Minggu 22 Maret 2020 ; Mazmur 69 : 30-37

Invocatio      : Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatkanlah itu dalam lintasan  tahun,  dalam murka  ingatlah akan kasih  sayang  ( Habakuk 3 ; 2 b)

Bacaan         : I Petrus 4 : 12-19

Khotbah       : Mazsmur  69 : 30-37

Thema          : Ku kabarkan Kemuliaan Tuhan  .

                     (Kuberitaken kemulian  Tuhan)

I.       Pendahuluan

Thema  kita pada Minggu  ini adalah Ku Britakan kemualian Tuhan. Hal ini merupakan suatu pernyataan seseorang kepada orang lain, atau kepada pribadi lepas pribadi, mengingatkan kepada orang lain bahwa dia yang telah  menerima  berita  keselamatan itu, menganggap  suatu kewajiban yang tidak boleh lagi tidak menyampaikan   kepada setiap orang. Mengabarkan  juga bukan suatu pekerjaan yang mudah, sebab apa yang kita kabarkan  belum tentu orang lain   langsung menerimanya, tetapi akan   juga dipertimbangkan olehnya.

Kemulian Tuhan merupakan  suatu kebutuhan bagi orang-orang yang sudah percaya, sebab kemulian Tuhan itu, membawa setiap orang akan suka cita, damai dan pembawa berkat .

Dan  Tuhan Yesus pun sebelum Ia Naik  ke surga, menyampaikan kepada murid-muridNya. Pergilah Beritakan Injil kepada semua manusia.  Dari inilah  maka kita yang sudah percaya pada Yesus  wajib memberitakan berita suka cita/kemulian  Tuhan itu bagi  dunia ini.

II.    Urain Nats.

Masmur 69 ini diberi judul “Doa dalam kesesakan”, dan dan penulis dikatakan ialah :

Dari Daud, diawali dengan, selamatkanlah aku ya  Allah, sebab air telah naik sampai leherku. Tentu lewat  pengakuan ini dimana  sang penulis merasakan bagaiman sulitnya menjalani hidup  didunia ini, dan walaupun sipenulis adalah orang yang percaya pada Allah namun bukanlah  berarti dia tidak mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak baik, dan terkadang di luar nalar manusia.

Namun itulah yang harus dihadapi  dengan kekuatan  didalam mengandalkan Tuhan Allah sebagai pemilik otoritas hidup dan kehidupan ini.  Teramat berat  menjalaninya, dan terkadang hilang harapan dan masa depan. Namun dapat kita lihat apa yang dilakukan oleh sang penulis.  

Penulis mengakuinya dikala kita menghadapi beban berat, namun dibalik itu adanya Allah yang  telah menjalani  kehidupan ini, maka pengakuan sang penulis : “Kesalamatan dari padaMu, ya Allah, kiranya melindungi  aku”  Ayat  30.

Maka mulailah sang penulis  mengabarkan kemulian Tuhan bagi semua orang khususnya orang yang percaya yang mendapat perlakuan yang  tidak baik.  Diawali   dengan  : “Aku akan  memuji-muji Nama Allah dengan nyanyian.”

Benarkah bahwa lewat nyanyian, itu mendapatkan kekuatan, baik yang menyayikan maupun  orang yang mendengarkannya. Dan dikala kita menyanyikan  pujian maka kita mengagungkan Allah.

Kekuatan yang datangnya dari Allah membuat sang permasmur mendapatkan kekuatan walupun terkadang dia diperhadapkan  pada kenyataan hidup yang kurang kondusif, namun Allah memandang umantNya orang percaya lebih  dari sapi jantan. Dan mengajak agar merendahkan  hari dan bersukacita dan mencari Allah. Dengan  pengakuan permasmur  maka dia mengabarkan kemulian Allah kepada setiap orang yang  berkeluh kesah, agar keluh kesahnya akan dinyatakan kepada Allah sang pemilik. Sebab Allah terus mendengarkan  keluh kesah  khususnya orang  miskin dan orang-orang yang di tahan.

Kesalamatan bagi Sion merupakan hal  yang utama  bagi anak-anak Tuhan, maka permasmur ini mengajak, bahkan mengajak langit dan bumi  memuji-muji Tuhan, belahan laut dan segala yang bergerak didalamya.  Segala sesuatu yang  di perbuat oleh permasmur ini adalah untuk mewariskan pada anak cucu, dan akan menikmati segala perkuatan Allah itu.

III.  Pointer.

1.  Sebagai orang percaya di ingatkan  kembai bahwa  tugas  kita adalah  bagai mana menghidupkan semangat untuk menyatakan kuasanya dan kemulian  Allah, maka menghidupkan semangat  ( Band Invocatio).

2.  Mengingatkan banwa untuk menyuarakan suara kebenaran itu,  harus diperhadapkan dengan tandangan dan hambatan dari luar.  (Bacaan)

3.  Sebagi orang percaya janganlah  menciptakan perbuatan-perbuatan yang  menyakitan, membuat orang menderita, lewat korupsi, ketidak adilan, kekurangan (Bacaan)

4.  Sebagai orang percaya, walaupn terkadang diperhadapkan dengan  penghinaan, penindahan, namum  bukan itu  membuat  penyampeian khabar kebenaran bagi semua  orang.

5.  Memuji-muji Allah, dan dan mengajak semua  orang harus memuji memuliakan Allah.

Pdt  Andarias Brahmana

Ketua Klasis Jakarta-kalimantan