Khotbah Keluaran12 : 21-28, Minggu 04 Oktober 2015
Invocatio :
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari padaNya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup (I Korintus 8 : 6)
Ogen :
Mazmur 150 : 1-6
Tema :
Perbuatan Allah Jadi Adat dan Budaya dalam Kehidupan
1. Pendahuluan
Sudah pasti membebaskan diri dari kekuasaan penguasa yang otori tersangat susah, sebagaimana dialami bangsa Israel ditindas, diperbudak di Mesir selama 430 tahun (Kel 12:40). Nabi Musa diperintahkan Allah menghadap penguasa Mesir Raja Firaun. Beginilah firman Tuhan Allah Israel, Biarkanlah umatku pergi meninggalkan Mesir (Kel 5: 1-24) Tuhan punya kuasa melepaskan UmatNya dan mendatangkan kegelapan kepada penindas.
2. Isi
2.1 Perayaan Paskah
Berfirman Allah kepada Musa dan Harun, kata kana kepada segenap kaum/Jemaah Israel, ambilah seekor anak domba/kambing setiap kaum keluarga domba jantan tidak bercela, kurang selama 14 hari baru disembelih dan dibakar, makan bersama sampai habis dan makan dengan Roti tidak beragi serta sayur pahit (Kel 12: 1-20). Itulah paskah Tuhan. Upacara darah diambil sedikit darah domba dibubukan di kusen pintu rumahmu ( Kel 12: 7,22). Pengolesan darah diatas tiang rumah umat Israel adalah symbol, agar Malaikat mau melalui (lewat),d ari rumah mereka untuk melakukan hukuman bagi umat Mesir. Semua anak sulung di Gosen selamat, namun semua anak sulung di bangsa Mesir mejadi korban (Kel 12:23-24). Dan menghubungkan tulah kesepuluh, Allah akan melintasi tanah Mesir, membunuh anak sulung baik manusia maupun hewan (Kel12:12-13).
2.2 Etimologi Paskah
Paskah dengan kata pesakh (Ibrani) artinya melewati, ketika Allah menampakan tubuh keseluruh bangsa Mesir, karena Firaun menolak membebaskan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir.
Paskah, Tuhan Allah membebaskan bangsa Israel dari perbudakan bangsa Mesir.Hari Raya Paskah diperingati sebagai kelepasan Israel dari Mesir.
2.3 Paskah menjadi pusat ibadah dana dikehidupan umat Israel sebagai ketetapan sampai selama-lamanya turun-temurun (Kel 12 : 14 + 24) Peristiwa Paskah dirayakan, diingat bagaimana Tuhan membebaskan, menyelamatkan, melindungi UmatNya. Paskah menjadi pusat hidup dan pusat ibadah bangsa Israel (Kel 12:27) (Ul 6 : 20-25). Paskah penting dirayakan sebagai landasan ketaatan pada perintah Tuhan. (Ul 6:10-12) (2 Taw 30 + 35) Merayakan Paskah berarti menyusuri perjalanan antar generasi yang mempersatukan seluruh bangsanya, (Imamat 25:55).
2.4 Mazmur 150
“Biarkanlah segala yang bernafas memuji Tuhan, Haleluya.
Pujilah Dia ditempat kudusNya (Bait Allah/Gereja)
Muliakanlah Allah karena segala keperkasaanNya, Siapa yang memuliakanTuhan, seluruh ciptaannya .
Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup kepada Allah, itu ibadahmu (Roma 12:1).
2.5.. Iman Kristen merayakan Paskah karya penyelamatan Tuhan Yesus Kristus yang telah membebaskan
kita dari kuasa dosa. Perayaan Paskah dengan pengorbanan diri TuhanYesus di kayu salib (Mat 26:2, 28-29). Sebagai anak domba Allah menghapus dosa dunia (Yoh 1:29; 1Pet 1:18-19). Dalam Paskah, Yesus Kristus sebagai korban perdamaian Allah pada manusia berdosa (2 Kor 5: 17-20). Sebagai orang percaya pada Tuhan Yesus Kristus, yang olehNya segala sesuatu telah dijadikan dan karena kita dia hidup (1 Kor 8:6).
3. Perbuatan Allah jadi aturan/adat kehidupan. Ada orang lebih senang dikatakan beradat dari pada beriman. Sebagai pengikut kristus Firman Tuhan, perintah Tuhan, sudah jadi aturan hidup kita (adat kehidupan Kristiani).
3.1 Lit adat kebiasaan silapayo si bertentangen ras kata Dibata arus sitadingken. Tapi adat budaya karo Simehuli, ertutur salah sada dalanna kita lebih ndeher ibas kiniersadaan bas perpulungen, banci pedalan misi ersaksi berita simeriah.
“Sebab telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu” ( 1Kor 6:20)
Depok, 27 Agustus 2015.
Pdt. Em. M. K. Sinuhaji.