Wednesday, January 23, 2019

Lebih baik aku memikirkan bagaimana membayar hutangku daripada memikirkan hutang negara ini

Tadi pagi ke bank perlu jumpa cs. Seperti biasa, cs nawarin asuransi. Investasi. Saya cuma senyum menggeleng.  Tiba dia menawarkan beli mobil. Langsung saya semangat dan jawab. Nanti kalau pak Jokowi menang, saya langsung beli mobil, jawabku.

"Oh, ibu pendukung pak Jokowi" tanyanya.
"Saya berharap kalau pak Jokowi menang, pembangunan infrastruktur akan berkelanjutan. Dan menurut saya, kalau jalan tol di Sumatera khususnya Sumatera Utara makin baik. Disitu saya segera perlu mobil."

"Hutang negara semakin banyak loh buk!"

"Hutang negara itukan bukan bagian saya yang memikirkan. Bagian saya memikirkan bagaimana membayar hutang-hutang saya"
"Coba apa yang bisa kita bikin dengan hutang negara? Kalau negara tidak punya hutang. Apa untungnya sama saya? Saya perlu jalanan bagus biar bisa bikin usaha.
Kalaupun negara tidak punya hutang. Tapi kalau jalan rusak dan putus. Bagaimana coba membawa hasil pertanian tanah Karo ke Medan?
Putus saja jalan dari Karo ke Medan, pastilah pengiriman sayur terganggu. Bisa rusak sayur petani karena lama diperjalanan.

Banyak pun hutang negara, biarlah itu yg memikirkan bagaimana membayarnya pemerintah. Presiden dan menteri2nya.  Kita batasi pikiran kita bagaimana kita bisa berkembang dengan infrastruktur yang bagus.

Karena itu saya sangat berharap pak Jokowi menang lagi. Biar tol yang dari Medan sudah sampe Tebing Tinggi, bisa dilanjutkan.

Dek, kalau jalan tol trans Sumatera sudah selesai. Itu memberi peluang banyak. Coba sekarang harga cabe murah sekali di tanah Karo.
"Iya Bu, saya juga beli cabe murah di pasar".

Dek, di daerah Riau atau pakan baru atau Dumai kan lebih banyak tanam sawit. Mungkin orang2 muda kayak kita ini. Bisa jual cabe kesana. Kalau jalan tol sudah jadi. Memindahkan cabe dari kabanjahe ke pekan baru mungkin bisa cepat. Beli di kabanjahe 8000 ada peluang beruntung kalau dijual ke pekan baru.

Dana desa yang dikucurkan pemerintah. Banyak desa2 yang sudah bagus jalan kesana. Bahkan sampe ke ladang2 jalanan bagus. Itu peluang besar buat petani. Contohnya ya dek. Di tanah Karo dan Dairi masih banyak jeruk. Itu kalau jeruk panen. Kadang ada buah yang cacat sehingga tidak bisa dikirim ke Jawa. Jeruk itu cacat dan mungkin bisa bagus 2 hari saja. Cepat busuk. Di ladang itu dijual bisa hanya 1.500/kg. Petani yg panen sampe 20 ton jeruknya. Bisa yang cacat sampe 1 ton.

Kalau saya punya mobil pick up dan membeli jeruk yang cacat itu. Lalu di jalan dr mansyur saya jual 2 kg Rp 10.000, ada peluang untung kan?

Banyak yang bisa kita lakukan untuk usaha kalau infra struktur baik. Sama kayak aku dek. Usahaku kan tour. Kalau jalan bagus, pasti membuka paket tour Sumatera Utara sangat menjanjikan. Sebenarnya siapapun presidennya bagiku tak masalah. Yang aku harapkan pembangunan jalan. Aku lihat kemungkinan besar Pak Jokowi bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai.

Cs nya senyum2 dan bilang, bener juga ya Bu. Sudah 30 menit dan aku pun permisi pulang.

