Khotbah Tgl 30 September 2018 ; 2 Korinti 1 : 8-11
(Minggu mendoakan Pelayan II)
Invocatio
Saudara-saudara, Doakanlah Kami. (I Tes 5:25)
Khotbah
2 Korinti 1 : 8-11.
Tema
Topangan Jemaat Lewat Doa Bagi Pelayan
1. Pengantar .
Doa adalah salah satu kekuatan yang tidak kelihatan . Namun dapat dirasakan oleh para pendoa maupun yang didoakan. Sebab jawaban doa itu datang nya dari tempat kita meminta lewat doa.
Dalam Alkitab dapat kita temukan kekuatan doa yang di sampaikan kepada Tuhan Yesus (Kis 4:23-31) dimana jemaat mula mula berdoa, walaupun menghadapi tantangan dan ancaman dan Allah berkarya lewat tanda tanda dahsyat, tentunya hal ini menunjukan bagi kita bahwa kuasa Doa itu berkuasa bagi semua orang percaya dimana dan kapan saja ia Berdoa.
Dimana Rasul Paulus dan silas juga berdoa di penjara, maka lewat doanya itu ada mujizat terjadi di penjara, dan saat itu paulus juga menyaksikan kuasa Allah kepada kepala penjara sehinga, kepala penjara itu menerima Yesus dan di Babtis (Kis 16:25-34) dan ada banyak lewat kuasa doa itu Allah berkarya.
Maka hal ini mengingatkan jemaat untuk terus berdoa, mendoakan diri sendiri dan juga mendoakan para pelayan [Pertua/Diaken] agar lewat itu doa-doa kita Tuhan Yesus berkarya untuk melakukan kuasa dan keajaiban ditengah tengah jemaat dan dunia ini.
2. Uraian nats
Kitab 1 Korinti ini merupakan surat kiriman Rasul Paulus kepada jemaat Korinti. Kita tau bahwa kota Korinti adalah kota yang paling ramai, dan kota pelabuhan yang banyak di singgahi oleh kapal kapal. Maka dari itu banyak hal-hal yang terjadi disana kejahatan sosial, pedagang, dan manusianya juga mulai dari golongan bawah hingga orang kaya. Tetunya tidak gampang memberitakan injil kerajaan Allah bagi para pelayan yang melayani. Dan Rasul Paulus pada saat ia ada di Korinti dan tinggal di keluarga Akwila, meyakinkan orang orang Yehudi dan orang Yunani agar percaya kepada Yesus (Kis 18:4-5), namun ia mendapat tantangan, namun akibat dari pada kesetiaan dan doa orang yang sudah percaya maka Krispus kepala rumah ibadat itu percaya kepada Tuhan dan seisi rumahnya (Kis 18:8)
Dalam suratnya ini Paulus mengawalinya dengan “Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan,”(1KOR 1;4-5) tentunya Rasul Paulus menyadarkan dan menguatkan jemaat di Korinti, walaupun jemaat tidak terlepas dari beban dan tantangan dari kalangan Yahudi, namun Paulus memberikan motifasi dan kekuatan, bahwa Tuhan Yesus meneguhkan dan memperkaya dalam kasih lewat doa. Dan Tuhan Yesus akan meneguhkan umatnya dalam melaksanakan tugas panggilan, bukan saja saat umatnNya itu menjalankan panggilan, namun hingga kesudahan. Berarti bagi orang percaya yang setia dalam segala hal maka hidupnya sudah dijamin olehNya, dan jaminan itu bukan dari segi kata dan kerja namun tidak bercacat pada hari Tuhan Yesus datang (Maranatha). Sebab pekerjaan yang kita kehendaki yang telah mempercayakan anak-anakNya untuk melakukannya, seperti Tuan memberikan modal bagi hamba-hambanya, dan bagi hamba yang melakukan kehendakNya dan berhasil maka ia diajak untuk bersenang senang. (Mat 25:14-15;21). Dan dalam melakuakan kehendakNya itu haruslah sebagai persekutuan (pelayan dan jemaat) harus se ia sekata dan tidak membentuk kelompok-kelompok tertentu, namun sehati sepikir. Inilah suatu kekuatan membangun persekutuan, tidak ada menganggap lebih hebat dari yang lain, sebab persekutuan itu adalah bentukan Tuhan. Bukan bentukan manusia. Maka apapun yang dilakukan untuk menyenangkan hati Tuhan yesus itu sendiri. Pepatah melayu mengatakan “ Bersatu kita teguh bertengkar kita runtuh “, jelas persatuan dan kesatuan adalah doa Tuhan Yesus bagi murid-muridNya dan juga umatNya.(Yoh 17: 21). Juga orang karo mengatakan “ 1000 teman pe kurangsa, janah 1 musuh pe mbuesa “, berarti kita tidak mencari musuh, namun mencari teman. Dalam kebersamaan apapun dapat kita perbuat, seperti leluhur kita dulu kalu membangun rumah, mereka secara bersama-sama menarik kayu yang besar dari hutan hingga ke kampung. Luar biasa kebersamaan itu, apalagi kebersamaan didalam nama Yesus pasti luar biasa kekuatan untuk membangun: kesaksian, persekutuan dan pelayanan, kuncinya hanya sejauh Doa.
3. Renungan
Minggu ini adalah Minggu mendoakan pelayan gereja yang ke-II. Pdt, Pt/Dk adalah kelompok yang dipercayakan oleh Tuhan Yesus untuk melakukan tugas gereja, dimana mereka akan mejalankan tugas pelayananNya di jemaat, maka dari itu para pelayan (Pdt,Pt,Dk) menyadari ketidak mampuannya, sebab tugas ini sungguh berat tanggung jawab. Para pelayan itu akan mampu dan dimampukan oleh Tuhan Yesus lewat Roh Kudus lewat doa-doa jemaat itu, sebab tanpa doa-doa jemaat maka siapapun tidak akan mampu. Sebagai jemaat harus mengingat pada saat Pt-Dk ditahbiskan, maka Tuhan lewat Pdt mengatakan “ jemaat menopang dan mendoakan para pelayan, agar mampu melaksanakan tugas panggilannya “. Jadi doa-doa jemaat tetap diharapkan untuk menopang mereka yang telah dipercayakan oleh Tuhan Yesus. Sebab para pelayan adalah juga bagian dari jemaat yang saat ini dipercayakan untuk menjadi pelayan-pelayan, dan mereka juga datangnya dari jemaat dan bekerja untuk jemaat itu juga, dan pekerjaan itu bukanlah ringan dan gampang, namun kita percaya beban berat itu akan menjadi ringan bila kita doakan, para pelayan itu mendapatkan kekuatan. Maka dari itu marilah kita sama-sama saling menguatkan, sebab kekuatan yang datengnya dari Tuhan akan mengikat kesatuan dan persatuan kita, hari ini kekal selama-lamanya. Selamat berdoa dan mendoakan para pelayan-pelayan yang melayani jemaat kita
Pdt Andarias Brahmana.
Ketua Klasis Jakarta Kalimantan