Khotbah Minggu Tgl 12 September 2021 ; Yosua 1 : 5-9

Invocatio    : Yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang      memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan mempunyai  pengertian               tentang   ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja (Daniel 1:4a)

Bacaan          : Kisah Para Rasul 21:7-9 

Khotbah        : Yosua 1:5-9 

Tema             : Nguda Jadi Pemimpin – Yang Muda Yang Pemimpin

I.         PENDAHULUAN

Persadan Man Anak Gerejanta atau PERMATA menjadi salah satu bagian penting dari Gereja Batak Karo Protestan (GBKP). Bahkan, tema tahun ini “Generasi Muda Menjadi Berkat”. Hari ini kita mengingatrayakan hari jadi terbentuknya PERMATA. Tepat pada hari ini usia PERMATA genap 73 tahun (12 September 1948). Awal mula terbentuknya PERMATA berhubungan dengan semangat juang untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Selain itu, untuk menjadi wadah dimana pemuda bisa belajar Firman Tuhan dan melakukan apa saja yang bisa membangun PERMATA dan khususnya GBKP.

Sudah 73 tahun berlangsung, bagaimana peran pemuda gereja yang dapat kita rasakan? Sudahkah menjadi berkat? Atau sudahkah menjadi pemimpin seperti tema kita pada saat ini? Pertanyaan dari Pdt. Bertha Wandasari Sinukaban, S.Th. dalam buku bimbingan khotbah halaman 155 menjadi poin penting bagi saya. Beliau menyampaikan, “Teridah nge i bas kegeluhen PERMATA GBKP kualitas pemimpin aminna nguda denga?”

II.      PEMBAHASAN TEKS

Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Banyak hal yang perlu dilakukan, memiliki tanggung jawab yang besar, menjadi contoh bagi orang lain, berintegritas dan lain sebagainya. Memang itu bukan hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Terkhusus untuk PERMATA, disaat masih muda bukan berarti tidak bisa menjadi pemimpin. Akan tetapi, apakah dewasa ini permasalahannya ialah “tidak bisa” dan “bisa” atau “tidak mau” dan “mau”?

Pemilihan Pengurus PERMATA Klasis Bekasi – Denpasar pada tahun 2019, menjadi salah satu tolok ukur saya melihat kondisi PERMATA. Dihadiri oleh perwakilan dari lima belas runggun, akan tetapi mendapatkan pemuda yang mau menjadi pengurus PERMATA ternyata sulit. Bukan berarti bahwa anggota PERMATA tidak ada yang bisa memimpin, bukan berarti mereka tidak berpengetahuan banyak, bukan berarti juga mereka tidak cakap bekerja.

Masa muda menjadi moment penting dimana sebagian besar orang mengejar mimpinya. Di masa muda, dengan semangat dan kekuatan yang dimiliki, pemuda mengejar cita-cita, berusaha memenuhi kebutuhan, mencari pengalaman dengan bertemu banyak orang atau pergi ke berbagai daerah dan berbagai pemikiran lainnya. Namun, banyak pemuda yang khawatir akan hari esok. Khawatir bila mengambil tanggung jawab dalam gereja membuat mereka sulit membagi waktu, sulit mengejar mimpi dan merasa tidak mampu.

Rasa tidak mampu juga pernah dirasakan oleh Yosua. Disaat ia harus menggantikan Musa. Tak heran ia merasa gentar menggantikan Musa karena Musa pemimpin besar. Yosua memang telah menjadi asisten Musa sekitar empat puluh tahun, namun tugas baru ini tidak mudah untuk dijalani. Bahan khotbah pada minggu ini dari Yosua 1:5-9. Yosua menjadi salah satu tokoh dalam Alkitab yang dipilih untuk menjadi pemimpin. Yosua menunjukkan pengabdian dan kasih yang mendalam kepada Allah dengan sering berada di hadapan Allah untuk jangka waktu yang lama. Dialah orang yang sangat menghargai kehadiran Allah yang kudus. Hal ini juga ia pelajari dari Musa, penasihat dan pembimbingnya yang dipercayai. Ia belajar tentang Allah dan juga mengenai bagaimana memimpin atau menuntun umat.

Pada saat Musa wafat, Allah memanggil Yosua. Allah mendorongnya, menjamin bahwa Ia akan menyertainya seperti Ia menyertai Musa. TUHAN memberi tahu Yosua agar perkasa dan berani, sebab TUHAN akan menyertainya ke mana pun ia pergi. “Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Yosua 1:5). Allah memahami keraguan Yosua sehingga sampai tiga kali Ia berkata “… Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu..”

Yosua merupakan pemimpin yang rendah hati, pemimpin yang sepenuhnya percaya kepada Allah, menyukai Firman Allah, suka berdoa, memprioritaskan Tuhan, dan penuh dengan roh (Bilangan 27:18). Allah tidak memberikan strategi kepada Yosua untuk memperoleh tanah baru karena bagi Allah kuncinya ialah pada ketaatan akan Firman Allah. Ketaatan akan Firman Tuhan juga bisa kita lihat dalam diri Daniel. Disaat ia dan teman-temannya hidup di tengah bangsa asing, tapi mereka sebagai anak muda tetap setiap kepada Tuhan. Memegang teguh ajarannya dan tidak melanggar aturan agama. Menjadi bukti menguasai diri dan berintegritas.

Menjadi pemimpin juga memerlukan pengaturan waktu yang baik. Dalam bacaan kita yang pertama, kita bisa belajar dari Paulus dalam mempergunakan waktu. Setiap orang diberikan Tuhan waktu yang sama yaitu 24 jam. Paulus menyadari pentingnya waktu maka ia menggunakan setiap kesempatan yang ada di setiap tempat yang ia singgahi untuk mengunjungi, melayani, dan bersekutu dengan saudara-saudara seiman. Ia memprioritaskan Tuhan dalam kehidupannya.

III.   APLIKASI

Dalam rangka HUT PERMATA, marilah kita belajar menjadi Musa dan Yosua. Gereja menjadi Musa yang dapat memberikan contoh dalam kepemimpinan dan dalam iman. Serta PERMATA menjadi Yosua yang belajar dari pemimpin dan berani mengambil keputusan untuk memim  pin. Tidak hanya memimpin di dunia pekerjaan, perkuliahan, persekolahan, tetapi ambillah peran untuk memimpin di dalam wadah gereja untuk pemuda, yaitu PERMATA.

Kekhawatiran akan selalu ada di dalam diri kita, namun itu bukan menjadi alasan kita merasa tidak mampu dan tidak mau memimpin. Hari ini kita, terkhusus PERMATA, belajar menjadi pemuda yang memimpin. Didasari dengan memimpin diri sendiri dalam ketaatan akan Tuhan. Sehingga, dalam menghadapi rintangan, godaan, dan cobaan yang akan datang kita tetap beserta-Nya. Tetap berintegritas, dipenuhi dengan Roh, dan memprioritaskan Tuhan. Lepaskan kekhawatiran kita dan ketidakberdayaan kita kepada Allah. Maka Ia akan menyertai kita ke mana pun kita pergi dan apa pun yang kita kerjakan. PERMATA menjadi tanggung jawab kita bersama. Milikilah rasa kepemilikan akan GBKP dan mari bersama-sama terus membangun PERMATA dan secara luas membangun GBKP. Selamat ulang tahun PERMATA.

Detaser Essy Meralda br Sembiring

Runggun Bekasi Perpulungen Makassar