Khotbah Kebatian Buka Tahun Tgl 01 Janauri 2021 ; Bilangan 6 : 22-27

Invocatio     : “Kiranya Tuhan yang menjadikan langit dan bumi memberkati engkau dari Sion” (Masmur 134:3)

Ogen           : Galatia 4:1-7

Khotbah      : Bilangan 6:22-27

Tema           : Tuhan Sumber Berkat (Tuhan Ulu Pasu-pasu)

Pengantar

Selamat Tahun Baru….

Berkat adalah sesuatu yang sangat diinginkan, dinantikan dan diharapkan oleh semua orang tanpa terkecuali. Siapakah diantara kita yang menolak berkat? Tak seorang pun!Doa-doa  kita pun dipenuhi dengan segala keinginan dan permohonan kepada Tuhan. Dalam KBBI, berkat adalah  karunia Tuhan yang membawa kebaikan. Jadi dari definisi itu, sangat jelas mengapa manusia sangat menginginkan dan menantikan berkat dalam hidupnya, karena berkat berkaitan dengan kebaikan, kebahagiaan dan sesuatu yang baik. Dan tentunya moment tahun baru ini,  menjadi pengharapan akan berkat yang baru.

Teks

·         Bilangan 6:22-27.

Bahan renungan kita yang terambil dari kitab Bilangan yang menggambarkan tuntutan Allah akan iman dari umatNya. Tujuan utama dari kitab Bilangan adalah agar bangsa Israel terus maju dengan mempercayai Dia dan janji-janjiNya dan menaati sabdaNya. Kitab bilangan juga sering disebut dengan nama “Di Padang Gurun”, karena sebagian besar isinya berisi tentang pengalaman Israel selama mengembara di padang gurun. Perjalanan 39 tahun, menjadi penderitaan dan hukuman karena ketidak percayaan mereka mereka. Umat mulai bersungut-sungut, dan tidak berterima kasih atas mukjizat dan pemeliharaan Allah. Miryam dan Harun mulai menentang Musa, korah dan orang Lewi mulai membangkang kepada Musa. Masang dipadang gurun merupakan pelajaran terus menerus tentang kehadiran Tuhan dan juga pemeliharaanNya yang tak putus-putus terhadap umatNya. Manna, burung puyuh merupakan bukti pemeliharaan Tuhan. Bahkan lebih jauh pemeliharaan Allah selain pemberian makanan (ul.8:3-4): pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah bengkak selama empat puluh tahun ini. Demikianlah berkat yang Tuhan nyatakan kepada bangsa Israel dalam bentuk makanan, kesehatan, keselamatan, dan juga kesehatan.

Bilangan 6:22-27, merupakan tugas yang harus dilakukan oleh Harun dan anak-anaknya sebagai seorang imam untuk menyampaikan berkat dari Allah. Allah berkehendak memberkati umatNya melalui perantaraan imam, jadi jelas bahwa berkat itu mengalir dari Allah. Berkat ini terdiri dari 3 bagian

·         ay.24: Menggambarkan pemeliharaan secara penuh (tidak tanggung-tanggung) dan perlindungan dari segala yang jahat.

·         Ay.25: Ini memperlihatkan bahwa Allah berkenan kepada manusia, yang menguatkan dan meyakinkan kita bahwa Allah mendengar setiap seruan dan doa kita dan memberikan kita pengampunan, kasih dan kuasa penyelamatanNya.

·         Ay.26:  Janji atas pemeliharaan manusia dan akan menghasilkan damai sejahtera, tidak kekurangan apa-apa dan menerima segala sesuatu yang diperlukan untuk menjadikan hidup ini sungguh-sungguh hidup termasuk harapan untuk masa depan.

Dengan pemberian berkat ini, imam mengumumkan bahwa mereka menjadi milik Allah dan mereka memiliki Allah, yang menjadi  kepastian atas berkat-berkat Allah.

Dengan segala berkat yang sudah Tuhan berikan (dulu dan saat ini) dan juga berkat yang Tuhan siapkan (masa yang akan datang), sudah selayaknya lah kita  semakin mampu menjalani hidup dengan keyakinan kepada Tuhan. Karena didalam Tuhan ada kepastian di tengah-tengah hidup yang penuh dengan ketidak pastian. Seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam KItab Galatia 4:1-7, bahwa kita ini adalah anak-anak Allah yang harus hidup dekat, intim dan penuh kesungguhan kepada Allah. Kita adalah ahli-ahli waris yang diangkatkan dari hamba menjadi anak. Jadi bagaimana kah kasih seorang bapa kepada anaknya, tentu kasih Tuhan lebih besar dari kepada kita. Seorang bapa akan selalu memberikan yang terbaik buat anaknya,  berjuang dan tahu yang terbaik. Demikian juga Allah kita, sudah memberkati kita selama ini, dan pada waktu yang akan datang pun Dia pasti memberikan yang terbaik karena dia tahu apa yang terbaik buat kita.

Perjalanan hidup ditahun 2020, menjadi gambaran bagi kita. Diawal tahun 2020 banjir hamper melanda semua  wilayah di ibukota. Di akhir maret, virus Corona masuk ke Negara kita, menguncang seluruh tatanan hidup kita baik itu ekonomi, social, budaya dsb nya. ini menjadi situasi yang penuh dengan ketidak pastian, tapi hari ini Tuhan sudah antarkan kita lewati tahun yang cukup sulit. Mungkin ini adalah bagian dari perjalanan “padang gurun” yang harus kita lalui. Apakah tahun 2021, akan lebih baik?? tidak ada yang bisa memastikan itu. Tetapi satu yang harus tetap kita yakini, ditengah-tengah ketidakpastian, Allah PASTI akan selalu memberkati kita dengan banyak hal yang baik. Seperti nyanyian para peziarah dalam masmur 134, Allah tidak akan dengan serta merta menghilangkan kesulitan-kesulitan kita, tetapi kita harus bersiap untuk terus maju dan menyelesaikan perjalanan. Dalam keadaan apapun Allah memiliki kuasa untuk mencurahkan rahmatNya kepada kita.  Oleh sebab jalani hidup dengan syukur bukan dengan keluh kesah. 

Aplikasi/Pointer

1. Allah adalah pemilik dan sumber berkat yang selalu mencurahkan berkatNya bagi semua anak-anakNya

2. Hidup dengan keyakinan atas berkat Tuhan akan semakin memampukan kita menyadari dan melihat pemeliharaan Tuhan yang tidak pernah berhenti

3. Kehidupan yang kita jalani mungkin seperti “berjalan di padang gurun”, tetapi bersama Tuhan kita tidak akan berkekurangan, karena Tuhan tahu apa yang kita butuhkan.

Pdt. Sripinta Br Ginting, S.Th

GBKP Runggun Cileungsi