Khotbah Minggu Tgl 13 Juni 2021 ; Amsal 12 : 24-28

Invocatio        : Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya?  Di  hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. (Amsal 22:29)

Ogen            : Lukas 5 : 1 – 7

Khotbah        : Amsal 12 :  24-28

Thema          : kegigihan membawa berkat (kejingkaten maba ulih)

1.     Pendahuluan

Minggu ini adalah Mminggu etika kerja, dimana kita sebagai manusia sejak diciptakan maka Allah juga telah mengatakan dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu (Kej 3 : 17b), enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu (Kel 20 : 9). Dan masih banyak dalam Alkitab FirmanNya menganjurkan agar kita bekerja masih ada kesempatan diberikan-nya untuk bekerja. Bekerja keras adalah merupakan memotivasi hidup untuk masa depan yang lebih baik. Dan Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat Tesalonika "jika seseorang tidak mau bekerja janganlah ia makan " (2 Tes 3 : 10). Bekerja untuk mendapatkan makanan dan kebutuhan hidup, dan hidup untuk bekerja. Bekerjalah dengan gigih maka kita akan mendapatkan berkat. Orang yang bekerja dengan gigih akan beroleh berkat dan berkat yang diperoleh itu dipergunakan untuk memuliakan nama Tuhan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan juga untuk menolong sesama agar merasakan berkat yang kita terima itu.

2.     Urian teks -> Bacaan

Tuhan Yesus setelah ia dibaptis di sungai Yordan, maka dia akan melakukan pekerjaanNya, sesuai dengan apa misi Allah ke dunia ini. Pekerjaan itu wajib dikerjakan agar misi kasih Allah terwujud di dunia ini maka dari itu sebelum dia memulai missiNya maka dia akan memilih murid-muridNya, dan bukan Dia tidak sanggup melakukan pekerjaan itu, namun untuk membentuk pilihannya agar memahami bagaimana besarnya arti dari kehadiran sesamanya di tengah-tengahnya. Maka Yesus awalnya ingin menguji keterbukaan para nelayan itu, gimana mereka sudah semalam malaman bekerja namun tidak ada mendapatkan hasil, gagal total hanya kerja letih, kerja keras namun tanpa memperoleh seekor ikan pun. Maka disini Yesus ingin menunjukkan bahwa bekerja keras itu belum tentu berhasil tanpa mendengarkan pesuruhan/perkataan Tuhan Yesus. Yesus menyuruh Simon: bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan, Simon menjawab : Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena engkau menyuruhNya, aku akan menyebarkan jala juga. Mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai robek (Lukas 5 : 5 - 6) disini kita melihat bahwa bekerja dengan mendengarkan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus akan mendapatkan hasil yang luar biasa, bahkan hasilnya ikan-ikan yang besar bahkan jalanya hingga robek.

Di dalam kitab Amsal yang merupakan karya raja Salomo, mengingatkan kepada umat Israel dan teks ini merupakan amsal-amsal Salomo. Salomo menegaskan tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa. Bagi mereka-mereka yang dalam kehidupannya bekerja keras, berarti dia tidak menyia-nyiakan kesempatan yang baik itu, maka bagi mereka akan memegang kekuasaan, artinya kerja keras itu mendapatkan keberhasilan, namun bagi pemalas mendatangkan kerja paksa artinya sepanjang hidupnya ia berhadapan dengan kegagalan, dan berkeluh kesah, dan keputusasaan. Kerja keras itu akan mendatangkan keberhasilan dan keberhasilan itu akan mendatangkan kebahagiaan dan kebahagiaan akan membuat orang lain juga ikut merasakan apa yang dihasilkan oleh mereka yang sudah menuai titik bagi orang beriman kita dituntut untuk terus bekerja keras, dan tidak ada tempat bagi si pemalas, sebab bagi pemalas tidak akan menangkap buruannya, artinya tidak akan mendatangkan keberhasilan. Dan bagi orang yang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

3.     Renungan

Kegigihan membawa berkah, hal inilah mengingatkan kita semua agar bekerja dengan sungguh-sungguh, semasih ada kesempatan kita mengerjakan pekerjaan yang berkenan bagi Tuhan.

a.  Kita bekerja harus disiplin, sebagai manusia kalau kita mengerjakan pekerjaan tanpa disiplin mustahil kita akan berhasil, kerja karena pekerjaan tanpa menunda-nunda.

b.  Berintegritas, mengerjakan pekerjaan dengan memegang teguh prinsip moral yang baik, jangan kerjakan pekerjaan yang bukan mendatangkan kebahagiaan.

c.   Memiliki profesionalisme kerja. Mengerjakan pekerjaan dengan serius dan tanggung jawab pekerjaan itu adalah bagian dalam hidup.

d.  Dapat diandalkan, setiap pekerjaan yang kita kerjakan maka dapat diandalkan untuk mendatangkan hasil.

e.  Bertanggung jawab. Mengerjakan pekerjaan itu jangan cepat mengolah bila belum berhasil, dan teruslah kerjakan pekerjaan yang sudah dirancang dengan baik, gagal merupakan pintu sukses.

f.   Berharap untuk jauh lebih maju. Pekerjaan itu dikerjakan dengan suatu harapan ada hasil kedepan.

4.     Etos kerja menurut Jansen Sinamo

1.      Kerja adalah amanah aku/kita bekerja tulus penuh syukur.

2.      Kerja adalah Rahmat : aku/kita bekerja penuh tanggung jawab.

3.      Kerja adalah panggilan : aku/kita bekerja tutus penuh integritas

4.      Kerja adalah aktualisasi : aku/kita bekerja keras penuh semangat

5.      Kerja adalah ibadah : Aku/kita bekerja penuh kecintaan

6.      Kerja adalah seni : aku/kita pekerja penuh kreativitas

7.      Kerja adalah kehormatan : aku/kita bekerja penuh dengan keunggulan

8.      Kerja adalah pelayanan: aku/kita bekerja penuh kerendahan hati

Pdt Andarias Brahaman

Ketua Klasis Jakarta Kalimantan