Intinya bagiku. Lebih baik memikirkan bagaimana cara membayar hutangku daripada mikirin  hutang negara

Saturday, November 24, 2018

Serunya perjalanan ini...

Kami sekeluarga  pernah punya penerbangan jam 6 pagi dari Kuala Lumpur ke Medan.
terbang pukul 6 pagi artinya sudah harus ada di airport 3 jam sebelum terbang, masukin bagasi antri di Imigrasi dan jalan ke ruang tunggu.Setidak-tidaknya kita sudah harus berangkat ke airport pukul 2 pagi dari kota. Setelah berdiskusi dengan pajo, kami memutuskan jam 10 malam ke Bandara. Karena kalau jam 2 pagi, kami akan sedikit repot harus masing-masing gendong 1 anak. sedangkan tas-tas juga harus dimasukin ke taxi. Kasian anak-anak kata pajo.

Jam 10 malam waktu Kuala Lumpur sama dengan waktu 9 malam di Medan. Kami check out hotel dan langsung ke bandara. KLIA2. Naik Air ASia besok pagi ke MEdan.

Huhhh... Jordan yang saat itu berusia 4 tahun masih bisa diajak jalan. Sedangkan Jemi masih berusia 2 tahun.  Malam itu, kami putuskan tidur di airport saja. Sebenarnya bapak mamak nya enggak jelas tidurnya. Yang penting anak-anak sangat nyenyak tidur.

Dulu ketika Mamak masih muda, semangat sekali jalan-jalan dan maksa membawa kalian berdua. Semoga besar nanti kalian yang semangat jalan-jalan dan maksa membawa mamak dan bapak ya nakku...

 Waktu itu kita pulang dari SIngapura. Lalu pulangnya lewat KL. Masuk Universal Studio SG, benar-benar bagi kami jaga anak pindah tempat. Ngejar2 Jemi dan menidurkan anak. Hmmmm...semoga akan menjadi kenangan indah buat kita Pajo. Anak-anak ini mungkin sudah lupa. Namun memandang foto2 mereka, tentu mereka akan ingat, kalau mereka sudah kita ajak Backpakeran sejak masih usia 2 tahun si Jemi kita ini.

Rajin belajar ya JOrdan dan JEremy. Jadilah diri kalian sendiri. Berkembanglah semaksimal kalian mampu. Tuhan memberkati kalian ya anak-anakku.

 Foto : Universal Studio Singapura

 Jordan tidur di atas Stroller

@Universal Studi

 Jemi mulai manjat2 ketika ortunya capek megangin anaknya


Jemi, sangat tertarik dengan game HP


Jemi lesehan di jalan @Universal Studio


Kedua jagoan kami sudah tidur @KLIA2

Thursday, November 22, 2018

42 tahun....

Kemarin, 21 November 2018, genap diriku 42 tahun.
Tidak muda lagi... malah sudah melalui lebih dari setengah perjalanan hidup ini.
Sungguh menjadi hari-hari yang menyenangkan selama ini. Sungguh aku sangat menyadari bahwa ada Dia yang selalu menyertai kehidupanku.

Hari ini, aku putuskan melihat blog ini. Blog ini sudah berusia 13 tahun. Wooowww... sudah usia remaja. Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat. Hari-hari berganti dan tidak kembali lagi. Sudah sangat lama aku tidak menulis. Bahkan bisa dibilang, aku tidak tahu lagi bagaimana memulai untuk menulis.

Namun tidak apalah, aku coba mengetik. usia yang bertambah memberikan daya dorong untuk menulis. Banyak isi kepala yang sulit untuk dituliskan. Banyak kata hati yang sulit diungkapkan. Tapi biarlah itu menjadi bisikan yang berarti dalan jiwa.

Kemarin aku berulang tahun. Usia tidak muda lagi. Sungguh selama ini aku sudah mewarnai perjalan hidup ini. Tak pernah aku duga ketika memulai blog ini, akan sudah mengunjungi banyak tempat saat ini. Oh... banyak mimpi tertuang di blog ini dulu.

