Minggu 09 Agustus 2020 : Markus 5 : 1 – 10
Invocatio : “Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang” (Kisah Para Rasul 10 : 36).
Bacaan : 1 Samuel 16 : 14 – 23
Khotbah : Markus 5 : 1 – 10
Tema : Yesus Mengusir Setan (Jesus Mpelawes Setan)
I. Pendahuluan
Tuhan Yesus memberi peringatan dalam Yohanes10:10 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”. Berarti kita tidak bisa menyanggah bahwa iblis sang pencuri dan perusak kehidupan manusia itu tidak ada. Apalagi dalam pelayanan kita tentu pernah menghadapi fenomena gangguan roh-roh jahat. Kita tidak dapat menghindari masalah gangguan roh-roh jahat ini dengan mengatakan “saya tidak punya karunia untuk mengusirnya”. Sebab Yesus menjamin salah satu tanda yang menyertai orang-orang yang percaya: “mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku” (Mrk. 16:17).
Jangan pernah meremehkan kuasa iblis yang menghancurkan hidup manusia. “Sadarlah dan berjagajagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya” ( 1 Ptr. 5:8). Kita diperintahkan, “Lawanlah dia dengan iman yang teguh” (1 Ptr.5:9). Berarti dengan iman yang lemah atau dengan keyakinan yang setengah-setengah tentu kita tidak dapat melawannya. Lalu Efesus 6:11 menambahkan “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis”.
Terkadang sulit bagi kita membedakan kerasukan setan dengan gejala gangguan psikologis, karena menunjukkan gejala yang hampir sama. Apalagi ada sekelompok orang yang memandang bahwa segala masalah berkaitan dengan ganggungan roh-roh jahat, maka semuanya akan digeneralisasi, semuanya harus ditengking. Tetapi ada juga sekelompok orang yang rasional, merasionalisasi semua, menganggap semuanya sebagai gejala kejiwaan dan bisa diatasi dengan teknik perawatan psikhis. Mungkin salah satu pembedaannya adalah adanya manifestasi roh-roh jahat tersebut menyatakan diri, walaupun memakai media orang yang dirasukinya, tetapi ia menunjukkan tanda bahwa ada roh yang lain yang sedang mengendalikannya.
II. Pendalaman Nats Perlu kita pahami bahwa roh jahat itu musuh Tuhan, walaupun dalam 1 Samuel 16:14 dikatakan “Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN”. Tidak pernah ada kerelaan roh jahat untuk patuh kepada Tuhan, roh jahat harus selalu dipaksa untuk menghentikan kejahatannya. Yang ditekankan dalam bacaan kita, bahwa Saul yang ditinggalkan Roh TUHAN sangat mudah diganggu roh jahat, dan ini dianggap seizing Tuhan. Tanpa izin TUHAN tidak akan mungkin iblis melakukan sesuatu (semuanya masih dalam kendali Tuhan, tetapi bukan berarti Tuhan bekerjasama atau kompromi dengan iblis). Sebab pada dasarnya iblis disebut roh najis, sedangkan pada Tuhan yang ada hanya kekudusan. Maka dinyatakan Daud yang dipenuhi Roh TUHAN saat melayani Saul, roh jahat itu menyingkir. 1 Samuel 16:23 “Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya”. Dalam hal ini TUHAN memakai Daud untuk meringankan penderitaan Saul yang diganggu roh jahat. Jelas untuk menyatakan Roh TUHAN mengalahkan roh jahat.
Daerah Geresa adalah daerah dimana ada banyak orang Yahudi yang murtad, yang telah sengaja keluar dari perjanjian Allah, dan akibatnya membiarkan Iblis berkuasa atas mereka. Sebagian orang menduga bahwa karena roh-roh jahat itu sudah mengetahui tingkah laku orang di sana berdasarkan pengalaman mereka tinggal di tempat itu, sehingga mereka dapat dengan efektif mencobai orangorang di sana untuk berbuat jahat. Jadi ada tempat-tempat favorit atau lahan-lahan yang menguntungkan bagi iblis. Namun Yesus dengan sengaja mengunjungi daerah ini dengan tujuan yang jelas yaitu membebaskan seseorang yang kerasukan roh jahat.
Keterbatasan manusia untuk mengatasi roh-roh jahat sangat nyata. Biasanya yang bisa dilakukan yaitu mengikat, merantai atau memasung orang yang dirasuki setan. Dengan tujuan supaya orang yang dirasuki roh jahat jangan menyakiti orang lain atau menyakiti dirinya sendiri. Dalam kasus ini, tidak ada rantai atau tali yang sanggup mengikatnya. Dikatakan bahwa “rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya”.
Roh-roh jahat adalah “roh-roh yang tidak bersih” dan mudah memijakkan kakinya di dalam kehidupan orang yang mengembangkan praktik-praktik dosa. Artinya ada akar tempat roh jahat itu berpijak. Saat iblis menguasai kehidupan seseorang, maka orang tersebut kehilangan segalanya. Ia kehilangan rumah dan persekutuan dengan keluarga serta teman-temannya. Ia kehilangan kesusilaan ketika ia berkeliaran di pekuburan dalam keadaan telanjang. Ia kehilangan pengendalian diri dan hidup seperti hewan liar, menjerit-jerit, melukai diri sendiri, dan menakut-nakuti penduduk. Ia kehilangan kedamaian serta tujuan hidup, dan akan tetap demikian jika saja Yesus tidak datang menyelamatkannya.
Ada yang menarik disana, seperti dinyatakan Yakobus 2:19 “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar”. Ketika roh-roh jahat berbicara melalui orang itu, "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Mereka mengakui apa yang sesungguhnya mereka percayai. Roh-roh jahat mengetahui siapa Yesus, bahkan gemetar dihadapan-Nya. Tapi pengenalan dan ketakutan mereka tidak pernah membawa mereka menjadi malaikat yang melayani Tuhan kembali. Roh-roh jahat mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah dan bahwa Ia memiliki kuasa atas mereka. Mereka mempercayai adanya penghakiman dan tahu bahwa suatu hari kelak mereka akan dilemparkan ke dalam neraka (bd. Mat. 8:29). Matius 25:41 “… api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya”. Orang yang berbicara kepada Yesus berada dibawah kendali satu legion roh jahat. Dalam kemiliteran Romawi, satu legion dapat terdiri atas 6.000 orang. Tidak terbayangkan kengerian yang dialami orang itu, siang dan malam, ketika beribu-ribu roh yang kotor menyiksanya.
Roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya! Izin diberikan Kristus kepada mereka untuk memasuki kawanan babi. Dia tidak melarang atau mencegah mereka, tetapi membiarkan mereka melakukannya sesuai keinginan mereka. Dengan begitu, Dia membiarkan orang Gerasa melihat bahwa Iblis adalah musuh keji yang sungguh kuat, sehingga orang Gerasa mau menarik-Nya untuk menjadi Teman, karena hanya Dia sendiri yang dapat menguasai dan menaklukkan mereka, seperti yang memang dibuktikanNya demikian. Begitu roh-roh jahat itu masuk ke dalam kawanan babi, semua babi itu mengamuk dan berlari terjun ke dalam danau di dekat situ, dan semuanya tenggelam, sampai ada dua ribu ekor banyaknya.
