Khotbah Minggu tgl 03 Februari 2019 : Lukas 4 : 16-12
Invocatio
“Ingatlah perbuatab-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujzat Nya danpengukuman-penghukuman yang diucapkan “(Mazmur 100 : 5)
Bacaan : Mazmur 107 : 1 – 9
Kotbah : Lukas 4 : 16 -12
Tema
“Dalam Yesus Sudah Tergenapi Isi Alkitab “ (“Pustaka Si Badia”) Allah sangat
Mengasihimanusia yang telah diciptakanNya. KasihNya tersebut terlihat dalam seluruh isi
· Alkitab (“Pustaka Si Badia”). Dalam Perjanjian Lama diceritakan Bagaimana Peroses penciptaan manusia dan mula mulanya manusia jatuh kedalam dosa. Dosa membuat keterpisahan antara manusia dengan Allah tetap kasihNya tetap.
· Oleh karena itu Allah memilih Abraham untuk menjadi Bapa dari segala orang percaya dan menjadi Bapadari segala Bangsa yang Besar, bangsa Allah, Bangsa Israel yang akan lahir penolong dan penyelamat manusia dari kuasa dosa agar dapat bersatu kembali dengan Dia. Nabi-nabi yang ada ditengah-tengah Bangsa Israel bernubuat mengenai kedatangan penolong yang sesungguhnya, juruselamat, mesias. Meskipun dalam pengertian bangsa Israel mesias adalah yang menyelamatkan bangsa Israel yang akan membebaskan mereka dari penjajahan dan perbudakan bangsa-bangsa yang ada disekitar mereka. Tapi sesungguhnya Juruselamat ialah yang akan menyelamatkan manusia dari kuasa dosa. Dia yang datang kedalam dunia ini berasal dari keturunan Abraham. Dalam perjanjian Baru, apa yang sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama karena kedatangan mesias sudah digenapi. Artinya Juruselamat manusia itu sudah datang untuk menyelamatkan Manusia. Inilah yang diungkapkan dalam bahan kotbah kita.
· Menurut kesaksian kitab injil Lukas, setelah Yesus di Baptis di sungai Yordan, dia dicobai oleh Iblis, pergi Yesus ke daerah Galilea untuk memulai memberikan pengajaranNya. Berita karna Yesus sudah tersebar di daerah tersebut dan orang-orang menguji ia karena pengajaranNya. Sampailah Yesus di Nazareth. Daerah Nazareth adalah daerah yang cukup penting karena merupakan daerah jalur perdagangan pada masanya. Tetapi Nazareth adalah daerah yang agak terpencil sehingga kurang terbuka pemikiran masyarakatnya ( bdk. Yohanes 1 : 46 ). Sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh Yesus maka kemanapun Dia pergi, Dia pergi ke Sinagoge pada hari sabat.
· Biasanya didalam Sinagoge tersebut orang Israel berdoa, membaca Torat dan kitab nabi-nabi dan kotbah. Dikarenakan sudah menyebar berita mengenai pengajaran Yesus di wilayah Galilea, orang-orang meminta agar Yesus membacakan isi “ Pustak Si Badia”. Bagian yang dibacakannya adalah kitab Nabi Yesaya ( nabi yang bernubuat di Yehuda sekitar tahun 740 – 701 SM). Isi bagian kitab tersebut adalah mengisahkan tentang kedatangan juruselamat yang di penuhi oleh Roh Allah yang membebaskan bangsaNya, membebaskan orang yang tertawan, tertindas dan memberitakan masa Allah membebaskan bangsaNya (ayat 18 -19 ). Setelah selesai Yesus membaca, duduk IA dan mengajarlah Dia. Dia berkata “Sendah enggo seh isi pustaka si Badia si ibegidu ndai” (Bahasa Karo).
· Apa yang dikatakan oleh Yesus Kristus ingin menyampaikan bahwa kedatanganNya kedalam dunia adalah untuk menggenapi isi “ Pustaka si Badia” yang menceritakan tentang Kasih Allah yang kekal. Kasih Allah yang sempurna melalui kehadiaran Yesus Kristus menebus dosa manusia.
· Dalam minggu Ephipanias yang kelima ini memberikan penegasan kepada kita bahwa kedatangan Yesus ke dalam dunia ini adalah untuk menggenapi isi “ Pustaka Si Badia”. Yesus datang untuk “menerangi” kehidupan dalam dunia ini untuk membawa kabar sukacita bagi setiap orang dengan membebaskan orang yang tertawan, menyembuhkan yang sakit dan sebagainya. Artinya “ Terang “ tersebut dapat dirasakan oleh apa yang dilakukan oleh Yesus yang membawa kebaikan bagi orang lain. Oleh karena itu, apa yang harus kita lakukan sebagai orang percaya? Kehadiran kita di dalam dunia ini harus membawa berita pembebasan bagi orang lain agar orang lain dapat merasakan kehadiran kita dan mengucap syukur kepadaNya.
Pdt. Prananta Jaya Ginting Manik, S.Si (Teol.) MM
GBKP Runggun Bogor Barat