Seorang yang semangat dan keinginannya selalu berubah. Selalu ingin belajar rendah hati, tapi yang muncul kesombongan. Ingin mengasihi sesama tapi yang nyata keegoisan. Aku selalu gagal dalam menyenangkan hatiNya. 

Tulisan tentang deskripsi diri ini sampai hari ini masih menjadi kenyataan. Menjadi satu pergumulan bahwa aku masih selalu jatuh bangun dalam mengasihi sesama. kesombongan selalu bercokol dalam hati. Dan aku temukan lagi aku gagal menyenangkan hatiNya.

Biarlah langkah hari ini menjadi langkah awal untuk 1.000 mil ke depan...

Selamat ulang tahun ke-42 ya mamak Jordan.


Saturday, August 22, 2015

Belajar murah hati....

Sedang di ruang tunggu KNO penerbangan ke kuala lumpur jam 9 pagi dengan Air Asia.
Tadi pagi sedikit terlambat dari rumah diantar pajor Abdi Keliat ke simpang pos. Pengalaman kalo tiba jam 6 pagi di Simpang pos maka tidak lama menunggu ada damri yg lewat menuju KNO. Sudah 6.30 masih menunggu Damri.
Diteriakin sama supir Avanza "Kuala Namu, 40 ribu saja". Menoleh ke bapak Jordan dan ekspresinya setuju. Jadilah tas dipindah ke Avanza menuju Bandara. Di dalam ada 3 penumpang yang lain. Sehingga maksimallah daya angkut si supir.
Berhenti di pom bensin, malu-malu si supir meminta ongkos yg duduk di depan. Buat bensin katanya. Saya langsung ikutan menyodorkan 40.000 ke si supir. Ikutan ibu yang sebelah saya menyodorkan 60.000. Melihat uang selembar 50.000 dan selembar 10.000 saya sebenarnya bingung dan berfikir, apakah supir sudah minjam 20.000 sebelumnya. Tapi sudahlah.. yg penting sebentar lagi sampai KNO. Tidaj terlambat dan tidak memberatkan pajor tadi mengantar sampai KNO. Karena si papa juga harus ngantor toh?
Ibu yg sebelahku kemudian terima telpon. Suaranya kuat dan HP di speaker sehingga aku mendengar seluruh percakapan dua arahnya.
Dari seberang sana (jkt) bertanya mereka sudah dimana? Dia menjawab kami sudah di jalan menuju bandara. "Naik apa?"
"avanza dari terminal himpak".
"Berapa ongkosnya"
"40 ribu katanya, kutawar jadi 30, sudah habis uangku kataku. Ini ke Medan karena saudaraku meninggal kubilang."
"Murah itu"
"iya murah. Kalo ibu-ibu harus nawar. Ibu2 tahu semua pengeluaran. Jadi apapun harus ditawar".
BUSYEETTTT....pikirku.
Saya juga emak2 tapi tidak akan menawar seperti itu ibu, gumamku. Saya setuju harus berhemat. Harus menabung. Tapi masa tega naik avanza ke Kuala Namu 2 org bayar 60.000. Jangan pikirin diri sendiri. Pikirkan si supir. Dia jam berapa keluar rumah untuk cari penumpang.
Saya bersyukur dua kali pagi ini. Pertama saya bisa tiba pukul 07.15 di Kuala Namu. Tidak terlambat. Kedua saya bersyukur bisa menjadi penumpang ke-4 si supir avanza Kuala Namu, sehingga pendapatannta bertambah. Kalo tadi saya tidak gabung, tentunya berkurang penghasilannya pagi ini 40.000.
Terpujilah Sang Khalik....
*Tour Bangkok-Pattaya-K.Lumpur bersama Moria PADANG, 4-8 Agustus 2015*

Snorkeling ke Sabang...


.