Ketika mereka melihat betapa ajaibnya orang malang itu disembuhkan, mereka merasa hormat terhadap Kristus (ay. 15). Sebelum ini mereka melihat orang yang kerasukan setan yang cukup mereka kenal baik itu, dengan pandangan takut setiap kali bertemu dia. Tetapi sekarang, mereka begitu terkejut melihat dia duduk dengan berpakaian dan sudah waras. Begitulah, ketika Iblis diusir darinya, orang itu menjadi sadar dan kembali ke keadaannya semula. Perhatikanlah, orang yang bersungguh-sungguh dan berkepala dingin, serta hidup sesuai peraturan dan pertimbangan, menunjukkan bahwa kuasa Iblis dalam jiwa mereka dapat dipatahkan dengan bantuan kuasa Kristus. Orang-orang menjadi takut melihat semuanya ini. Mereka merasa takjub dan harus mengakui kuasa Kristus, dan bahwa Dia patut ditakuti. Ketika mereka tahu bahwa ternak babi mereka hilang, mereka merasa tidak suka kepada Kristus, dan lebih berharap agar Kristus meninggalkan mereka daripada bersama mereka. Mereka mendesak Dia agar meninggalkan daerah mereka, karena mereka pikir tidak ada yang bisa Yesus lakukan untuk mengganti kerugian untuk begitu banyak babi yang hilang, babi-babi yang mungkin sudah gemuk, yang siap dijual. Dengan demikian, roh-roh jahat itu sudah mendapat apa yang mereka inginkan, karena tidak ada cara yang lebih manjur lagi untuk mengendalikan jiwa-jiwa berdosa selain dengan menjerat jiwa-jiwa itu dengan cinta akan dunia. Orang-orang itu takut akan adanya kerugian materi yang lebih besar lagi bila Kristus tinggal di antara mereka. Mereka lebih sayang pada babi milik mereka, daripada Juruselamat yang membebaskan mereka. Demikianlah pemikiran keliru yang dibuat oleh orang-orang duniawi dalam menilai Allah, yang bukannya membawa mereka menjadi dekat kepada-Nya, malah sebaliknya semakin menjauhkan Dia dari mereka.
III. Pointer Aplikasi Tentunya sepanjang pelayanan Yesus, untuk menghambat pekerjaan Yesus, ada kuasa iblis yang bekerja menentang-Nya. Tetapi semua uji coba iblis gagal. Kemenangan Yesus atas kuasa iblis adalah kemenangan mutlak. Tidak sekalipun iblis memenangkan pertandingan, setiap pertandingan dimenangkan Yesus semuanya. Maka wajarlah kita mengandalkan atau mengedepankan Nama Yesus di dalam melawan kuasa roh-roh jahat.
Nilai seorang manusia sangat berharga bagi Yesus, bahwa dua ribu ekor babi menggantikan seorang manusia. Tentunya bagi Yesus hal itu setimpal maka Ia mengizinkan, supaya orang banyak tahu seberapa parah kerasukan roh-roh jahat yang dialami orang ini. Dan seberapa berharga hidupnya bagi Tuhan. Nilai hidupnya akan nyata setelah ia menyelesaikan tugas pelayanan, membawa orangorang untuk percaya kepada Tuhan Yesus. Yesus tidak mengizinkan orang yang telah dibebaskan dari roh-roh jahat ini untuk mengikut Dia. Yesus berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" (Mrk. 5:19). Orang ini dipakai menjadi penanda pekerjaan Tuhan ditempat tersebut. Hal ini menyatakan masih ada harapan, karena Tuhan meninggalkan di tempat itu seorang utusan untuk terus memberitakan perbuatan Tuhan Yesus.
Pertanyaan, “apakah manusia mempunyai kekuatan yang cukup untuk melawan iblis?” Jawabannya jelas, “tidak!”. Kita harus mengakui bahwa kita akan kalah jika mengandalkan kekuatan sendiri. Iblis yang jahat akan selalu menebarkan terror untuk menakut-nakuti kita. Kekuatan kita adalah persekutuan dengan Kristus, kalau kita berada di dalam Kristus tentunya tidak ada kekuatan iblis untuk menyentuh kita. Dan Efesus 6:12-13 mengatakan, “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu”.
Kita menyaksikan bahwa dimana Yesus diberitakan maka pengaruh roh-roh jahat disingkirkan. Sampai hari ini otoritas kuasa Yesus mengalahkan roh-roh jahat terus berkumandang. Semakin Nama Yesus Kristus disebar luaskan, semakin tersingkirlah pengaruh roh-roh jahat. Amin.
Pdt. Sura Purba Saputra, M.Th
GBKP Harapan Indah