Pekan Kebaktian Keluarga Wari II Tahun 2020 ; Daniel 6 : 1-10

Invocatio      : Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku  bersorak-sorai (Mazmur 63:7)

Bacaan         : Ibrani 10:19-10

Khtobah       : Daniel 6:1-10

Thema          : Keluarga yang Menyembah/Ersembah Ibas Jabu

1.        Pendahuluan

Keluarga adalah Gereja yang kecil di dunia ini, sebab keluarga itu adanya unsur Bapa, Ibu dan anak-anak juga ada orang lain yang tinggal bersama dengan keluarga itu. Maka dalam kehidupan keluarga itu menentukan bagaimana adanya persekutuan secara umum, sebab keluarga-keluarga itulah yang berkumpul dalam persekutuan yang kita sebut GEREJA/KOINONIA. Maka dari itu kehidupan Rumah Tangga setiap saat perlu di baharui lewat pembinaan iman (Doa, baca Firman dan pujian-pujian bagi Tuhan). Dan saat ini kita tidak lagi menuntut siapa yang Utama  (Bapa, Ibu dan anak-anak), Namun semuanya harus berkewajiban saling mendahului untuk memuliakan nama Tuhan Yesus, sebab kemajuan rumah tangga itu terletak pada siapa yang tinggal di rumah itu. Dan adanya selalu hubungan yang baik sesama keluarga dan hubungan baik dengan Tuhan Yesus sebagai sumber berkat bagi keluarga itu. Keluarga adalah keluarga yang dekat dengan Tuhannya dan dekat dengan sesamanya. Tentunya hal itulah maka muncul kecemburuan terhadap Daniel. Sebab Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil Raja itu, karena Daniel dikatakan mempunyai roh yang luar biasa (3). Akibat kepercayaan Raja maka dibuatlah persengkongkolan oleh pejabat untuk menjatuhkan Daniel, dan membuat suatu kemufakatan untuk mempengaruhi Raja Darius untuk menyuruh semua rakyat dan pemimpin harus menyembah raja selama 30 hari, dan tidak boleh menyembah dewa dan Allah yang di sembah, dan barangsiapa yang melanggar aturan ini dilemparkan ke lobang singa. Lewat kemufakatan ini mereka akan menjebak Daniel, dan mereka yakin Daniel tidak akan mau menyembah manusia, pasti menyembah Tuhan Allah Israel, maka dia akan dilemparkan ke gua singa.

2.        Urian teks

Dalam Nas kita ini menceritakan tentang sosok Daniel pemuda yang dibawa dari Israel ke Babilonia saat Raja Nebukatnesar berkuasa (raja). Daniel dan teman-temannya adalah orang pintar, sebab Allah tetap beserta mereka. (Daniel 1:18-21). Dan mereka diangkat menjadi pegawai di istana. Daniel adalah sosok yang taat, jujur dan pintar berhikmat.Dan mereka diperhadapkan dengan tantangan makanan istana, namun mereka menolak dan meminta hanya makan daun-daunan dan (Daniel 1:11-13). ternyata Daniel dan teman-temannya tetap unggul dari orang-orang yang makan daging dan minum anggur. Maka dari itu mereka dipercayakan untuk menjadi pemimpin khususnya Daniel, akan di angkat menjadi wakil raja di kerajaan Babel (6:3). Dalam teks kita kali ini, memperlihatkan kepada kita bahwa tidak selamanya rupanya kebaikan itu dibalas dengan baik terutama bagi orang-orang yang iri hati kepada Daniel. Maka kepercayaan Raja Darius terhadap Daniel menjadi kecemburuan bagi sesama wakil wakil raja (120) orang yang telah diangkat sebab dari wakil-wakil itu wajib melaporkan semuanya kepada Daniel, yang depercayai. Kesepakatan yang busuk ini dapat mempengaruhi Raja Darius untuk membuat surat edaran ke seluruh negeri untuk selama 30 hari harus sujud menyembah raja dan tidak boleh menyembah siapapun kecuali Raja Darius. Dan siapa yang melanggar akan dikenakan hukuman dimasukkan ke lubang singa (ay 8). Dan mereka yakin Daniel tidak mau sujud di hadapan Raja, sebab Daniel hanya mau sujud di hadapan Allah Israel, maka dari itu Daniel pasti akan dimasukkan ke lubang singa. Pikiran manusia boleh-boleh saja tetapi Allah nya Daniel berbeda dengan pikiran manusia. Allah yang dipercayai Daniel adalah Allah pengasih, Allah penyayang dan Allah berkuasa dan selalu berpihak pada orang-orang yang percaya dan sujud menyembah dia.

3.        Renungan

Lewat tema kita hari/malam kedua ini: keluarga yang menyembah

a.     Invocatio :

Bagaimana Daud berdoa pada Allah dalam pelariannya, dia merindukan Allah sebagai kekuatannya, walaupun di saat menghadapi masalah yang cukup berat karena dia ada di padang gurun akibat dikejar-kejar raja Saul dan tentaranya. Maka dalam doanya dia mengatakan : bahwa dia mengingat Allah saat dia merebahkan tubuhnya di kala dia tidur, maka dia mengingat Allah dan merenungkan bagaimana penyertaan Allah. Berarti Daud di saat dia mau tidur, di mana saja pertama-tama ia mengingat Allah untuk melindungi dia Didiklah maka demikianlah harus kita sebagai keluarga baik suami istri, anak-anak sebelum merebahkan tubuh kita ke tempat tidur kita harus mengingat Allah dan merenungkan FirmanNya siang dan malam agar tidak ada iblis menguasai kita. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur (ibr 13:4a )

b.     Bacaan

Sebagai keluarga Kristen adalah suatu kewajiban untuk percaya dan sujud menyembah Allah dan kita percaya Yesus Kristus sebagai imam besar yang di mana dia adalah kekuatan dalam keluarga, keluarga adalah persekutuan kecil di dunia ini Dan dari keluarga yang kecil ini bila punya hubungan yang baik dengan Allah maka persekutuan lebih besar akan terbentuk dan baik, dan bila keluarga ga ga jemaat itu setia dan patuh terhadap Allah maka Tri tugas gereja akan berlangsung baik. Maka keluarga diharapkan berpegang teguh pada pengakuan tentang pengharapan kita ay 23. Dan janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan pertemuan ibadah kita ay 25. sebagai keluarga wajib menjalankan tugasnya untuk bersekutu/ibadah seturut dengan aturan yang berlaku, apalagi saat ini ibadah ibadah kita dilakukan dengan virtual, jadi keluarga itu bisa bersatu mengikutinya dari rumah.

c.      Khotbah

Daniel sebagai orang buangan ke Babel, tetap setia dan mengandalkan Allah walaupun teramat berat hal-hal yang harus dibebankan kepadanya namun dia tetap percaya pada Allah nya, dan tidak mau ke kanan dan ke kiri. demikianlah juga keluarga kita yang percaya pada Tuhan Yesus harus wajib taat setia, patuh pada kehendakNya apalagi saat ini kita sama-sama menghadapi covid 19 ini.banyak hal yang harus kita pikirkan, masalah ekonomi, kesehatan, pekerjaan, usaha dan segalanya namun kita percaya bahwa Allah kita tetap menjaga kita, Dia tetap setia menuntun kehidupan kita. Walaupun Covid belum berakhir kasih Allah tidak akan berakhir

Selamat berpekan Keluarga

Tuhan Yesus Memberkati

Pdt  Andarias Brahmana

Ketua Klasis Jakarta Kalimantan