Suplemen Khotbah Minggu tgl 17 Juni 2018 ; Ulangan 16 : 9-12

KHOTBAH MINGGU , 17 JUNI 2018

Invocatio            : Hari raya tujuh minggu , yakni hari raya buah bungaran

dari penuaian gandum,haruslah  kau rayakan, juga hari raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun. (Keluaran 34 : 22) 

Pembacaan nats   : Lukas 12 : 13 – 21 ( Tunggal )

Khotbah             : Ulangan 16 : 9 – 12 ( Tunggal )

Tema                 : Memuliakan Tuhan dengan pesta panen

Pengantar

Panen  adalah  pemungutan (pemetikan ) hasil sawah atau ladang. Istilah ini paling umum dipakai dalam kegiatan bercocok tanam dan menandai berakhirnya kegiatan di lahan. (  http : //id.wikipedia.org,wiki, panen ). Panen bagi petani adalah sesuatu yang ditunggu dan diharapkan  setelah  menanam, merawat  akhirnya menuai hasil. Mengingat pekerjaan manusia sekarang tidak  semua bergerak dalam bidang pertanian maka kata panen ( hasil ) dapat  dimaksudkan juga kepada  hasil pekerjaan   : gaji, keuntungan dagang, keuntungan usaha, dll.  

Pendalaman  Nats

Dalam kitab ulangan 16 : 1-16  ada tiga hari raya utama yang diperingati  yaitu : hari raya paskah, hari raya pesta panen, hari raya pondok daun. Dalam keluaran 34 :22 dikatakan pesta panen dipestakan saat memulai panen yang pertama. Pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung  tujuh  minggu  itu.  ( Ul.16 : 9b ). Pesta panen dilakukan sebagai persembahan  sukarela yang diberikan sesuai dengan berkat yang diberikan Tuhan ( ul.16:10 ).  Memberi dengan kerelaan bukan karena terpaksa. Memberi karena telah lebih dulu mendapat. Sehingga dalam pelaksanaanya pesta panen mendatangkan  “ sukaria “ bagi seluruh keluarga  ( engkau, anak laki-laki, anak perempuan ) termasuk juga orang yang tinggal dalam rumah yaitu hamba laki-laki, hamba perempuan, juga bagi orang lewi yang ada ditempatnya berada, orang asing, anak yatim dan janda.

Pesta panen dilakukan untuk  mengingatkan bangsa Israel dulu pernah menjadi budak di Mesir. Sebagai budak tentunya bukan hal yang menyenangkan, karena terikat dalam ketidak bebasan. Namun setelah bangsa Israel bebas dari perbudakan Mesir  dapat bebas mengerjakan lahannya dan menghasilkan   disyukuri sebagai pemberian yang datangnya dari Tuhan. Jika dalam perbudakan di mesir bangsa ini hidup dari pertolongan orang, maka ketika mereka bebas dan pekerjaannya diberkati Tuhan menghasilkan, merekapun digerakkan  mau berbagi dan memberi bagi orang lain. Sehingga dalam pesta panen terkandung makna : bersyukur atas berkat yang di beri Tuhan, berkat tersebut dirasakan membawa sukacita, dan mau menjadi berkat  dengan berbagi dan memberi kepada orang lain .

Ketetapan Pesta panen harus dilakukan dengan setia  ( ul.16 :12 ). Artinya terus dilakukan dalam kehidupan bangsa Israel. Dalam Imamat 23 : 9 - 11, dikatakan : “ Tuhan berfirman kepada Musa : berbicaralah kepada orang Israel dan katakan  kepada mereka : Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. Dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu dihadapan Tuhan, supaya Tuhan berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu. “

Aplikasi

Pesta panen di laksanakan ditengah-tengah perjalanan gereja. Dalam konteks sekarang mengarah kepada pemahaman dan aktualisasi iman, Tuhan telah memberi hasil atas tuaian. Dari hasil tuaian  umat datang memuliakan Tuhan dengan memberi persembahan pesta panen. Sesuai dengan agenda Almanak GBKP pelaksanaan persembahan pesta panen dilaksanakan pada Minggu 17 Juni 2018, untuk itu setiap umat marilah bawa persembahan hasil tuaian kita.  Bangsa Israel membawa bentuk-bentuk dari hasil tuaian berupa : seekor domba, dua sepersepuluh efa tepung yang terbaik, dua buah roti yang dibuat dari dua persepuluh efa tepung terbaik, tujuh ekor domba berumur setahun, seekor lembu jantan, dua ekor domba jantan, seekor kambing jantan….  ( Im.23 : 12- 19 ). Begitu banyak yang mereka persembahkan karena mereka menyadari sudah menerima banyak dari Tuhan.  Pada minggu ini, saat kita memuliakan Tuhan dalam pesta panen ini, berikanlah yang banyak dan yang terbaik bagi Tuhan, karena Tuhan telah banyak memberkati hidup kita. Pesta panen mendatangkan sukacita,  pesta panen berbagi dan menjadi berkatlah….   Amin                            

                                                                                                   Pdt. Karvintaria br Ginting, STh, MM

                                                                                                   GBKP Rg. Klender-klasis Jakarta Kalimantan

 

Info Kontak

GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan
Jl. Jatiwaringin raya No. 45/88
Pondok Gede - Bekasi
Indonesia

Phone:
(021-9898xxxxx)

Mediate