Thursday, December 04, 2014

Bersenang-senang ke Bali

Jam 6 pagi waktu Bali. Jam ku menunjukkan pukul 05.00. Adik-adik sudah sibuk mau ke pantai pagi ini menikmati keindahan pulau dewata ini.
Senang sekali, semua peserta senang bisa menghirup udara Bali. Delapan orang adik-adik yang ikut tour ini belum pernah ke Bali sebelumnya. Dengan memanfaatkan promo tiket air asia. Harga paket tour Bali 4H3M ini aku jual ke adik-adik ini Rp 2,8 juta sudah semua (kecuali airportax). Tidak untung, tidak masalah. Yang penting nggak rugi.

Tiket pesawat sudah kami beli delapan bulan yang lalu. Saat itu harga tiket masih murah. Lion aja Medan JAkarta masih dapat 500.000 yang paling murah. Saat ini setelah sudah dua kali mengalami ke naikan, lion medan jakarta paling murah 750.000. Kenaikan tiket pesawat sudah 50%.

Dengan kenaikan BBM maka rental mobil atau bus pun sudah naik 30% dari sejak tiket dibeli. Tahun 2015 kalo harga 2,8 juta sudah naik 50% maka paket murah meriah ini sudah diharga 4,2 juta rupiah...
 
Tawaran tour Bali harga 2,8 juta sepuluh bulan yang lalu saya lempar ke alumni Neumann tapi hanya 8 orang yang mendaftar. Mungkin adik-adik yang lain masih banyak pertimbangan. Atau masih belum punya tabungan. sebagian belum bekerja.

Syukur ada delapan orang yang mau. Ini pun tiga orang bukan alumni neumann. Mereka mengajak kawan mereka. Tapi nggak apa-apa. Saya berharap seperti saya banyak dibuka pikirannya karena melihat tempat-tempat yang baru. Saya juga berdoa adik-adik yang delapan ini bisa lebih bertambah wawasannya. positif melihat hidup. DAn makin berkembang ke depannya.

Memang selalu berlaku, banyak yang di panggil sedikit yang terpilih. Aku melihat kalian yang berangkat ke Bali saat ini adalah orang-orang yang terpilih.

Harga paket bali 2,8 juta, sudah tidak akan dibuka lagi. Selamat menikmati perjalanan yang murah meriah ini adik-adik...

Terima kasih Tuhan, semoga usaha yang aku kerjakan ini bisa menjadi berkat bagi banyak orang...

Wednesday, November 12, 2014

Aku mendapatkan semangat untuk menulis....

