Khotbah Minggu Tgl 14 Juli 2019 ; Khotbah : 2 Tawarikh 17 : 1-9

(Minggu Pendidikan)

Invocatio       :  Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapanku. (Msm. 78:1b)

Khotbah: 2 Tawarikh 17:1-9

Tema :

Tetap  Belajar Dan Mengajar

Cara yang paling efektif untuk mengubah masyarakat adalah dengan meningkatkan pendidikan.  Karena dengan peningkatan pendidikan dan spiritual manusia, dapat merubah karakter hidup manusia yang mampu menciptakan dampak yang lebih baik.

Uraian Nats

2 Tawarikh 17:1-9

Kitab 2 menuliskan tentang raja keempat  yang memerintah kerajaan Yehuda yaitu Yosafat (ibrani: Yehosyapat: Yahwe sudah menghakimi).  Sebagai raja caru, Yosafat memperkuat Yehuda dengan melakukan banyak pembenahan. Pembenahan itu dilakukan dalam lingkup eksternal dan internal. Hal-hal yang dia lakukan, seperti yang dituliskan dalam bahan khotbah kita (2 Tawarikh 17:1-9) adalah:

Pembenahan Eksternal:

Ay. 2 (Militer): Menempatkan pasukannya di Yehuda dan kota-kota Efraim yang direbut ayahnya, Asa.

Ay, 6b (praktek kerohanian): Membersihkan tempat-tempat penyembahan berhala di Yehuda.

Ay. 7-9(pendidikan spiritual): Mengutus  pembesarnya (pada tahun ke tiga pemerintahannya), untuk mengajar  kitab Taurat Tuhan dan mengelilingi kota di Yehuda.

Pembenahan Internal:

Ay.3-4 (Pendidikan kepribadian): Yosafat tetap hidup mengikuti jejak Daud, dengan tidak menyembah kepada dewa-dewa baal, tetapi mencari Allah ayahnya. Serta hidup menurut perintah-perintaNya.

Ay. 6a (Pendidikan kepribadian): Dengan tabah hati (setia dan berjuang), hidup menurut jalan Tuhan.

Dari uraian ini kita bisa melihat bahwa, dalam pembenahan yang dilakukan oleh Yosafat sebagian besar di pusatkan pada pembenahan spiritual/ iman  yang menjadi sumber pendidikan baik secara pribadi  dan juga bangsanya. Hal itu berdampak sangat besar, sehingga Allah menyertai Yosafat (ay. 3a). Peningkatan spiritual yang semakin baik  dan semakin  kokoh, akan menciptakan masyarakat/umat Allah yang semakin memiliki kerinduan yang besar untuk mendengar, mempelajari dan menaati Firman Tuhan.

Pembacaan:  2 Timotius 3:12-17.

Pembacaan kita yang pertama, merupakan bagian pesan Paulus kepada Timotius yang mau menjalankan hidup saleh dalam Kristus (baik dalam ajaran, cara hidup, pendirian, kesabaran, kasih dan ketekunan). Paulus merupakan bapa rohani Timotius, tapi pendidikan spiritual/ iman pertama sekali didapatkan Timotius dari neneknya Lois dan ibunya Eunike. Paulus melihat bahwa semua pengajaran itu hidup dalam diri Timotius sehinga membuatnya mampu menghadapi segala tantangan, aniaya dan penderitaan sebagai orang yang saleh. Pendidikan yang diterimanya dari kecil, juga berfungsi untuk  mengajar dan menyatakan kesalahan serta memeperbaiki kelakuan untuk hidup dalam kebenaran. Sehingga setiap orang yang menjadi kepunyaan Allah akan diperlengkapi dengan banyak perbuatan baik.

Aplikasi:

Jadi 2 perikop pembacaan ini kita bisa melihat bahwa:

1.    Pendidikan sangat memperngaruhi pembentukan  masyarakat yang berkarakter, sehingga berdampak positif bagi lingkungannya.

2.    Pendidikan diawali dari keteladanan pemimpin, baik dalam keluarga dan masyarakat.

3.    Pendidikan juga tidak terlepas pada proses, jadi jangan berhenti untuk member pengajaran dan mencari pengajaran.

Pdt Sripinta  Br Ginting

GBKP Rg  Cileungsi

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate