka mau kembali kepada Allah. Ketika mereka kembali ke Yerusalem dan mau membangun kembali Yerusalem mereka sadar bahwa mengandalkan Allah saja maka semua akan menjadi baik (ayat 2-4). Dalam ayat 9-14, sebuah ungkapan dari hati yang menyatakan bahwa mereka mau bertobat dan mendengarkan firman TUHAN, karena mereka yakin bahwa TUHAN akan memberikan kedamaian bagi umatNya. Mereka sadar apa yang TUHAN firmankan untuk umatNYa pastilah sesuatu yang baik bagi mereka dan agar mereka tidak lagi melakukan kesalahan sehingga merusak relasi mereka dengan TUHAN karena tindakan tersebut adalah sebuah kebodohan bagi mereka (ayat 9). Sehingga keyakinan mereka keselamatan itu hanya ada pada orang-orang yang dekat pada TUHAN dan takut akan TUHAN maka kemulian TUHAN ada ditengah-tengah hidup mereka (ayat 10). Dan bagi mereka yang hidup takut akan TUHAN akan dimampukan untuk mewujudkan kasih dan karakter TUHAN di tengah kehidupan mereka yang penuh dengan keadilan dan kesetiaan yang berdampak ke seluruh ciptaan TUHAN (ayat 12-13). Dengan adanya pemulihan hidup umatNya maka kemuliaan TUHAN akan terlihat dalam hidup mereka dan mereka akan tetap hidup dalam kehendak TUHAN (ayat 14). Perikop Firman TUHAN ini mau menegaskan ketika kemuliaan TUHAN memenuhi seluruh hidup umatNYA maka kekuatan dan kehadiran TUHAN akan bersinar pada orang-orang yang mau hidup dalam TUHAN sehingga pemulihan yang luar biasa akan terjadi di tengah-tengah umatNYA dan negeri yang mereka diami.
Markus 1:1-8 menekankan pada pemberitaan kabar baik tentang hadirnya Juru selamat yang diurapi yaitu Yesus Kristus. Injil ini juga menghubungkan keberadaan Yohanes Pembaptis dimana beratus-ratus tahun sebelumya (700 SM), nabi Yesaya telah menebuatkan kehadiranya sebagai pembuka jalan hadirnya Sang Mesias Juru selamat (bd. Yesaya 40:3;Yohanes 1:23) Dan kehadiran Yohanes Pembaptis menggenapi dengan seruan pertobatan. Pertobatan yang menunjuk pada perubahan pikiran, membawa pada kesadaran akan kebenaran dan akhirnya berdampak pada tindakan serta tingkah laku. Dan Yohanes pembaptis mengakui bahwa keberadaan Yesus Kristus melebihi dari segalanya tertutama apa yang sudah ia terima (ayat 7). Yesus Kristus jawaban akan kehidupan yang baru bagi setiap orang yang mau datang berseru dan bertobat kepada DIA.
III. Aplikasi
Firman TUHAN di Minggu Advent II mengingatkan kita sebagai anak-anak TUHAN yang sudah menerima anugerah TUHAN khususnya dalam mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus kedua kali untuk tidak menyia-nyiakan kebaikan TUHAN dalam hidup kita (bd. Markus 1:1-8). Tidak ‘sembrono’ dalam memakai kasih karunia TUHAN bagi kita sehingga membuat kasih karunia TUHAN sebuah barang yang murahan dan tidak berarti apa-apa melalui sikap hidup kita. Tetapi kita harus bertanggung jawab atas kasih karunia TUHAN yang memberikan keselamatan melalui Yesus Kristus bagi manusia. Mungkin saat ini kita mengalami sebuah proses kehidupan yang tidak mudah untuk dijalani tetapi janganlah kita sampai gagal karena proses tesebut. Walaupun proses itu menyakitkan dan terkadang membuat kita lemah dan tidak berdaya. Janji TUHAN pemulihan itu akan diberikannya bagi setiap orang yang percaya dan setia (bd. Invo), terutama bagi mereka yang mau bertobat ke kembali kapada jalan TUHAN. Pemulihan itu tidak hanya berdampak pada pribadi orang tersebut tetapi bagi sekitar hidupnya. Tetaplah nyatakan keselamatan itu terus menerus dimana saja dan bagaimanapun kondisi hidup yang kita jalani, sampai keselamatan itu disempurnakan dalam kehidupan kita kelak bersama Tuhan Yesus saat kedatanganNYA kedua kali bagi kita dan dunia ini. Sebagai wujud nyata dari keselamatan bagi orang yang setia dan takut akan TUHAN adalah kehidupan yang penuh kasih, kesetiaan, keadilan dan perdamaian dimanapun berada maka kemuliaan TUHAN akan terpancar di bumi ini.
Pdt. Mulianta E. Purba
GBKP Rg. Cibubur