Bekerja malam-malam begini dan menerima email seperti ini.. Hanya membuatku kembali kepada Penciptaku...
** Teringat sedang hamil jemy datang ke Seminar International di Lampung dan dengan biaya sendiri (tiket pesawat, dll) karena tidak didukung oleh STMIK Neumann untuk mempresentasikan paper ini. Untuk ada kak Susan Ginting yang memberikan tumpangan di Lampung.
Oh..Jemy, kam kawani dulu mama ya nakku. Je, kayaknya mama nggak tertarik membalas email ini nakku. Daripada riset sekarang mama mau jadi praktisi aja lah ya nak. Biarlah mama tetap sesemangat dulu ya nakku. tettap memberikan sentuhan semangat disemua yang dikerjakan.
Jemy, Tuhan punya rencana yang besar sama ndu nakku. Mama ingat banget mama mau fokus lanjut S3 dan ngajuin mendapatkan beasiswa kursus bahasa Inggris yang ditawarkan DIKTI saat itu supaya setelah itu bisa mudah mendapatkan beasiswa pendidikan lanjut S3 dari DIKTI. Iya.. kalo memang jadi dosen harus sampai S3, itu pikiran mama. Kalo kemarin berhasil beasiswa kursus bahasanya, mama harus 10 bulan ke Bandung belajar. Ternyata mama tidak dapat rekomendasi dari bos mama nakku. Saat itu biar dapat selembar surat rekomendasi, mama bilang gak papa saya keluarkan sendiri biaya pesawat ke bandung. Gak nyusahi kampus. Tapi gak berhasil mama mendapatkan surat itu nakku.
Sebulan setelah kejadian itu, ternyata mama sudah mengandung Jeremy. Mama mensyukuri kegagalan ikut ke Bandung itu nakku. Mama pikir kalau tadi mama lulus dan kursus di Bandung 10 bulan, akan sangat sulit bagi mama kalo sedang mengandung jeremy dan jauh dari rumah.
Je, mama sangat sayang samandu nakku. Selama kam dalam kandungan, mama mendapatkan SP-1. Setelah mama menyusui kam, mama mendapatkan SP-2 dan SP- 3 nakku. Semua proses itu mama lalui bersama Jemi. Mama nggak mau stress Je. Mama nggak mau kam ikutan stress pula. Melalui semua itu kita selalu mencoba bersenang-senang.
Jemy, arah hidup mama jadi berubah nakku. Mama pikir jalan hidup mama akan jadi dosen di kampus. Sepertinya mulai berubah arah, ada persimpangan jalan yang membawa mama keluar dari jalan dosen itu. Tapi kita tidak tahu di depan nanti jalan yang seperti apa yang Tuhan mau mama jalani. Mama tetap belajar mengandalkan Tuhan. Jemy banyak yang mama mau curhatkan untukndu nakku. Yang pasti, satu harapan mama, kam harus lebih baik dari mama ya nakku.
Sejak dalam kandungan kam sudah memiliki pengalaman banyak nemani mama nakku. Teringat dengan tulisan mama mengenai "Paypal Analysis as e-Payment in The e-Business Development" ini. Jemy, sudah pernah ikut berdiri bersama mama mempresentasikan ini di Seminar Internasional nakku. Jemy, harus lebih baik dari mama ya sayang.
Jemy dan mama tetap harus kembali ke Pencipta. hanya DIA yang tahu sejak semula, untuk apa kita hadir ke dunia ini anakku. Jemy, Tuhan ikut serta di dalam semua situasi yang kita lalui. Dan TUHAN bermaksud membentuk kita dari situas-situasi itu. Juga pastinya membentuk Jemy dari situasi yang mama alami
Mama nggak akan membalas surat yang mama terima ini Je. Tapi email ini sudah membuat mama menoleh ke belakang. Ke jalan-jalan yang kita lalui berdua Je. Surat ini membuat mama bersyukur. Membuat mama berefleksi. Membuat mama kembali menaruh harapan yang baru untuk sebuah semangat "berbuat". Mama nggak mau lagi nulis yang susah-susah untuk riset kayak gitu nakku. Tapi mama mau tetap mengembangkan diri untuk menulis. Biarlah suatu hari nanti ada terbit buku tulisan mama yang bisa berguna bagi banyak orang nakku. Doakan mama yang Jeremy.
I LOVE YOU SO MUCH JEREMY.
---------------------------------------------------------------------------
Dear Nomi Br Sinulingga,
I am a member of the Editorial Board of the international publishing house, LAP Lambert Academic Publishing.
While looking through the STMIK Kristen Neumann Indonesia online repository, a reference to a work authored by you, named "Paypal Analysis as e-Payment in The e-Business Development" caught my attention.
As an international publisher whose aim is to disseminate research to a global audience, we would be especially interested in publishing a complete academic work of yours (a thesis, a dissertation or a monograph) as a printed book.
I would greatly appreciate if you could confirm your interest in receiving a brochure with details about our services.
I am looking forward to hearing from you.
Megan Moore
Acquisition Editor
LAP LAMBERT Academic Publishing is a trademark of OmniScriptum GmbH & Co. KG
Heinrich-Böcking-Str. 6-8, 66121, Saarbrücken, Germany
m.moore (at) lap-publishing . com
www . lap-publishing . com
Handelsregister Amtsgericht Saarbrücken HRA 10356
Identification Number (Verkehrsnummer): 13955
Partner with unlimited liability: OMS Management GmbH
Handelsregister Amtsgericht Saarbrücken HRB 18918
Managing director: Thorsten Ohm (CEO)