Minggu 27 Septenber 2020 ; Ibrani 13 : 15-19

Invocation :  Jangan mengusuk orang -orang yang kuurapi dan jangan berbuat jahat kepada nabi-nabiKu (Maz 105:15)

Bacaan       : Josua 1:16-18

Khotbah     : Ibrani 13:15-19

Tema          : Taatlah dan teruslah berdoa bagi hambaTuhan

Pendahuluan

Taatlah dan tunduklah kepada pemimpin_pemimpinmu sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, ini kutipan dari heber 13: 15 yang merupakan himbauan bagi jemaat. Sebab dengan taat dan tunduk membuat pemimpin-peminpin tersebut akan melakukan tugasnya dengan gembira bukan denga keluh kesah. Artinya seorang hamba Tuhan sangat membutuhkan dukungan dari jemaat yang dia pimpin.

Isi

Didalam invocation diperlihatkan akan betapa besar kasih Allah bagi Israel dan nabi-nabiNya. “jangan mengusik orang-orang yang kuurapai, jangan berbuat jahat kepada nabi-nabiKu”. Tuhan memelihara bangsa Israel dan menjamin akan keselamatan bangsa tersebut sehingga dalam ayat ini seakan-akan mau mengatakan bahwa siapa yang mau  mengusik dan berbuat jahat kepada bangsa Israel Tuhan akan bertindak dan  membela bangsa Israel dan nabiNya.

Dalam bacaan firman TUhan yang pertama kita melihat Yosua meneruskan pekerjaan besar.  tentu ini tidaklah gampang. Memimpin generasi yang muda yang tidak melihat peristiwa-peristiwa atau tonggak-tonggak besar dalam sejarah menuju masa depan yang lebih cerah. Yosua diberi tugas agung untuk membawa benang estafet untuk sampai  ke tanah Kanaan. Dan teks bacaan kita ini bagian dari perintah Yosua kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa Israel untuk menjalani seluruh perkemahan dan menyediakan bekal untuk menyebrangi sungai Jordan selama tiga hari. Dan dia juga menguatkan mereka dengan mengatakan TUhan Allahmu mengaruniakan keamanan kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini.  Yosua benar-benar bertindak sebagai pemimpin yang mengarahkan bangsa Israel untuk semangat dan memberikan keyakinan akan penyertaan Tuhan dalam merebut tanah yang dijajnjikan TUhan bagi mereka.

Respon bangsa Israel terhadap perintah Yosua adalah mereka mengikuti perintah Yosua. Dan mereka berkata bahwa mereka akan patuh kepada Yosua sama seperti mereka patuh kepada Musa. Dan bagi yang menentang Yosua dan yang tidak mendengar perkataannya dia akan dihukum mati. Hal ini memperlihatkan akan dukungan yang besar dari bangsa Israel bagi Yosus yang menggantikan kepemimpinan Musa. Dan bukan hanya itu justru bangsa Israel menguatkan Yosua dengan mengatakan”Hanya Tuhan Allahmu, kiranya menyertai engkau” “kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu”

Dalam prikop khotbah kita berbicara sikap hidup yang harus dilakukan oleh orang Kristen. Karena pada saat itu ada kecendrungan orang percaya untuk Kembali kepada kepercayaan dan praktik hidup semula karena besarnya godaan dosa. Penulis kitab Ibrani menekankan pentingnya sikap mempertahankan iman semula dan meminta pembacanya untuk meniru Kristus yang dengan setia melakukan kehendak BapaNya. Karena itulah didalam Ibrani pasal 13 dijabarkan sikap hidup yang berkenan kepada Tuhan seperti hidup dalam kasih persaudaraan.

Dan dalam ayat 15-19 dinyatakan untuk terus menerus memuji TUhan sebagai penampakan akan pengakuanakan nama Yesus. Dan tidak berhenti melakukan perbuatan baik berdasarkan kasih bukan hanya kepada sesama saudara tetapi juga orang-orang asing. Menaati para pemimpin mereka yang melakukan tugas penjagaan jiwa mereka dengan gembira. Ketaatan dan kesetiaan kepada para pemimpin atau gembala harus dilandaskan kepada Allah.  orang percaya diharapkan taat kepada pemimpin rohaninya agar pemimpin rohaninya merasa gembira bukan dengan keluh kesah. Dan sebagai pemimpin rohani juga harus menjaga jiwa orang percaya. Disamping itu penulis juga meminta pembacanya untuk tetap berdoa bagi mereka. agar penulis juga tetap mendapatkan kekuatan dari TUhan didalam tugas panggilannya. Berarti sangat ditekankan agar orang percaya punya sikap hidup yang memuliakan Tuhan.

Refleksi

Kerja sama antara jemaat dan para gembala atau hamba Tuhan akan sangat mendukung jalannya suatu pelayanan. Apalagi baik jemaat maupun hamba Tuhan melakukan akan tugas dan tanggung jawab mereka maka keadaan bergereja akan sangat menyenangkan. Terlebih Ketika sikap hidup yang baik bisa dikembang, tentu persekutuan dalam gereja menjadi suatu persekutuan yang indah, damai dan menyenangkan.

Sebagai jemaat kiranya bisa menyadari bahwa para hamba Tuhan adalah para penjaga jiwa mereka. yang memimpin mereka untuk bisa terus menang dalam segala peperangan-peperangan rohani yang selalu terjadi dalam kehidupan mereka. Di mana Ketika mereka sakit, berduka cita hamba Tuhan selalu hadir menguatkan mereka. dan bukan hanya itu saja dimana seorang hamba TUhan yang selalu setia mendoakan mereka dalam doa-doanya. Para hamba Tuhan itu selalu memperhatikan akan perkembangan iman mereka. sehingga sebagai jemaat kiranya taat dan patuh kepada para hamba Tuhan dan mereka juga dengan tekun mendoakan para hamba Tuhan tersebut dalam doa-doa pribadi mereka bukan hanya mengkritik, memerintah dan mengejek hamba Tuhan.  Sama seperti sikap bangsa Israel kepada Yosua  sehingga para hamba TUhan itu bekerja dengan Bahagia bukan dalam ketertekanan dan keluh kesah.

Sebagai hamba Tuhan juga bekerjalah untuk memelihara jiwa-jiwa jemaat kita. Aktif dalam pelayanan, melayani dengan rendah hati, mudah diakses, hidup jujur, tidak menghakimi tapi lebih suka mendoakan jemaatnya, berjiwa pengampun, mau bergabung dengan jemaat (tidak pandang bulu). Artinya kita sebagai hamba Tuhan harus menjadi teladan bagi jemaat kita. Berat tanggung jawab hamba Tuhan dalam melayani jemaat. Calvin berkata “yang penting bukanlah apa yang kita kerjakan dengan kekuatan kita, melainkan apa yang dikerjakan oleh Allah melalui kita”. seorang hamba TUhan juga kiranya selalu punya waktu pribadi dengan Tuhan agar dia tidak pernah mengalami kekeringan spiritual sehingga pelayanan akan menjadi suatu rutinitas yang membosankan. Dengan cara seperti ini tentu gereja akan menjadi gereja yang kokoh. Amin

Pdt Kristaloni br Sinulingga

GBKP RG YOGYAKARTA

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate